57 research outputs found
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF CARE PADA PASIEN HIPERTENSI: LITERATUR REVIEW
Latar Belakang : Kasus hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan. Hipertensi
diatur dengan pengobatan yang berkelanjutan sampai selesai, perubahan kebiasaan
hidup, dan kunjungan teratur ke pelayanan kesehatan. Keteraturan untuk pengobatan
hipertensi harus mempertimbangkan faktor kunci untuk menjamin keberhasilan
terapi yang dilakukan. Self care pada pasien hipertensi merupakan salah satu bentuk
usaha positif klien untuk mengoptimalkan kesehatan dari klien, mengontrol dan
memanagemen tanda dan gejala yang muncul, mencegah terjadinya komplikasi dan
meminimalkan gangguan yang timbul pada fungsi tubuh.
Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan self care
pada pasien hipertensi berdasarkan literature review.
Metode Penelitian : metode penelitain literature review, peneliti melakukan
pencarian jurnal penelitian yang dipublikasikan di internet menggunakan kata kunci
dukungan keluarga, self care, pasien hipertensi, family support, self care, patient
hypertension dengan rentang tahun terbit jurnal mulai tahun 2011 sampai 2019.
Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 4 jurnal tentang hubungan
dukungan keluarga dengan self care pasen hipertensi.
Hasil Penelitian : Dua jurnal menyimpulkan dukungan keluarga terhadap lansia
sebagian besar kategori baik dan satu jurnal menyimpulkan fungsi keluarga tidak
efektif. Self care pada lansia hipertensi, dua jurnal kategori baik dan dua jurnal
kategori cukup. Tiga jurnal menunjukkan adanya hubungan dukungan keluarga
dengan self care pasien hipertensi, satu jurnal lainnya menunjukkan tidak ada
hubungan dukungan keluarga dengan self care pasien hipertensi.
Kesimpulan : Ada hubungan dukungan keluarga dengan self care pasien hipertensi
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN STROKE: LITERATURE REVIEW
Hipertensi merupakan faktor risiko yang potensial pada kejadian stroke karena
hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah otak atau
menyebabkan penyempitan pembuluh darah otak. Penelitian menganalisis faktor
risiko hipertensi untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh hipertensi terhadap
stroke berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Literature review
menggunakan database Portal Garuda dan PubMed dengan kriteria inklusi
naskah free fulltext, bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,
dan tahun terbit 2016 sampai 2020. Hasil analisis didapatkan 4 jurnal Nasional
yang menjelaskan terdapat hubungan antara hipertensi dengan stroke. Hipertensi
meningkatkan risiko kejadian stroke. Terdapat hubungan antara hipertensi dengan
stroke yang berarti hipertensi mempengaruhi stroke
LITERATURE REVIEW HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELFCARE PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
Latar Belakang: ketidakmampuan jantung dalam memompa untuk memenuhi
jaringan dan oksigen menyebabkan terjadinya gagal jantung. Dampak yang
ditimbulkan oleh gagal jantung diantaranya mudah lelah saat melakukan aktivitas
tertentu, sulit berkonsentrasi, janung berdebar cepat, bengkak di tubuh seperi pada
pergelangan kaki, nafsu makan berkurang. Tujuan: untuk mengetahui hubungan
dukungan sosial dengan self care pada pasien gagal jantung. Metode: pencarian
jurnal menggunakan database search engine Google Schoolar dan Pubmed dengan
kata kunci dukungan sosial, self care, pasien gagal jantung, terdapat 5 jurnal yang
dipilih untuk di review. Hasil: berdasarkan hasil yang didapatkan dari studi literatur
jurnal yang telah dianalisis, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara dukungan sosial dengan self care pada pasien gagal jantung. Simpulan dan
Saran: Terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan self care pada pasien
