Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa SMP Negeri 10 Padangsidimpuan

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab apakah setelah penggunaan metode two stay two stray ada peningkatan kreativitas dan bagaimana hasil belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika pada sub materi luas dan volume kubus dan balok di kelas IX SMP Negeri 10 Padangsidimpuan. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 40 siswa yang berasal dari kelas IX T.P 2014/2015 yang terdiri dari 30 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian untuk mengumpulkan data dengan cara pemberian tes dan observasi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II yang pada setiap siklusnya terdiri dari beberapa tahapan, yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi, yang masing-masing memiliki 2 pertemuan tiap siklusnya. Pada setiap pertemuan, peneliti memberikan tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan observasi untuk melihat peningkatan kreativitas dalam belajar matematika. Dari analisis hasil belajar pada sub materi luas dan volume kubus dan balok pada tes awal menunjukkan 9 siswa (22,40%) yang memenuhi KKM. Pada siklus I diperoleh 19 siswa (44,17%) yang memenuhi KKM dengan hasil observasi kreativitas 2,3 dengan kategori kurang. Sedangkan pada siklus II terjadi pelonjakan yakni 30 siswa (84,01%) telah memenuhi KKM dengan hasil observasi kreativitas 3,4 dengan kategori sangat baik

Bank Sampah sebagai Salah Satu Solusi Penanganan Sampah di Kota Makassar

Bank sampah adalah salah satu strategi penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan sampah pada sumbernya di tingkat masyarakat dengan pola insentif ekonomi. Bank Sampah Pelita Harapan telah beroperasi sejak tahun 2011 dan terus berlanjut sampai saat ini di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang memengaruhi keikutsertaan masyarakat dalam menabung di Bank Sampah Pelita Harapan di Kelurahan Ballaparang Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang berada di RW 04 Kelurahan Ballaparang dan diperoleh besar sampel 200 rumah. Penarikan sampel menggunakan systematic random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan ujichi squaredan uji phi. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan keikutsertaan masyarakat adalah tingkat pengetahuan (p=0.000;φ=0.643). Variabel yang tidak berhubungan dengan keikutsertaan masyarakat adalah jumlah anggota keluarga (p=0.111) dan penghasilan (p=0.526). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan keikutsertaan masyarakat dalam menabung di Bank Sampah Pelita Harapan di Kelurahan Ballaparang Kota Makassar tahun 2015

Spatial Analysis of Population Density Differences Based on Administrative Area and Land Cover of Settlements Area Using GIS in Jakarta

Population growth globally is increasing. In 2020 the total world population reached 7.82 billion people. More than doubled over the past 60 years. The total population of the world at that time was 3 billion. This shows that the human population will continue to experience rapid growth in almost all regions of the world. The development of the region as a place of human habitation is increasingly heading towards urban areas. The need for land to settle is increasing. This further triggers an increase in population density. Analysis related to population density is also increasingly becoming a trend. Population growth is an unavoidable phenomenon. Studies related to demography, especially human geography are also growing. Because the main purpose of growing science and technology is to improve human well-being. Therefore, the study of population density is very important. However, generally the most widely used calculation of population density is based on the total population and administrative area. Therefore, according to the author, studies that discuss population density on a more detailed scale need to be reproduced to enrich knowledge. So, using spatial analysis through GIS, researchers want to spatially compare population density based on administrative area and residential land cover in urban Jakarta