20 research outputs found

    THE ANALYSIS OF COMMON GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING NARRATIVE ESSAY OF ENGLISH STUDY PROGRAM STUDENTS AT JAMBI UNIVERSITY

    Get PDF
    The purpose of this quantitative research is to reveal common grammatical errors in writing narrative essay of English Study Program students at Jambi University. The data were collected through writing test. The data were analyzed by using format error identification. This research reveals twelve errors. They were verb-tense, punctuation, capital letters, word choice, spelling, preposition, pronoun, pluralism, redundancy, word order, article, and possessive case. There were 599 errors happened in students’ papers, and the highest amount of error occurred in verb-tense category. There were 303 verb-tense errors (50.58%). Meanwhile, the smallest number of error occurred in article and possessive case category. Both have the same frequency and percentage, which are 6 errors (1.00%) in article and 6 errors (1.00%) in possessive case. The researcher concluded that students made errors because of the lack of grammatical knowledge. Their native language also still influenced the students, which is Bahasa that lead them to made errors

    Advokasi Kebijakan Untuk Pemenuhan Kepentingan Petani di Desa Puger Kulon dan Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember

    Get PDF
    Penelitian ini didasari oleh permasalahan mengenai kepentingan masyarakat petani di Desa Puger Kulon dan Puger Wetan yang tidak terurus oleh pemerintah dalam hal ketersedian pasokan air irigasi yang lancar, sehingga perlu untuk melakukan advokasi sebagai upaya mencapai kebijakan baru ataupun kesepakatan bersama untuk menyelesaiakan permasalahan ini. Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan berupa data kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan berupa data kualitatif dengan jenis data yang terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Derajat kepercayaan diuji menggunakan teknik trianggulasi data. Analisis data menggunakan model interaktif oleh Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan proses advokasi kebijakan untuk pemenuhan kepentingan petani di Desa Puger Kulon dan Puger Wetan berdasarkan proses pembentukan kebijakan dan sasaran advokasi ditempuh melalui empar proses, yang pertama lobi, kedua negosiasi, ketiga mediasi dan yang keempat kolaboras

    Pelaksanaan Program Smart Transport Sekolah di Kota Mojokerto Tahun 2017 The Implementation of School Smart Transport Program in Mojokerto City in 2017)

    Get PDF
    AbstractThisstudy aims to describe the implementation of School Smart Transport Program inMojokerto City in 2017. This descriptive stu dy employed a qualitative approach. Datawere collected through observation, interviews, and documentation. Then, the data wereanalyzed by using interactive analysis of Miles and Huberman which consisted of datareduction, data presentation, and drawing c onclusion. To test the data validity,researchers used source and technique triangulations. The theory used to analyze theimplementation of School Smart Transport Program was owned by Van Meter and VanHorn with six variables namely standard and policy ta rget, resource, characteristics ofimplementing organization, communication between implementing organizations,communication between related organizations, implementing activities, and social,economic and political environments. Based on the findings, th e implementation ofSchool Smart Transport Program run in accordance with the established track or route,but the Mojo E Transchool application was not optimally used by the community.Keywords: i mplementation , program, and School Smart Transpor

    Kelembagaan Tingkat Desa dalam Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

    Get PDF
    This study aims to describe institutions in the empowerment of people with mild and moderate levels of disabilities in Karangpatihan Village, District of Balong, Ponorogo Regency. Karangpatihan Village is one village that has been labeled as an idiot village due to the existence of a number of persons with disabilities. They live in weak, vulnerable, poor and underdeveloped conditions. Therefore, some participants collaborate based on the rules of the game that are carried out to seek empowerment, so that they are expected to improve the quality of their live. This study attempts to provide a clear description using qualitative approach with descriptive analysis method. Data collection techniques used interview, observation, documentation and literature study. Informants were determined by purposive sampling and snowball sampling, while data validity was verified using persistent observation, triangulation and peer examination through discussion. Data analysis techniques used analysis model from Miles and Huberman which included data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study are the description of values, rules, norms and laws and regulations used, participants involved, mechanisms for changing values, rules and norms, laws and regulations used and activities carried out in efforts to empower people with mild and moderate levels of disabilities in Karangpatihan Village, District of Balong, Ponorogo Regenc

    Pelaksanaan Kolaborasi dalam Pengelolaan Sampah di Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Tujuan dari kolaborasi ini adalah menyediakan sistem dan model pengelolaan sampah dan menanggulangi pencemaran. Maka dari itu fokus penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisa pelaksanaan kolaborasi pengelolaan sampah di Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, keabsahan data yang didapat diperikasa dengan teknik triangulasi. Berdasrkan hasil dan analisis data yang telah terkumpul dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kolaborasi ada beberapa tahap pertama perencanaan  tata kelola dan pembuatan kebijakan terkait pengelolaan sampah. kedua sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat desa Tembokrejo terkait dengan pengelolaan sampah. ketiga yaitu pengumpulan, dengan mengambil sampah keempat pengolahan di TPST 3R, sampah yang dikumpulkan dari rumah warga lalu diolah