gagal jantung. Selanjutnya, diharapkan pada penelitian literatur review selanjutnya
dapat mereview lebih banyak jurnal nasional dan internasional dan tahun yang lebih
terbaru
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SELF-CARE PADA PASIEN GAGAL JANTUNG: LITERATURE REVIEW
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
dengan self care pada pasien gagal jantung. Metode Literature review ini dilakukan
dengan mengumpulan artikel hasil penelitian yang diterbitkan dalam artikel jurnal
online nasional dan internasional. Pencarian literatur dilakukan pada database
Google Scholar dan Pubmed dengan kata kunci pengetahuan/knowledge, perawatan
diri/self care, dan gagal jantung/heart failure. Hasil pencarian pada database
menghasilkan 540 artikel penelitian yang sesuai dengan kata kunci. Artikel
kemudian dilakukan skrining sesuai dengan kriteria seleksi. Hasil telaah literatur
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan self care pada
pasien gagal jantung
Perbedaan Pengaruh Pelatihan Manajemen Choking Anak Menggunakan Self Directed Video, Simulation Based Training Dan Kombinasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan Dan Intensi Ibu Balita Di Posyandu Tunas Harapan Iii Desa Sumberpucung
Choking merupakan suatu keadaan terjadi sumbatan seluruh atau sebagian
saluran nafas bagian dalam karena adanya benda yang menutup saluran
pernafasan yang dapat menyebabkan gangguan sistem ventilasi dan oksigenasi
yang serius pada bayi dan anak terutama pada usia di bawah tiga tahun yang
berdampak pada terjadinya kesakitan dan kematian yang dapat berakibat fatal atau
nonfatal. Sumbatan ini dapat ditangani secara dini dengan memberikan pertolongan
sesegera mungkin kepada korban dan bila korban dapat bernafas dalam 4 menit
maka kemungkinan terjadi kerusakan otak tidak terjadi. Salah satu upaya untuk
menekan faktor resiko terjadinya choking pada anak di keluarga dan masyarakat
adalah memberikan pelatihan manajemen choking pada anak. Penelitian ini
betujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh pelatihan manajemen choking
anak menggunakan Self Directed Video, Simulation Based Trainingdan kombinasi
terhadap pengetahuan, keterampilan dan intensi ibu balita.
Desain penelitian yang digunakan adalah experimental pre dan post test
equivalent control group dengan 3 kelompok perlakuan yaitu Self Directed Video,
Simulation Based Training dan Kombinasi. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 30 orang yang
terbagi menjadi 3 kelompok. Lokasi penelitian berada di posyandu Tunas Harapan
III Desa Sumberpucung. Analisa data menggunakan dependen t test dan uji Anova.
Hasil dependen t test yaitu pelatihan manajemen choking dengan Self
Directed Video berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan p=0,028 (Mean=1,30
SD=1,57), keterampilan p=0,000 (Mean=15,60 SD=1,955), intensi p=0,000
(Mean=6,50 SD=7,634). Simulation Based Training berpengaruh signifikan terhadap
pengetahuan p=0,022 (Mean=1,60 SD=1,838), Keterampilan (Mean=15,80
SD=3,553), Intensi p=0,000 (Mean=9,60 SD=5,582). Pelatihan dengan metode
Kombinasi berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan p=0,000 (Mean=1,50
SD=1,726), Keterampilan p=0,022 (Mean=17,40 SD=1,430), Intensi p=0,000
(Mean=7,00 SD=4,784). Hasil uji Anova antar kelompok menunjukkan bahwa
pelatihan dengan Simulation Based Training berpengaruh lebih besar terhadap
pengetahuan dengan p=0,000 (Mean=1,60 SD=1,838), metode kombinasi
berpengaruh lebih besar terhadap keterampilan dengan p=0,000 (Mean 17,4
x
SD=1,430) dan metode Simulation Based Training berpengaruh lebih besar
terhadap Intensi dibandingkan kedua metode yang lain dengan p=0,000 (Mean=9,6
SD=5,56).
Pelatihan manajemen choking anak dengan metode Simulation Based
Training berpengaruh lebih besar terhadap pengetahuan dan intensi ibu balita.
