7 research outputs found

    GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN INPRES KALEKUBE KECAMATAN TABUKAN UTARA

    Get PDF
    Masa usia sekolah merupakan masa anak mulai belajar keterampilan fisik dan membangun fisik yang sehat. Banyak masalah kesehatan yang ditemukan pada anak usia sekolah, salah satunya adalah perilaku hidup bersih dan sehat. penelitian deskriptif dengan tujuan mengetahui gambaran pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dengan metode survey. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dari kelas 3-5. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. gambaran pengetahuan tentang perilaku hid up bersih dan sehat pada anak sekolah dasar menunjukkan bahwa pengetahuan tentang penerapan perilaku hidup bersih dan sehat 43% berperilaku cukup, berperilaku baik 40%, dan 17% berperilaku kurang. hasil penelitian ini, yaitu pengetahuan anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat di SD Negeri Inpres Kalekube berada pada kategori cukup. Disarankan intitusi pendidikan dapat memasukkan materi PHBS dalam pembelajaran

    GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEKERASAN PADA ANAK DI KAMPUNG BEENG

    Get PDF
    Kekerasan anak atau child abuse adalah perlakuan orang dewasa atau anak yang lebih tua dengan menggunakan kekuasaan/otoritasnya terhadap anak yang tak berdaya yang seharusnya menjadi tanggung jawab dari orangtua atau pengasuh yang berakibat penderitaan, kesengsaraan, cacat/kematian. Kekerasan pada anak lebih bersifat sebagai bentuk penganiayaan fisik dengan terdapatnya tanda atau luka pada tubuh sang anak. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui tingkat pengetahuan orang tua tentang kekerasan pada anak di Kampung Beeng. yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini dibatasi hanya pada deskriptif dengan metode survei, dengan melihat pengetahuan orangtua tentang kekerasan pada anak di Kampung Beeng, Kec.Tabukan Selatan Tengah, Kab.Kepulauan Sangihe. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 14 responden ( 47% ), dan pengetahuan baik sebanyak 11 responden ( 36% ), sedangkan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden ( 17% ). Hasil penelitian Gambaran pengetahuan orang tua tentang kekersan pada anak Di Kampung Beeng. Kec. Tabukan Selatan Tengah. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu dengan jumlah sebanyak 14 responden ( 47% ). Kepada orangtua disarankan orangtua harus sering mencari informasi melalui media cetak, radio, dan Tv. Agar orangtua lebih memahami tentang kekerasan pada anak. Kepada Institusi Pendidikan Keperawatan agar dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pengetahuan oran tua tentang kekerasan pada anak melalui proses mengajar. Peneliti selanjutnya dapat meneliti variable lainnya tentang gambaran pengetahuan orang tua tentang kekerasan pada anak. Diharapkan kepada Pelayanan Kesehatan agar bisa memberikan penyuluhan untuk menambah pengetahuan orangtua

    PERILAKU DAN KARAKTERISTIK PENDERITA HIV- AIDS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

    Get PDF
    Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV(Human Immunodeficiency Virus) yang mudah menular dan mematikan. Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 15 juta orang diantaranya 14 juta remaja dan dewasa terinfeksi HIV, 1 juta bayi yang dilahirkanoleh ibu yang terinfeksi AIDS. Faktor Perilaku merupakan risiko penularan HIV tertinggi yaitu hubungan seks tidakaman pada heteroseksual (46,2%) penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun (3,4%), dan lelaki sesama lelaki(LSL) 24,4%). Rumusan Masalah” BagaimanakahPerilaku dan Karakteristik Penderita HIV-AIDS di Wilayah KerjaDinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe”? Tujuan Penelitian yaitu; Untuk mengetahui Perilaku dan karakteristikPenderita HIV-AIDS di Wilayah Kerja Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode Penelitian yaitu deskritif dengan metodeserial kasus. Sampel penelitian yaitu semua responden yang bersedia diwawancarai dengan jumlah 11 orang. Data yangdiperoleh secara langsung saat melakukan kunjungan rumah pada responden HIV-AIDS, melalui hasil wawancara sertaobservasi/pengamatan populasi.HASIL PENELITIANPerilaku responden HIV-AIDS meliputi sering mengunjungitempat-tempat terlarang yaitu 1 orang (9,09%) pernah melakukan hubungan seksual tidak aman (gonta ganti pasangan)1 orang (9,09%), tidak tahu 3 orang (27,27%), pernah melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, tidak tahu 2orang (18,18%) pernah melakukan jarum suntik bersama-sama, tidak tahu 3 orang (27,27%). Pernah melakukan donor/transfusi darah ya 1 orang (9,09%), tidak tahu 1 orang (9,09%). serta responden yang pernah melakukan hubunganseksual dengan orang yang terinfeksi HIV-AIDS yaitu menjawab ya 2 orang (18,8%), dan tidak tahu 9 orang (81,82)

    PKM MASYARAKAT PESISIR DENGAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DAN HIPERURISEMIA DI KAMPUNG BULO KECAMATAN TABUKAN SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA

    Get PDF
    Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Sedangkan hiperurisemia (asam urat berlebih) adalah kosentrasi asam urat yang larut dalam darah (> 6.8 mg/dl) akibat over produksi asam urat atau ekskresi (pengeluaran) yang berkurang serta kelainan kosentrasi zat dalam serum yang cukup sering ditemukan. Kampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan merupakan salah satu kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kampung ini terletak + 5 mil dari Ibukota Kecamatan dan merupakan sebuah pulau yang harus dilalui dengan perahu motor kira-kira 15-20 menit Karakteristik masyarakat diKampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan sangat berpotensi menimbulkan angka kasus DM dan hiperurisemia menjadi tinggi karena masyarakat Kampung Bulo mengalami perubahan gaya hidup yakni sering mengkonsumsi makanan tinggi purin dan memiliki kebiasaan minum alcohol serta kurangnya pengawasan terhadap peningkatan kadar gula darah dan kadar asam urat berlebih dalam darah. Metode yang digunakan untuk menyekesaikan permasalahan mitra adalah dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. Masyarakat yang hadir saat penyuluhan kesehatan berjumlah 48 orang dan yang melakukan pemeriksaan kesehatan berjumlah 41 orang

    Effects of Play Therapy on Trauma Healing in Children Victims of Natural Disasters

    Full text link
    The impact of natural disasters is loss of life, loss of property, and environmental damage. However, the psychological impact is often ignored especially in children. If not addressed, it can affect on their growth and development. This study aims to determine the effects of trauma healing on children victims of landslides and flash floods in Kampung Belengang, Sangihe Islands Regency, North Sulawesi Province. The experimental group were given play therapy while the control group were not given the intervention. The type of research is quasi-experimental with two unpaired samples. The analysis used to test the difference of the effects is by using Mann-Whitney test. The samples of this study were 16 children in the experimental group and 10 children in the control group. The results of this study show the difference in the average value of the experimental group (17.6056) and the average value of the control group (0.0000). To conclude, there is a significant difference between children who are given play therapy and the control group (p = 0.000)
    corecore