3,422 research outputs found

    PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 SINGKAWANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam pembelajaran PKn agar lebih bersemangat untuk terus meningkatkan minat belajar dengan menggunakan Media Audio Visual sehingga hasil belajar akan maksimal. Bentuk penelitian yang sesuai untuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian terdiri dari siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Singkawang berjumlah 26 siswa. Kesimpulan umum bahwa penerapan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VIII A SMP Negeri 3 Singkawang. Penggunaan media audio visual dengan memanfaatkan Film dokumenter dalam pembelajaran dengan tahapan utama menyiapkan alat pembelajaran, siswa menyusun laporan hasil (review) menonton Film, kelompok mempresentasikan laporan film dokumenter dan memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi sehingga terjadi tanya jawab, Guru dan siswa menyimpulkan hasil belajar pada materi tersebut dan siswa mengerjakan soal-soal evaluasi akhir pelajaran. Peningkatan minat belajar siswa setelah diterapkannya media audio visual di kelas VIII A SMP Negeri 3 Singkawang, pada siklus I banyaknya siswa yang memiliki minat belajar tinggi berjumlah 15 siswa (58%) dan pada siklus II meningkat sebanyak 21 siswa (81%) dengan penerapan media film dokumenter telah mengalami peningkatan.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam pembelajaran PKn agar lebih bersemangat untuk terus meningkatkan minat belajar dengan menggunakan Media Audio Visual sehingga hasil belajar akan maksimal. Bentuk penelitian yang sesuai untuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian terdiri dari siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Singkawang berjumlah 26 siswa. Kesimpulan umum bahwa penerapan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VIII A SMP Negeri 3 Singkawang. Penggunaan media audio visual dengan memanfaatkan Film dokumenter dalam pembelajaran dengan tahapan utama menyiapkan alat pembelajaran, siswa menyusun laporan hasil (review) menonton Film, kelompok mempresentasikan laporan film dokumenter dan memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi sehingga terjadi tanya jawab, Guru dan siswa menyimpulkan hasil belajar pada materi tersebut dan siswa mengerjakan soal-soal evaluasi akhir pelajaran. Peningkatan minat belajar siswa setelah diterapkannya media audio visual di kelas VIII A SMP Negeri 3 Singkawang, pada siklus I banyaknya siswa yang memiliki minat belajar tinggi berjumlah 15 siswa (58%) dan pada siklus II meningkat sebanyak 21 siswa (81%) dengan penerapan media film dokumenter telah mengalami peningkatan

    KORELASI STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN INTERAKSI BELAJAR DI KELAS XI MADRASAH ALIYAH SWASTA DARUL ULUM PONTIANAK

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai korelasi pembelajaran konstruktivistik pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan interaksi belajar di kelas XI Madrasah Aliyah Swasta Darul Ulum Pontianak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi hubungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data angket dan teknik studi dokumenter dengan alat pengumpulan data dokumen-dokumen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAS Darul Ulum Pontianak yang berjumlah 75 orang dan seluruh anggota populasi menjadi sampel penelitian. Teknik analisis data menggunakan rumus perhitungan persentase dan rumus perhitungan koefisien korelasi product moment

