248 research outputs found

    The Global and Local in Phillips Curve\ud

    Get PDF
    The debate over the Phillips Curve - as the relation between level of unemployment rate and inflation rate - in historical economics is shortly reviewed. By using the analysis in the Extreme Value Theory, i.e.: the rank order statistics the unemployment and inflation data over countries from various regions are observed. The calculations brought us to conjecture that there exists the general pattern that could lead from the relation between unemployment and inflation rate. However, the difference patterns as observed in the Phillips Curve might could be reflected from the range of values of the local variables of the incorporated model.\u

    Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA 4 Sman 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan (1) motivasi belajar kelarutan dan hasil kali kelarutan dan (2) hasil belajar kelarutan dan hasil kali kelarutan melalui penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklusnya terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 SMAN 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, kajian dokumen, angket, dan tes. Data yang diperoleh divalidasi menggunakan teknik triangulasi sumber dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang mengacu pada Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan capaian motivasi belajar pada siklus I dan siklus II masing-masing mencapai 58,33% dan 79,17%. Hasil belajar yang diukur pada aspek kognitif dan afektif menunjukkan pada siklus I mencapai 29,17% dan 62,5% serta pada siklus II mencapai 70,83% dan 83,33%. Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) mampu meningkatkan (1) motivasi belajar kelarutan dan hasil kali kelarutan dan (2) hasil belajar kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI IPA 4 SMAN 8 Surakarta

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Teams Games Tournament) Dilengkapi Kartu Destinasi Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan, (1) kreativitas siswa pada materi pokok koloid di SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) yang dilengkapi kartu destinasi, dan (2) hasil belajar siswa pada materi pokok koloid di SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dilengkapi dengan kartu destinasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, tes siklus satu dan dua serta angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kartu destinasi pada materi pokok koloid dapat meningkatkan kreativitas siswa. Peningkatan kreativitas siswa dapat dilihat dari kenaikan presentase siswa dengan kategori tinggi pada siklus I sebesar 52,94% menjadi 70,59% pada siklus II, (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kartu destinasi pada materi pokok koloid dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari aspek kognitif dan afektif. Pada aspek kognitif ketuntasan siswa pada siklus I 44,12% meningkat menjadi 82,35% pada siklus II. Dari Aspek afektif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase dari 74,32% pada siklus I menjadi 80,02% pada siklus II

    Pengaruh Model Pembelajaran Predict Observe Explaint (Poe) Menggunakan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa metode eksperimen dapat memberikan prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan metode demonstrasi pada penerapan model pembelajaran Predict Observe Explaint (POE) untuk pokok bahasan larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan penelitian The-One-shot-Case-Study. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, diperoleh 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen I (pembelajaran POE dengan eksperimen) dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen II (pembelajaran POE dengan demonstrasi). Teknik pengumpulan data aspek kognitif menggunakan metode tes, sedangkan aspek afektif menggunakan metode angket. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t pihak kanan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh prestasi belajar kognitif siswa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II masing-masing sebesar 76,05 dan 71,42. Nilai rata-rata prestasi belajar afektif siswa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II masing-masing sebesar 83,63 dan 80,14. Hasil hasil uji t-pihak kanan untuk prestasi belajar kognitif diperoleh thitung = 1,77 > ttabel = 1,67 dan untuk prestasi belajar afektif diperoleh thitung = 1,94 > ttabel = 1,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen memberikan prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan metode demonstrasi pada penerapan model pembelajaran POE untuk pokok bahasan larutan penyangga

    Penerapan Model Pembelajaran Stad (Student Teams Achievement Division) Dilengkapi Dengan Lks Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Pada Materi Reaksi Kimia Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Surakarta

