5 research outputs found
STRATEGI PEMBELAJARAN PERILAKU AGAMA KATOLIK UNTUK ANAK USIA 7-8 TAHUN
Peneliti ini bertujuan mesdeskrispsikan mengenai strategi Pembelajara Perilaku
agama Katolik anak kelas II SD Tarakanita 5 Rawamangun, Jakarta Timur. Metode
yang digunakan deskriptif. Prosedur pengambilan data dilakukan dengan cara
obesrvasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data menggunakan reduksi data,
display data, dan vertifikasi. Temuan hasil peneliti menunjukkan stategi perilaku
agama katolik anak kelas II SD Tarakanita 5 Rawamangun, Jakarta Timur
:1)pemahaman ajaran dan nilai agama ditekankan sekolah bertujuan untuk
membentuk perilaku anak sesuai dengan ajaran agama. ) Materi agama yang
disampaikan berdasarkan pedoman dengan KTSP dan di dasari dengan Alkitab. 3)
media yang digunakan dalam pembelajaran berupa gambar, buku cerita, buku
agama panduan guru, Alkitab, dan terkadang mengunakan power poin. 4) metode
yang di gunakan seperti bercerita, tanya-jawab, ceramah. 5) proses pembelajaran di
lakukan denagn pembukaan dengan doa, lalu guru memberi materi dalam kitab suci
kemudian mengaikannnya dengan perbuatan nyata, lalu adanya tanggapan kreatif
berupa tanya jawab kemudian penutub. 6) evaluasi mengunakan ulangan dan tugas
untuk mengukur kemampuan anak. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah secara
teoritis, perilaku agama, perlu dikembangkan di setiap sekolah dengan kegiatan
keagamaan serta penaman ajaran agama. Secara praktis perilaku agama
dikembangkan denagnbaik apa bila didukung oleh orangtua dan lingkungan anak.
Orangtua dapat meneruskan pembiasaan perilaku agama tersebut ketika anak
berada di rumah dan mengkomunikasikan perilaku anak dirumah dengan guru
disekolah
*********
This study aimed to describe the behavior Learning Strategies Religious (Catholic)
Grade II in elementry school children Tarakanita 5 Rawamangun. The method used
descriptive. The procedure of data collection is done by observation, interview and
documentation. Analysis of data`are using, data display and verrification. The
findings of the research indicate behavioral learning strategy Catholic Iingraders in
elementary school Tarakanita 5 Rawamangun: 1 ) an understanding of religious
teaching and values emphasized schoolaims to shape the behavior of children in
accordance with religious teachings. 2) religious lesson presented and guided with
KTSP curriculum based on the Bible. 3) media are used in learning such as images
or drawing, story book, religious book for teacher, Bible, and sometimes using power
poin. 4 ) the methods such as telling stories, questions and answers, lecture. 5 ) the
learning proses is done by opening with a prayer, and then teacher gives the
material in the Bible and then relate it to the real action, and a creative response in
the form of question and answer and then closing with prayer again. 6) evaluation
using test anad assignment to measure the ability of the child. The implication of this
research is theoretical, religious behavior need to be developed at each school with
religious behavior need to be developed at each school wth regious activies and
religious teachings. Pratically religious behavior activities and religious teachings.
Practically religious behavior is well deve loped when they are supported by the
parents can continue customizing religious behavior when Children are at home and
communicate the child’s behavior at home with teachers in the school
Bi-Event Subtraction Technique at Hadron Colliders
We propose the Bi-Event Subtraction Technique (BEST) as a method of modeling
and subtracting large portions of the combinatoric background during
reconstruction of particle decay chains at hadron colliders. The combinatoric
background arises when it is impossible to know experimentally which observed
particles come from the decay chain of interest. The background shape can be
modeled by combining observed particles from different collision events and be
subtracted away, greatly reducing the overall background. This idea has been
demonstrated in various experiments in the past. We generalize it by showing
how to apply BEST multiple times in a row to fully reconstruct a cascade decay.
We show the power of BEST with two simulated examples of its application
towards reconstruction of the top quark and a supersymmetric decay chain at the
Large Hadron Collider.Comment: 4 pages, 4 figure
Pelaksanaan Budaya Akademik Sekolah di SMA Negeri 10 Gowa
Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan budaya akademik sekolah di SMA Negeri 10 Gowa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan budaya akademik
sekolah, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan budaya akademik sekolah . Pendekatanpenelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan diSMA Negeri 10 Gowa, sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa.
Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datamenurut miles dan Huberman. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan budaya akademik sekolah seperti 1). Budaya disiplin positif siswa seperti adanya aturan berpakaian dan jilbab dimana sekolah ini harusmenggunakan jilbab segitiga dan dijahit serta tidak menggunakan bajubatik. 2). Budaya 3S
(Senyum, Sapa, Salam) dimana guru menyambut siswa di gerbang sekolahdengan senyum, sapa,
dan salam. 3).Literasi Alquran yang dilaksanakan setiap hari 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai itu semua telah berjalan dengan baik. Adapun Faktor pendukung pelaksanaan budaya
akademik sekolah ini yakni adanya dukungan penuh dari tenaga pendidik dan tenagakependidikan baik itu dalam bentuk arahan dan bimbingan juga ajakan serta
MutiaraJurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
pemberian hadiah yang membuat warga sekolah bersemangat dalam melaksanakan budayasekolah . Adapun faktor penghambatnya yakni adanya karakter siswa yang berbeda- beda
sehingga ada yang mudah diatur ada yang sulit serta ada yang susah di ajak bekerjasama.
Kata-kata kunci: Budaya Sekolah;budaya akademi