Eocene round herring from Monte Bolca, Italy

Fishes of the subfamily Dussumieriinae, also known as round herrings, are a small subgroup of the family Clupeidae inhabiting tropical and subtropical marine coastal waters. A new genus and species of round herring, Trollichthys bol-censis gen. et sp. nov., is described from the lower Eocene micritic limestone of Monte Bolca, northern Italy. This new clupeid taxon is based on seven partially complete articulated skeletons that exhibit a unique combination of features, including: two supramaxillae, edentulous jaw and palate bones, 41–42 preural vertebrae and 22–24 pleural ribs, pleural ribs-preural vertebrae ratio ranging 0.52–0.57, five or six supraneural bones, dorsal-fin origin located at about mid-length of the body, dorsal fin with about 16 rays, two postcleithra, pelvic-fin insertion slightly behind the dorsal-fin origin, and pelvic fin with eight rays. Trollichthys bolcensis shares several features with the extant round herring genus Spratelloi-des. However, because of its unique combination of features, Trollichthys bolcensis cannot be confidently assigned to any of the extant dussumieriine lineages and present evidence does not favour any particular sister-group relationship

TUGAS DAN FUNGSI PPATK (DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Pencucian uang adalah suatu teknik yang digunakan untuk menyembunyikan, mentransfer, dan memanfaatkan keuntungan yang diperoleh dari kegiatan kriminal seperti kejahatan ekonomi, korupsi, perdagangan narkotika, kegiatan kriminal organisasi, dan bentuk tindak pidana lainnya. Maraknya tindak pidana pencucian uang, khususnya di bidang transaksi perbankan, merupakan ancaman yang signifikan bagi perekonomian suatu negara. Beberapa undang-undang dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Tahun 2010, dan (2) Undang-Undang Bank Indonesia Tahun 2003. Bisa dibayangkan bahwa ada tambahan peraturan yang dapat memfasilitasi pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Tindak pidana pencucian uang mensyaratkan terpenuhinya perbuatan melawan hukum, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010. Perbuatan melawan hukum tersebut berkaitan dengan pengelolaan harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana. Pasal 2 UU No. 8 Tahun 2010 memberikan definisi untuk istilah “hasil kejahatan”. Pasal ini menggambarkan aset yang memenuhi kriteria berasal dari kegiatan kriminal, termasuk namun tidak terbatas dan kegiatan ilegal lainnya yang dapat dikenakan sanksi hukum. Tanggung jawab PPATK sebagaimana diatur dalam Pasal 39 UU 8/2010 adalah pencegahan dan pemberantasan tindak pidana yang berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang. Pasal 40 UU 8/2010 menjabarkan tanggung jawab PPATK yang meliputi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Pengawasan kepatuhan terhadap peraturan pelaporan oleh entitas pelapor. Proses meneliti dan mengevaluasi catatan dan data keuangan untuk mengidentifikasi contoh kegiatan terlarang seperti pencucian uang, korupsi, penyuapan, dan perdagangan narkoba. Di Indonesia, PPATK dipercayakan dengan tanggung jawab dan yurisdiksi untuk berfungsi sebagai unit intelijen keuangan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan pencucian uang. Amanat tersebut telah diberikan kepada PPATK berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

SIVIC: Open-Source, Standards-Based Software for DICOM MR Spectroscopy Workflows

Quantitative analysis of magnetic resonance spectroscopic imaging (MRSI) data provides maps of metabolic parameters that show promise for improving medical diagnosis and therapeutic monitoring. While anatomical images are routinely reconstructed on the scanner, formatted using the DICOM standard, and interpreted using PACS workstations, this is not the case for MRSI data. The evaluation of MRSI data is made more complex because files are typically encoded with vendor-specific file formats and there is a lack of standardized tools for reconstruction, processing, and visualization. SIVIC is a flexible open-source software framework and application suite that enables a complete scanner-to-PACS workflow for evaluation and interpretation of MRSI data. It supports conversion of vendor-specific formats into the DICOM MR spectroscopy (MRS) standard, provides modular and extensible reconstruction and analysis pipelines, and provides tools to support the unique visualization requirements associated with such data. Workflows are presented which demonstrate the routine use of SIVIC to support the acquisition, analysis, and delivery to PACS of clinical 1H MRSI datasets at UCSF