2,484 research outputs found
Design of reinforced concrete beams with web openings
The provision of transverse openings in floor beams to facilitate the passage of utility pipes and service ducts results not only in a more systematic layout of pipes and ducts, it also translates into substantial economic savings in the construction of a multi-storey building. To investigate the problem of openings in beams, the author initiated a research program in the early 1980s. Since then extensive research has been carried out giving a comprehensive coverage on both circular and large rectangular openings under various combinations of bending, shear and torsion. In this paper, major findings relevant to the analysis and design of such beams under the most commonly encountered loading case of bending and shear are extracted and summarized. An attempt has been made to answer the frequently asked questions related to creating an opening in an already constructed beam and how to deal with multiple openings. It has been shown that the design method for beams with large openings can be further simplified without sacrificing rationality and having unreasonable additional cost
Ecological Studies on Nepenthes at Barito Ulu, Central Kalimantan, Indonesia
Ecological studies on the Nepenthes species at Barito Ulu, Central Kalimantan, Indonesia were conducted between August 2005 and September 2006. Surveys and two small plot inventories were used to determine the diversity and population of Nepenthes at the study site. We found eight Nepenthes species around the BaritoUlu study area: N. albomarginata, N. ampullaria, N. gracilis, N. hirsuta, N. rafflesiana, N. reinwardtiana, N. stenophylla, and N. hispida. Plot A was dominated by N. rafflesiana with one other species found; whilst in plot B we found five species but it was also dominated by N. rafflesiana. In plot A, the one year stem length growth rate of N. albomarginata was faster than N. rafflesiana (5.0 and 3.5 cm respectively). While in plot B, N. gracilis (21.7 cm) and N. reinwardtiana (13.1 cm) showed faster growth rates than N. albomarginata (5.2 cm), N. rafflesiana (7.0 cm) and N. stenophylla (8.5 cm). Generally, the habitat of Nepenthes in the study site is heath forest
Pemilihan Bibit Unggul dalam Pelatihan Olahraga
Pemilihan bibit unggul pada usia dini mempunyai nilaistrategis untuk menciptakan "atlet eHtll di masa yang akandatang. Prestasi tinggi membutuhka,n latihan intensif selamabertahun-tahun, fasili!as dan peralatan olahraga relatiflengkap, kondisi ikHm memadai, pola hidup rasional danmelibatkan beberapa ilmuwan olahraga.Proses pemiliha~ bibit unggul. monitoring dan evaluasiprogram latihan. memerlukan keterpaduan dan kerja sarnaantara ilmuwan olahraga dan pelatih.Metode dan kriteria pemilihan bibit unggul ditentukanatas pertimbangan ilmiah sehingga optimalisasi prestasi berlangsungsistematis. efisien dan produktif.Tahap pemilihan disusun secara hierarkis-strukturaldengan mempertimbangakan aspek pertumbuhan dan perkembanga,n manusia secara holistik
Implementasi Sistem Layanan Informasi Profil Desa melalui Media Online untuk Meningkatkan Tranparansi Informasi Desa
Sistem layanan informasi profil desa memiliki peranan penting dalam membantu perangkat desa untuk mengumpulkan data dan menyajikan informasi secara luas kepada masyarakat sehingga pengembangan desa dapat diketahui oleh masyarakat secara up-to-date, bahkan akan memungkinkan terjalinnya kerjasama desa dengan pihak lain yang bermanfaat bagi desa tersebut. Dalam hal ini, masyarakat juga berperan aktif untuk membantu mendorong perkembangan pemerintah desa dengan memberikan masukan kepada perangkat desa. Untuk itu, perlu dilakukan implementasi sistem layanan informasi profil desa melalui media online untuk meningkatkan tranparansi informasi desa dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL sebagai database. Implementasi sistem tersebut dapat membantu perangkat desa dalam mengumpulkan data, dokumentasi kegiatan dan menyajikan informasi seperti informasi profile desa meliputi sambutan, sejarah, struktur organisasi, perangkat desa dan visi misi desa, informasi mengenai kelembagaan meliputi pemberdayaan masyarakat, lembaga adat, PKK, BUMDES, karang taruna dan lembaga lain, informasi monografi meliputi data umum, kependudukan, sarana dan prasarana, kewenangan, keuangan dan data bencana, dan informasi direktori meliputi peraturan, berita, daftar kegiatan, potensi, galeri dan buku tamu serta informasi monografi dalam bentuk grafik yang disampaikan kepada masyarakat secara cepat sehingga dapat dijadikan sebagai wadah untuk mempromosikan potensi desa kepada masyarakat luar secara lua