    PENGEMBANGAN KESADARAN DEMOKRASI DALAM ORGANISASI MAHASISWA (Studi Kasus Pendidikan Kewarganegeraan di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi demokrasi mahasiswa dalam mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan di kampus maka dari itu perlu dilakukan pengembangan kesadaran demokrasi mahasiswa melalui Pendidikan Kewarganegaran. Pendidikan kewarganegaraan dikembangkan melalui domain kurikuler, domain akademik dan domain sosial kultural. Penelitian ini peneliti mengkaji Pendidikan Kewarganegaraan sebagai domain sosial kultural, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan yang berkembang di organisasi mahasiswa sebagai gerakan civil society. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran faktual mengenai proses pengembangan kesadaran demokrasi di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil temuan dalam penelitian ini yaitu: Kondisi kesadaran demokrasi Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak terlihat pada (1). Kesempatan dalam megemukakan pendapat, adanya kebebasan untuk berkelompok dan berorganisasi, adanya rasa saling percaya dan sikap saling menghargai adanya prinsip persamaan kedudukan didalam organisasi, adanya kesempatan yang sama dalam bagi pengurus, dan terjalinnya kerjasama. (2). Proses pengembangan kesadaran demokrasi mahasiswa di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak meliputi: penerapan pendekatan persuasif, melakukan kegiatan penalaran, pelatihan kepemimpinan dan pengaderan serta efektifitas kegiatan yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa dalam pengembangan kesadaran demokrasi mampu meningkatkan kinerja pengurus. (3). Kendala dalam pengembangan kesadaran demokrasi di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak berupa rendahnya kontribusi mahasiswa dan dukungan kampus dalam kegiatan mahasiswa. (4). Upaya pengembangan kesadaran demokasri di Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak dilakukan dengan cara melakukan kegiatan pengkaderan, kegiatan pelatihan kepemimpinan, optimalisasi sarana dan prasarana kampus dan meningkatkan peran kemahasiswaan dalam pembinaan mahasiswa. Saran penelitian yakni perlunya sebuah upaya yang lebih intensif berupa sosialisasi mengenai paran dan fungsi oragnisasi kampus dari pembina kemahisiswaan dalam upaya meningkatkan jumlah mahasiswa yang berkontribusi secara aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa. Kata Kunci: Kesadaran Demokrasi, Oragnisasi Mahasiswa, Pendidikan Kewarganegaraan. This research is motivated by the lack of democratic participation of students in following the activities undertaken on campus therefore necessary to develop student consciousness democracy through Citizenship Education. Civic education developed through curricular domains, the domain of academic and socio-cultural domains. This study researchers examined Civics as socio-cultural domain, which is growing Citizenship Education in student organizations as civil society movements. This study aims to obtain a factual description of the process of developing consciousness democratic in Teacher Training Institute Student Executive Council PGRI Pontianak. This study used a qualitative approach with the case study method. Data collection techniques and information is done through observation, interview and documentation. The findings in this study are: the consciousness democratic of Teacher Training Institute Student Executive Council PGRI Pontianak seen in (1). Opportunities in pointed opinion, the freedom to group and organize, lack of trust and mutual respect of the principle of equality within the organization, the existence of equal opportunity in the board, and the establishment of cooperation. (2). The process of developing consciousness democratic of students in Teacher Training Institute Student Executive Council PGRI Pontianak include: the application of persuasion, reasoning activities, leadership and cadre training and the effectiveness of the activities carried out by the Student Executive Board in the development of consciousness democratic is able to improve the performance of the board. (3). Constraints in the development of consciousness in Teacher Training Institute Student Executive Council Pontianak PGRI a low contribution and support college students in student activities. (4). Efforts of Consciousness democratic development in Teacher Training Institute Student Executive Council PGRI Pontianak done by conducting cadre, leadership training activities, optimization of the campus infrastructure and improve the role of student affairs in student development. Research suggestions that the need for a more intensive effort to socializing on campus organizations of severe and functions of supervisors of students in an effort to increase the number of students who contribute actively to participate in various activities conducted by student organizations. Keywords: Consciousness Democracy, Student Organization, Civic Education

    PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA GURU-GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

    Get PDF
    Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan pelatihan penulisan artikel untuk publikasi ilmiah. Sasaran kegiatan adalah guru-guru SD se-Kecamatan Sungai Raya sebanyak 30 guru. Pelaksanaan pengabdian di Sekolah Dasar Islam Daarul Hikmah. Metode pengabdian yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan Pendampingan. Kegiatan pengabdian mulai dari tahap persiapan yakni observasi dan sosialisasi, sedangkan untuk pelaksanaan mulai dari penyajian materi, praktik, refleksi, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian adalah: (1) Terdapat peningkatan kepercayaan dan pemahaman tentang karya tulis ilmiah bagi pendidik mendesain laporan penelitian menjadi artikel imiah yang layak publikasi di jurnal ilmiah; (2) Kegiatan pengabdian masayarakat berupa pelatihan menulis artikel ilmiah telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan lancar, keberhasilan ditunjukkan dengan peserta pelatihan dapat menjelaskan pengetahuan tentang pengertian penulisan artikel ilmiah, memahami jenis-jenis artikel ilmiah, dan mengetaui macam-macam jurnal ilmiah yang menjadi media untuk mempublikasikan jurnal; (3) Meningkatknya pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menulis artikel ilmiah yang sesuai dengan pedoman atau template penulisan artikel ilmiah; dan (4) Peserta pelatihan telah menghasilkan artikel ilmiah yang siap untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah. Kata Kunci: pelatihan penulisan, artikel ilmiah, publikasi ilmiah

    Problem's with Aquinas' Third Way

    Get PDF
    The object of this paper is not arguments from contingency in general, but specifically Aquinas’s ‘Third Way’ as it appears in his Summa Theologica. I will raise three objections to this argument. First, the argument depends on the premise, that if everything were contingent, then there would have been a time during which nothing exists, but this is not self-evident and no argument is given for it here. Secondly, Aquinas tells us that a key premise in this argument, that an infinite order of things necessary through one another is impossible, has been proven just previously (in the ‘second way’) with respect to an infinite order of efficient causes. But this argument fallaciously equivocates between two different senses of the term ‘first’, and the fallacy does not disappear when applied to the ‘third way’. Thus, Aquinas not only fails, in this argument, to prove the existence of a thing necessary in itself, but fails to prove that anything is necessary at all. Lastly, this argument suffers from a puzzling ambiguity as to the meaning of the term ‘necessity’, and either way of interpreting the term consistently in the argument raises difficulties
    • …
    corecore