PENGARUH BIAYA OPERASIONAL PER PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA)(Studi Kasus Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur)

This study aims to determine the effect of Operational Costs per Operating Income (BOPO), Non Performing Loans (NPL) and Loan to Deposit Ratio (LDR) on Return On Assets (ROA) (Case Study at PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur)”. Data collection techniques used are documentation and observation. The population in this study was PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, and the sample studied was 49 respondents (49 quarters of the research variables) with the sampling technique used was purposive sampling. The data analysis techniques used are: descriptive and inferential with simple linear regression analysis tools and multiple linear regression. The results of the study show that partially the BOPO (X1) and NPL (X2) variables have a negative and significant effect on ROA of Bank NTT; while LDR (X3) has no significant effect on Bank NTT's ROA. Simultaneously, the BOPO, NPL, and LDR variables affect the ROA of NTT Bank

Pengaruh Perceived Ease of Use dan Experience shopping terhadap Intention to buy dengan Perceived Usefulness sebagai Variabel Mediasi

This research aims to determine the influence of Perceived Ease of Use and Experience shopping on buying intention in the Indonesian KK Marketplace by adding Perceived Usefulness as a mediating variable. The research method used is quantitative with the SEM PLS approach. The measuring instrument used is a questionnaire, then the data is processed using the SmartPLS program. The results of this research show that Perceived Ease of Use and Experience shopping has no effect on intention to buy, Perceived Ease of Use and Experience shopping have a significant effect on Perceived Usefulness, and Perceived Usefulness can mediate Perceived Ease of Use and Experience shopping can mediate intention to buy

PENGARUH MOTIVASI RENDAH BIAYA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN KERJA

ABSTRACT The stanting problem in North Central Timor Regency has increased.  The data shows that the highest number is at the Manumean Health Center at 28.3% and the lowest at the Lurasik Health Center at 19.7%.  This is indicated due to weak work commitment.  This study aims to determine the partial and simultaneous effect of low-cost motivational variables (X1) and leadership variables (X2) on work commitment to the stunting reduction acceleration team in TTU Regency.  This study focuses on all teams for the acceleration of stanting reduction and in the field of family health and nutrition at the TTU District Health Office with a total of 40 respondents.  The data analysis technique used is inferential analysis.  The results of inferential analysis show that the low-cost motivation variable (X1) has a significant influence on work commitment (Y).  The leadership variable (X2) has a significant effect on work commitment (Y).  Meanwhile, the low cost motivation variable (X1) and the leadership variable (X2) simultaneously have a significant effect on work commitment. Keywords: Low Cost Motivation, Leadership, and Work Commitmen

MANAJEMEN PENGELOLAAN ASET DAERAH (Studi Kasus Kab. TTU)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan pengadaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian aset daerah di Kabupaten Timor Tenga Utara (TTU). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : pertama, Perencanaan pengadaan aset daerah di kabupaten TTU sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan perlu adanya peningkatan dari sisi penetapan standar biaya umum (SBU) dan standar satuan harga (SSH) yang mengalami selisih yang sangat jauh dari kondisi harga pasar. Kedua, Pelaksanaan aset daerah di kabupaten TTU sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun perlu adanya peningkatan dari sisi transparansi dan akuntabilitas baik itu akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum (accountability for probity and legality); b) akuntabilitas proses (process accountability); dan c) akuntabilitas kebijakan (policy accountability). Ketiga, Pengawasan dan pengendalian aset daerah di kabupaten TTU perlu dilakukan pembenahan, yang mana pemerintah daerah harus melibatkan auditor internal seperti Inspektorat Daerah, masyarakat dan DPRD untuk melakukan audit yang bersifat pembinaan

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan dengan Good Governance sebagai Intervening Variabel

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh variabel exogenous (Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi) terhadap variabel endogenous (Nilai Informasi Laporan Keuangan) baik secara langsung dan tidak langsung dengan Good Governance sebagai variabel intervening . Alat analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Jenis Penelitian deskriptif verifikatif (causal) yang bertujuan memberikan gambaran (deskripsi) dari variabel-variabel yang diteliti dan untuk mengetahui hubungan kausalitas antar variabel melalui suatu pengujian hipotesis. Lokasi penelitiannya pada SKPD di Kabupaten Timor Tengah Utara. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, pegawai negeri sipil pada SKPD di Kabupaten Timor Tengah Utara. Data penelitian adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden dengan membagikan kuisioner. Hasil uji pengaruh langsung menunjukan bahwa Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi secara parsial berpengaruh terhadap Good Governance. Kemudian, Good Governance berpengaruh terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan, sedangkan pengujian tidak langsung, konstruk Good Governance mampu memediasi pengaruh secara parsial Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan

ANALISIS PENGARUH BIAYA OPERASIONAL PER PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO),NON PERFORMING LOAN (NPL), PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT Bank Mandiri [Persero] Tbk Indonesia)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL), Pertumbuhan Ekonomi, dan Infasi terhadap Return On Asset (ROA) pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasidan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah PT bank Mandiri (Persero) Tbk Indonesia,  dan sampel yang diteliti sebanyak 31 responden (31 triwulan dari variabel-variabel penelitian) dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah : deskriptif dan inferensial dengan alat analisis regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel BOPO (X1) dan NPL (X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Bank Mandiri; Pertumbuhan Ekonomi (X3), berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA Bank Mandiri; sedangkan Inflasi (X4) berpengaruh posetif dan tidak signifikan terhadap ROA Bank Mandiri. Secara simultan variabel BOPO, NPL, Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi berpengaruh terhadap ROA Bank Mandiri