3 research outputs found
DETERMINAN FAKTOR FINANSIAL DAN NON FINANSIAL DALAM PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh faktor finansial dan faktor non finansial terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2019-2022. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah observasi akhir setelah uji outlier adalah sebanyak 108 observasi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan fixed effect model. Serta menggunakan alat bantu hitung statistik yaitu Eviews10. Model Efek Tetap (FEM) dipilih. Pada pengujian asumsi klasik diketahui bahwa setelah dilakukan outlier data, model regresi berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, menunjukkan homogenitas, dan tidak terdapat tanda autokorelasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa financial distress, capital intensity, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Namun profitabilitas mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap konservatisme akuntansi.
This research was conducted to examine the influence of financial factors and non-financial factors on accounting conservatism in food and beverage sub-sector companies. This research uses a quantitative approach with a population of food and beverage sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the 2019-2022 period. The sample was selected using a purposive sampling technique, with the final number of observations after the outlier test being 108 observations. This research uses panel data regression analysis with a fixed effect model approach. And use a statistical calculation tool, namely Eviews10. Fixed Effects Model (FEM) was selected. in testing the classical assumptions, it was discovered that after outlier data, the regression model had a normal distribution, there was no multicollinearity, showed homogeneity, and there were no signs of autocorrelation. The results of this research conclude that financial distress, capital intensity, institutional ownership and managerial ownership do not have a significant effect on accounting conservatism. However, profitability has a significant negative influence on accounting conservatism
DETERMINAN FAKTOR FINANSIAL DAN NON FINANSIAL DALAM PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN
DEWY SEKAR MELATI. Determinan Faktor Finansial dan Non Finansial Dalam
Penerapan Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan
Minuman. Skripsi, Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, 2023.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh faktor finansial dan faktor non
finansial terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sub sektor makanan
dan minuman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi
perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode 2019-2022. Sampel dipilih menggunakan teknik
purposive sampling, dengan jumlah observasi akhir setelah uji outlier adalah
sebanyak 108 observasi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel
dengan pendekatan fixed effect model. Serta menggunakan alat bantu hitung
statistik yaitu Eviews10. Model Efek Tetap (FEM) dipilih. Pada pengujian asumsi
klasik diketahui bahwa setelah dilakukan outlier data, model regresi berdistribusi
normal, tidak terjadi multikolinearitas, menunjukkan homogenitas, dan tidak
terdapat tanda autokorelasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa financial
distress, capital intensity, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial
tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Namun
profitabilitas mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap konservatisme
akuntansi.
Kata Kunci : Konservatisme Akuntansi, Financial Distress, Capital Intensity,
Profitabilitas, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial