11 research outputs found

    Impact of Outdoor Environment to the Quality of Life

    Get PDF
    The features of outdoor environment in urban spaces and morphology affect the quality of life (QoL) of urban inhabitants and visitors. The purpose of this study is to develop an extensive hypothesis on the parametric valuation related to the modification of the urban environment and inhabitantā€™s QoL by systematic literature review, field observation and proposal on an alternative design strategy. The parameters include microclimatic variations, urban space and traffic, waste minimization and other influencing factors are desired to contemplate for rigorous investigation. Factors play a key role on the adaptation of QoL and responsively affect the dwellers attitude and behaviour

    Review the impact of outdoor environment and the quality of life

    No full text
    The features of outdoor environment in urban spaces and morphology affect the quality of life (QoL) of urban inhabitants and visitors. The aim of this study is to develop an extensive supposition on the parametric valuation related to the modification of the urban environment and inhabitantā€™s QoL by thorough literature review, field observation and proposal on an alternative design strategy. The parameters include microclimatic conditions, urban space and traffic, waste minimization and other factors influences are needed to consider for intensive investigation. Its play a key role on the modification of QoL and directly affects the dweller attitude and behaviour

    Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Kopi Arabica (Coffea Arabica) Terhadap Bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (Mrsa) Secara In Vitro

    No full text
    Staphylococcus aureus merupakan flora normal pada manusia. Infeksi S.aureus dapat menghasilkan manifestasi pada kulit, pneumonia, hingga infeksi aliran darah. Tingginya laju resistensi antibiotik pada S.aureus (MRSA) menjadikan ancaman kesehatan masyarakat terutama infeksi nosokomial mengingat prevalensinya yang tinggi. Diperlukan suatu inovasi agen antibakterial yang mudah didapatkan serta melimpah keberadaannya. Tanaman Kopi (Coffea arabica) merupakan tanaman yang banyak dikultivasi di Indonesia, negara penghasil kopi ke-3 di dunia. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain true experimental. Fokus penelitian ditujukan pada keadaan koloni MRSA setelah dipaparkan ekstrak etanol Biji Kopi Arabika (Coffea arabica) secara in vitro melalui metode dilusi agar untuk menentukan pertumbuhan koloni pada tiap plate. Kelompok perlakuan pada penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kultur MRSA dengan aquades (kontrol negatif) serta kelompok kultur MRSA dengan konsentrasi ekstrak 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 8%. Hasil analisa statistik didapatkan nilai uji Kruskal Wallis sebesar 0.000 (p<0.05). Analisis data dilanjutkan menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikansi antara perlakuan (4 ā€“ 8% ekstrak kopi arabika) dengan kontrol negatif. Perbandingan antarkelompok lainnya menunjukkan nilai signifikansi kecuali konsentrasi 4% dengan 5% serta 4% dengan 6%. Uji signifikansi Spearman menghasilkan angka 0.000 dengan koefisien korelasi -0.942. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan konsentrasi ekstrak Biji Kopi Arabika akan menurunkan pertumbuhan koloni MRSA secara signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekstrak Biji Kopi Arabika (Coffea arabica) memiliki efek antibakterial terhadap koloni MRSA secara in vitro
    corecore