    Kinerja Implementasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep

    Get PDF
    This study aims to describe the implementation’s performance of Complete Systematic Land Registration (PTSL) program in Soddara Village Pasongsongan Subdistrict Sumenep Regency. The basis for this research is the problem of the land area owned by the community, which is not yet legally documented and raises land disputes. The Village Government is trying to solve the problem by proposing the implementation of the Comprehensive Systematic Land Registration (PTSL) program to the Sumenep Regency Land Office. The approach and research method used is qualitative with the type of data consisting of primary data and secondary data obtained through interview, observation, and documentation techniques. The validity of data was tested using the data triangulation technique. Analysis of the data using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldana. The result showed that out of eight implementation’s performance described by Ripley, only accountability aspects were not found in this study. Keywords: Implementation; PTS

    Sejarah pendidikan di Indonesia zaman penjajahan

    Get PDF
    Buku ini memuat uraian tentang perkembangan pendidikan di Indonesia sejak kedatangan bangsa-bangsa Barat sampai menjelang kemerdekaan (1600-1945 ). Buku ini antara lain memuat tentang masa pengaruh Portugis, masa pengaruh Belanda dan mencoba memberikan gambaran mengenai wujud lembaga, tujuan, isi , proses serta pihak yang terlibat dalam pendidikan pada masa tersebut

    Indonesia’s Political Position on the Protection Policy of Migrant Workers in ASEAN

    Get PDF
    As a sending country of migrant workers in ASEAN, Indonesia has a weaker bargain than the receiving countries. This is in line with the thoughts of Marxist Feminism arguing that within the structure of a capitalist society, the owners of the capital, in which context are the receiving countries, have more power to control the factors of production. Indonesia has weak bargaining power, so Indonesia's political position in protecting its migrant workers in ASEAN has never changed. It has always been a follower country. One instance of the studies investigating the position was conducted by Amelia (2013) with their political position indicator. The researcher divides the country’s political position into the first country, the follower country, the satellite country, and the independent country. This study aims to examine Indonesia’s political position in the protection policies of Indonesian migrant workers in ASEAN. This study is framed by qualitative method with case study and interpretative analysis. The results of this study indicate that Indonesia’s political position on its migrant worker protection policies can be categorized into a follower country

    RELASI AKTOR DALAM RUANG WACANA KEBIJAKAN KEBUDAYAAN DI BANYUWANGI

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dampak kebijakan kebudayaan yang sudah diterapkan terhadap komunitas seni dan tradisi budaya Banyuwangi, khusunya Using, untuk mendiskripsikan pola relasi antar pelaku budaya dengan pemerintah daerah, dan untuk mengambarkan konstruksi model kebijakan daerah untuk pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal Banyuwangi, khusunya Using. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan analisis trianggulasi, analisis isi, dan permodelan kebijakan. Metode untuk memperoleh data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dokumentasi, studi kepustakaan, dan FGD. Hasil penelitian menemukan bahwa kebudayaan Using menjadi sebuah entitas untuk terus diperebutkan dalam ruang representasi dari kepentingan masing-masing pihak. Terjadi relasi dari masing-masing aktor dalam sebuah ruang yang dinamis. Dari hasil penelitian terkait, budaya Using di Banyuwangi ditemukan beberapa kelompok aktor, yaitu pihak swasta, pimpinan daerah-Bupati, pelaku budaya lokal, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. Relasi tersebut merepresentasikan secara dialektik, nilai ekonomis, politik, spiritualitas serta kebutuhan replikasi identitas dan fantasi-hiburan warga masyarakat. Beberapa dampak dari kebijakan dan relasi yang muncul adalah dampak sosial, ekonomi dan bagi budaya dan bagi budaya Using sendiri

    Perumusan Kebijakan Digitalisasi Desa di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perumusan kebijakan digitalisasi desa di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember yang tertuang dalam Perdes Sidomulyo nomor 05 tahun 2022 tentang integrasi program kerja berbasis desa melalui desa digital. Fokus penelitian ini terkait dengan isu proses, muatan, dan bentuk perumusan kebijakan. Hasil dari penelitian ini perumusan digitalisasi di Desa Sidomulyo secara proses dilakukan secara instan, muatan tidak relevan, bentuk dari produk kebijakan tidak jelas, elit politik mendominasi perumusan kebijakan, pendekatan perumusan kebijakan adalah pendekatan kekuasaan, dan model elit dalam perumusan kebijakan digitalisasi desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dan teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam memperkuat landasan hukum yang membentuk sebuah produk hukum yaitu peraturan desa dalam pelaksanaa desa digital diharapkan proses perumusan kebijakan dapat dilakukan sesuai dengan Permendagri nomor 111 tahun 2014 tentang pedoman teknis peraturan di desa, menyesuaikan muatan dengan masalah yang akan dipecahkan dan tujuan yang ingin dicapai, selain itu juga diharapkan dapat lebih mengutamakan aspirasi masyarakat. Kata kunci : peraturan desa, perumusan kebijakan, desa digita
    corecore