Sedangkan metode kombinasi berpengaruh lebih besar terhadap keterampilan
dibandingkan kedua metode lainnya. Oleh sebab itu pelatihan manajemen choking
anak bagi masyarakat awam sejauh ada kelengkapan multimedia (seperangkat alat
yang dapat memutar video baik berupa handphone, DVD player, laptop dan lain-
lain) sebaiknya diberikan melalui metode Self Directed Video. Metode pelatihan
manajemen choking anak menggunakan Self Directed Video dapat menjadi
alternatif pilihan yang dapat digunakan untuk masyarakat yang tidak dapat
mengikuti kegiatan pelatihan yang terjadwal seperti simulasi karena dapat
menghemat waktu dan tenaga serta dapat dipelajari sewaktu-waktu. Oleh karena itu
metode pelatihan ini cocok diterapkan pada kondisi tersebu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS: LITERATURE REVIEW
Kematian di dunia yang disebabkan oleh diabetes mellitus sebanyak 4,2 juta orang.
Penyakit diabetes mellitus berlangsung seumur hidup dan berpengaruh terhadap
kualitas hidup baik yang mengalami komplikasi maupun tidak. Artikel ini menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien diabetes mellitus.Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui secara spesifik faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas hidup pasien diabetes mellitus. Literature review menggunakan database
Google Scholar, PubMed dengan kriteria inklusi subjek pasien diabetes mellitus,
naskah full text, bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, tahun
terbit 1 Januari 2015 sampai 1 Desember 2020, sesuai topik penelitian, sesuai dengan
tujuan penelitian, diterbitkan dalam jurnal. Didapatkan sembilan jurnal, delapan jurnal
nasional dan satu jurnal internasional yang menjelaskan bahwa terdapat beberapa
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien diabetes mellitus yaitu faktor
lama menderita diabetes mellitus, komplikasi diabetes mellitus, self management atau
self care, pendidikan, jenis kelamin, dan usia. Terdapat hubungan antara faktor-faktor
yang mempengaruhi dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus. Diharapkan bagi
pasien diabetes mellitus, dapat meningkatkan perhatian terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup, pasien diabetes mellitus diharapkan dapat
meningkatkan kualitas hidupnya
KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA SELAMA MENJALANI KEMOTERAPI LITERATURE REVIEW
Latar Belakang : Kanker payudara adalah penyakit tumor ganas yang tumbuh pada
jaringan payudara. Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang dilakukan dengan
pemberian obata anti kanker untuk membunuh sel kanker. Efek dari kemoterapi dapat
berdampak pada kualitas hidup. Kualitas hidup adalah kemampuan individu dalam
mendapatkan kehidupan yang normal terkait dengan persepsi secara individu.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien kanker
payudara selama menjalani kemoterapi.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode literature review. Penelusuran jurnal
menggunakan 2 database yaitu Google Scholar & Science Direct. Jurnal yang
dipublikasikan dari tahun 2010-2020. Kualitas jurnal diuji menggunakan JBI for
qualitative study.
Hasil : Hasil analisis jurnal didapatkan bahwa kualitas hidup pasien kanker payudara
dibagi kedalam 3 aspek yaitu kesehatan fisik, kesehatan psikologis dan dukungan
sosial.
Kesimpulan dan Saran : Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelusuran tentang
pengetahuan kualitas hidup dan upaya meningkatkan kualitas hidup pasien kanker
payudara
KUALITAS HIDUP PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA): LITERATURE REVIEW
Infark miokard akut ialah suatu gangguan aliran darah kejantung yang
menyebabkan sel otot jantung mati, kematian sel-sel otot jantung karena iskemia
berlangsung lama. Infark miokard akut mempengaruhi Kualitas hidup seseorang hal ini
karena fisiologis dan kondisi kronis terhadap kesehatan sangat berpengaruh terhadap
kualitas hidup pasien infark miokard akut. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kualitas hidup pada pasien infark miokard akut berdasarkan penelusuran
literature. Literature review menggunakan dua database Google Scholar dan PubMed
dengan kreteria inklusi naskah free Fulltext bahasa yang digunakan bahasa bahasa
inggris dan bahasa indonesia, dan tahun terbit 2016 sampai 2021. Didapatkan
Penelitiaan ini menggunakan 3 jurnal internasional dan 1 jurnal nasional menjelaskan
bahwa kualitas hidup pasien infark miokard akut menunjukan adanya pengaruh factor
dari aspek fisik, aspek sosial dan aspek emosional. Dalam meningkatkan upaya
perbaikan kualitas hidup pada pasien infark miokard akut dengan meningkatkan aspek
fisik, aspeksosial, kesehatan mental dan aspek emosional
Literature Review: Hubungan Self Care Dengan Kekambuhan Gejala Gagal Jantung
Latar Belakang: Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung tidak mampu lagi
memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi badan untuk
keperluan metabolisme jaringan tubuh. Tingginya angka kejadian gejala gagal
jantung tidak lepas dari upaya untuk melakukan self care. self care pada pasien gagal
jantung yang tidak adekuat dapat mengakibatkan gejala yang semangkin berat,
pasien menjalani rehospitalisai dan menyebabkan kematian.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara self care dengan kekambuhan gejala gagal
jantung.