Pengaruh Complex Trainingmanipulationterhadap Peningkatan Power Otot Tungkaipada Mahasiswa Prodi Pko Fik Uny
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh latihan complex training manipulationterhadap peningkatan power otot tungkai pada non atlet usia 18-20 tahun. Penelitian ini termasukdalam penelitian eksperimen semu. Rancangan penelitian dengan menggunakan pretest postestcontrol group design. Populasi penelitian adalah mahasiswa baru prodi pko tahun 2013. Sampeldiambil dengan menggunakan rumus isaac and michael dengan taraf signifikansi 5 %. Instrumenuntuk mengukur power tungkai menggunakan vertical jump digital. Data dianalisis denganmenggunakan uji t, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitianmenunjukan bahwa data yang diperoleh setelah dilakukan analisis uji normalitas diperoleh p>0,05(normal) dan homogen. Hasil analisis uji t diperoleh terdapat perbedaan antara kelompok perlakuandan kontrol dengan signifikansi 0,003>0,05. Disamping itu juga pada kelompok perlakuan terdapatpeningkatan rata-rata sebesar 1,3, sedangkan kelompok kontrol terjadi penurunan power tungkaisebesar 3,1 cm. Disimpulkan bahwa PCT dapat dijadikan alternatif model untuk meningkatkanpower tungkai atlet
Evaluasi Kebijakan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Imb) Di Kabupaten Mamuju Utara
The objective of this study is to evalute the extent of policy effectiveness retribution building permits (IMB) in Mamuju utara regency. Data Collection was done by using observation and in-depth interviews, while the technique of data analysis include data reduction, display the data and draw conclusions and verification using qualitative descriptive analysis. The results showed the retribution policy performance of building permits (IMB) in Mamuju utara regency has not two aspects of evaluation criteria is performing well or which, in common criteria and the criteria accuary. While the four aspects of evaluation criteria is not maximized performance criteria of effectiveness, efficiency, Adequacy, and responsiveness. From local regulation number 27 of 2011 concering the retribution of building permits due to lack of. Socialization to the people who made the implementor. lack of supervision and weak enforecement of sanctions for people who violate the provisions of the policy of building permit retribution
The Application of Andragogical Principles in Education and Training: Evaluation Through Stake\u27s Responsive Model
The aim of this research is to obtain an objective and comprehensive pictures about the results of applying the andragogical principles in the implementation of education and training. This research used evaluation research method with Stake\u27s Responsive Evaluation Model. The subject of this research is the training participants, training committees, facilitators, teacher trainers, and the training program supervisor. The data were collected through interview techniques, focus group discussion, observation, questionnaire, and document study. The results of this research showed that some of the component has met the criteria in the implementation of the program, but most of the component and other training aspects require further development. The fundamental weaknesses of the training implementations were inadequate understanding of the conceptual of the facilitator\u27s to the adult learning principles. This implications for the whole training process and results achieved. However, the summary comes up to a conclusion that the implementation training at Educational Quality Assurance Institution of Maluku Province still need improvement, especially the aspect of application of adult learning principles
Sistem Informasi Manajemen Penjadwalan Kuliah Menggunakan Pendekatan Integer Programming
Penjadwalan kuliah merupakan masalah NP-Hard dan kompleksitas. Kompleksitas terjadi ketika jumlah mahasiswa dan pertemuan matakuliah yang harus dijadwalkan sangat banyak hingga mencapai ratusan bahkan ribuan. Tujuan penelitian adalah merancang sistem informasi penjadwalan kuliah menggunakan pendekatan integer programming untuk pemanfaatan resource pada perguruan tinggi politeknik. Secara umum penjadwalan kuliah dapat diselesaikan menggunakan pendekatan integer programming dengan menerapkan bilangan biner 0 dan 1. Hasil analisa data resource menunjukkan bahwa untuk informasi hard contraints bebas dari bentrok sedangkan soft contraints masih terdapat bentrok pada timeslot dosen. Hasil penelitian menggunakan integer programming dengan mengabungkan hard constraint dan soft constraint menghasilkan jadwal yang efektif namun tidak efisien dalam melakukan proses pengolahan data untuk menempatkan kelas dan dosen pada ruang dan timeslot, karena proses dilakukan secara manual dengan mengurutkan aktivitas yang sulit terlebih dahulu, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengatur resource untuk menghasilkan jadwal yang bebas dari bentrok dosen, kelas, dan ruangan. Pendekatan Integer Programming belum dapat menemukan solusi secara maksimal terutama pada pengaturan soft constraint
Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Resource Perguruan Tinggi Menggunakan Metode Particle Swarm Optimization (PSO)
Sistem informasi manajemen penjadwalan kuliah merupakan suatu sistem berfokus pada pengelolaan data akademik dan constraints dalam upaya mengoptimalkan penggunaan resource yang tersedia dan terhindar dari bentrok, sehingga informasi yang dihasilkan efektif. Hasil dari informasi tersebut dapat membantu perguruan tinggi dalam merencanakan penggunaan ruangan, dan melakukan pengembangan program studi pada Politeknik Negeri Bengkalis. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi penjadwalan kuliah untuk pemanfaatan resource pada perguruan tinggi menggunakan particle swarm optimization. Data resource dan constraint diimplementasikan menggunakan sistem informasi penjadwalan dengan pendekatan algoritma PSO. Hasil analisa data menggunakan algoritma PSO dengan menggabungkan enam hard constraint dan dua soft constraint belum dapat menghasilkan solusi yang optimal, karena masih terdapat bentrok dosen-timeslot (soft1), namun tanpa menggabungkan kedua soft constraint dapat menghasilkan solusi yang optimal dalam penggunaan ruangan, dimana solusi terbaik dengan nilai fitness (0,333), c1 (2,0), c2 (2,0), w (0,2), dan maksimal iterasi 10 dari solusi yang diinginkan. Hasil akhir penelitian adalah sistem informasi manajemen penjadwalan kuliah berbasis web (lokal) dan desktop untuk pemanfaatan resource yang menghasilkan informasi jadwal kuliah dan penggunaan ruangan pada perguruan tinggi
Causality between Export and Growth: Evidence from South Asian Countries
Strong economic growth accompanied with robust export performance leads many people to conclude that export sector of a country has pivotal role in the economic growth of that country. Empirical evidence on export growth nexus has been mixed and inconclusive. This study examined whether there was any time series support for such export-led growth hypothesis for South Asian Countries. Engle-Granger's Error Correction Model (ECM) was used to test the Granger causality between export and output. The study had produced fairly mixed results, and did not find any conclusive evidence in favor of export-led growth for South Asian Countries. While Pakistan, Srilanka and Bhutan were the cases of export-led growth, India, Nepal, and Maldives show the opposite result of growth-led exports. In one country, namely Bangladesh, the data had failed to detect any causality in either direction which is attributed in low value addition in export.Export-led growth hypothesis, Granger causality test, Unit Root Tests, Error Correction Model
- âŠ