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VIIB semester genap SMP Negeri 19 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 pada materi pokok Reaksi Kimia dengan penerapan pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dilengkapi dengan LKS. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIB SMP Negeri 19 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 32 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes dan nontes (observasi, kajian dokumen dan angket). Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran STAD dilengkapi dengan LKS dapat: (1) meningkatkan motivasi belajar siswa materi Reaksi Kimia siswa kelas VIIB SMP N 19 Surakarta. Pada siklus I siswa dengan kriteria motivasi belajar sangat tinggi dan tinggi sebesar 78% yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 97%,(2) meningkatkan prestasi belajar kognitif maupun afektif pada materi Reaksi Kimia siswa kelas VIIB SMPN 19 Surakarta. Prestasi belajar kognitif siswa mencapai 62,5% pada siklus I dan 87,5 % pada siklus II. Untuk prestasi belajar afektif, didapatkan siswa dengan kriteria afektif sangat baik dan baik pada siklus I sebesar 84,38% dan siklus II sebesar 96,88%

    Implementasi Siklus Belajar 5e (Learning Cycle 5e) Disertai Dengan Handout Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA 3 SMA Al-islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi berprestasi dan prestasi belajar siswa melalui siklus belajar 5E (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration dan Evaluation) disertai dengan handout pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Al Islam 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus belajar 5E disertai dengan handout dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa (30% pada siklus I menjadi 62,5% pada siklus II) dan prestasi belajar siswa (aspek kognitif 27,5% menjadi 77,5% pada siklus II). Dari aspek afektif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase dari 40% pada siklus I menjadi 72,5% pada siklus II, sedangkan aspek psikomotor mencapai 72,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan siklus belajar 5E disertai dengan handout dapat meningkatkan motivasi berprestasi dan prestasi belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI IPA 3 SMA Al Islam 1 Surakarta

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Assisted Individualization (Tai) Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam melalui penerapan model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014. Sumber data berasal dari guru, siswa dan dokumen. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, tes, angket, dan kajian dokumen atau arsip. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Teams Assisted Individualization(TAI) dapat meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis. Ketercapaian keberhasilan aspek interaksi sosial pada siklus I adalah 77,64%, sedangkan pada siklus II adalah 79,15%. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat pada aspek kognitif dan afektif. Pada aspek kognitif, ketuntasan belajar siswa sebesar 75% pada siklus I, dan pada siklus II mencapai 88,89%. Untuk aspek afektif, pada siklus I ketercapaian indikator mencapai 81,25%, dan pada siklus II mencapai 83,45%

    Studi Komparasi Penggunaan Media Teka-teki Silang (Tts) Dan Index Card Match (Icm) Pada Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Ditinjau Dari Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI IPA SMA N 2 Boyolali

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournaments dilengkapi media Teka-teki Silang dan Index Card Match, kemampuan memori tinggi dan rendah serta interaksi antara pembelajaran TGT menggunakan media TTS dan ICM dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester 2 SMA N 2 Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk prestasi belajar kognitif, kemampuan memori dan metode angket untuk prestasi belajar afektif. Uji hipotesis menggunakan anova dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: 1) Terdapat perbedaan pembelajaran menggunakan model TGT yang dilengkapi media TTS dengan yang dilengkapi media ICM terhadap prestasi belajar kognitif siswa, dimana prestasi belajar kognitif untuk kelas TGT-TTS menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas TGT-ICM, tetapi tidak ada perbedaan untuk prestasi belajar afektif siswa. 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar kognitif maupun afektif siswa. 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT dilengkapi media TTS dan ICM dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa, baik prestasi belajar kognitif maupun afektif

    Studi Komparasi Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Disertai Media Kartu Soal Dan Roda Impian Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Hidrokarbon Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

    Full text link
    Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournamet (TGT) disertai media kartu soal dapat memberikan hasil prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) disertai media roda impian pada materi hidrokarbon kelas X SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, sampel terdiri dari 2 kelas, data prestasi kognitif menggunakan tes, prestasi afektif menggunakan angket, uji hipotesis menggunakan uji t-pihak kanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) disertai media kartu soal memberikan hasil prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) disertai media roda impian pada materi Hidrokarbon. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan uji t-pihak kanan dengan taraf signifikan 5%. Dimana hasil uji t-pihak kanan untuk prestasi belajar kognitif diperoleh thitung = 1,69 > ttabel = 1,67 dan untuk prestasi belajar afektif diperoleh thitung = 1,72 > ttabel = 1,67, Ho ditolak
    • …
    corecore