2 research outputs found
ANALISIS DEFORMASI BALOK INDUK MESJID KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM β45β BEKASI DENGAN METODE MATRIKS KEKAKUAN
Retakan pada penampang balok sering kali menjadi permasalahan, mengingat vitalnya fungsi balok pada sebuah konstruksi struktur bangunan, sebagaimana yang terjadi pada balok induk mesjid Al Fatah kampus Universitas Islam β45β (Unisma) Bekasi.Secara visual retak rambut terjadi di seluruh penampang tinggi bentang balok, dalam hal ini retakan tersebut dapat dimasukan dalam kategori retak non struktural, yaitu retak β retak permukaan yang salah satu penyebabnya adalah pergerakan bekisting. Mengingat elemen β elemen arsitektural bangunan berupa kubah β kubah belum terpasang, upaya pun dilakukan dengan menempelkan plat baja pada bagian bawah penampang balok induk (system steel plat bonding) Dengan pemodelan numeric (SAP 2000) dan analitis metode matrik kekakuan, inersia (I) balok pun diteliti, yaitu dengan membuat model balok dengan asumsi penurunan presentasi dimensi balok dari dimensi balok utuh, dengan tujuan untuk mendapatkan model dimensi balok yang memiliki nilai inersia yang hampir menyerupai kondisi aktual balok dilapangan. Dari hasil analitis tersebut menunjukan bahwa kondisi inersia (i) balok induk mesjid Al Fatah adalah 415937.5 yaitu inersia dari dimensi balok 30x55cm, atau 70% dari dimensi kondisi utuh yaitu 35x80cm.
Kata Kunci: deformasi, lenduta
ANALISIS DEFORMASI BALOK INDUK MESJID KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM β45β BEKASI DENGAN METODE MATRIKS KEKAKUAN
Retakan pada penampang balok sering kali menjadi permasalahan, mengingat vitalnya fungsi balok pada sebuah konstruksi struktur bangunan, sebagaimana yang terjadi pada balok induk mesjid Al Fatah kampus Universitas Islam β45β (Unisma) Bekasi.Secara visual retak rambut terjadi di seluruh penampang tinggi bentang balok, dalam hal ini retakan tersebut dapat dimasukan dalam kategori retak non struktural, yaitu retak β retak permukaan yang salah satu penyebabnya adalah pergerakan bekisting. Mengingat elemen β elemen arsitektural bangunan berupa kubah β kubah belum terpasang, upaya pun dilakukan dengan menempelkan plat baja pada bagian bawah penampang balok induk (system steel plat bonding) Dengan pemodelan numeric (SAP 2000) dan analitis metode matrik kekakuan, inersia (I) balok pun diteliti, yaitu dengan membuat model balok dengan asumsi penurunan presentasi dimensi balok dari dimensi balok utuh, dengan tujuan untuk mendapatkan model dimensi balok yang memiliki nilai inersia yang hampir menyerupai kondisi aktual balok dilapangan. Dari hasil analitis tersebut menunjukan bahwa kondisi inersia (i) balok induk mesjid Al Fatah adalah 415937.5 yaitu inersia dari dimensi balok 30x55cm, atau 70% dari dimensi kondisi utuh yaitu 35x80cm.
Kata Kunci: deformasi, lenduta