Metode: Literature review dilakukan melalui penelusuran artikel melalui database
Google Scholar dan PubMed pada rentang waktu 2010-2020. Kata kunci bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris yaitu perawatan diri (self care), kekambuhan
(recurrence) dan gejala gagal jantung (heart failure symptoms).
Hasil: Hasil pencarian jurnal terdapat 146, diskrining menjadi 114 jurnal, 114 jurnal
diskrining terdapat 67 jurnal, jurnal dieksekusi menjadi 47 jurnal. 47 jurnal dipilih
kelayakan, keriteria dan tujuan penelitian, 45 jurnal dieksekusi, diapatkan 2 jurnal
full text yang dilakukan review. Hasil review didapatkan, self care memadai (>70%),
sedangkan tanda dan gejala gagal jantung yang parah secara signifikan lebih terlibat
dengan perawatan diri, sehinga self care mendukung bahwa self care berhubungan
dengan kekambuhan gejala gagal jantung.
Simpulan dan Saran: hasil kedua artikel mendukung adanya hubungan self care
dengan kekambuhan gejala gagal jantung. self care mempunyai pengaruh yang
bersar pada gejala gagal jantung, dimana self care yang baik, mempunyai keyakinan
tinggi untuk mencapai tujuan kesehatnya. Untuk peneliti selanjutnya dapat
menambahkan jurnal nasional maupun internasional dengan rentang waktu 10 tahun
terakhir
Hubungan nilai GCS dengan lama rawat inap pada pasien cedera kepala: Literatur Review
Latar belakang: Cedera kepala adalah kerusakan jaringan yang terjadi di bagian
kepala dengan di sebabkan oleh hantaman benda tumpul ataupun lancip. Sering kali
cedera kepala menjadi salah satu faktor kematian yang tinggi dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk menghindari prognosis yang tidak di inginkan oleh sebab itu
digunakanlah metode prediktor sebagai tolak ukur outcome pasien dengan cedera
kepala.
Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan nilai gcs dengan lama rawat pada pasien
cedera kepala melalui literatur review.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian literatur review, dengan analisis
masalah menggunakan PICOST dan penilian kelayakan menggunakan JBI Critical
Appraisel, peneliti menggunakan tiga database : Googlr Scholar, Perpusnas, dan
Pubmed.
Hasil penelitian: Dari 4 (empat) artikel yang dilakukan analisis menyebutkan adanya
pengaruh nilai GCS dengan lama perawatan psien cedera kepala.
Simpulan dan saran: dengan tingginya kasus cedera kepala maka penanganan yang
tanggap dan tepat menjadi salah satu faktor penting dalam kelangsungan hidup dari
pasien di samping itu GCS sebagai prediktor outcome pasien cedera kepala
khususnya lama rawat atau (LOS) dapat di bilang akurat. Kesimpulan dari 4 jurnal
yang dianalisis dengan metode cross sectional yang menyatakan bahwa adanya
hubungan nilai GCS dengan lama perawatan pada pasien cedera kepala. Saran yang
dapat diberikan oleh peneliti dengan adanya metode-metode prediktor outcome
pasien cedera kepala sebaiknya di dapat di maksimalkan dengan sebaik-baiknya
khusunya oleh perawat untuk menghindari dan meminimalkan prognosis yang di
tidak di inginkan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan bermanfaat dalam
penelitian selanjutnya melalui literature review yang lain dan dapat melakukan
penelitian secara langsung
- …