2 research outputs found

    Kebijakan Kepala Sekolah dalam Penanaman Nilai Pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah Kota Baubau

    No full text
    Hasil penelitian ini menemukan bahwa bentuk penanaman nilai pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah, pertama kegiatan pembelajaran berupa apel pagi, moving class dan pembelajaran inti, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler berupa, olahraga dan pengulangan hafalan doa-doa sehari-hari dan surat pendek serta belajar mengaji. Adapun budaya sekolah berupa budaya apel pagi dengan menghafal doa sehari-hari serta memulai dan mengahiri pelajaran dengan berdoa. Hingga menghasilkan nilai religius dalam setiap tingkah laku dan perbuatan, kedua nilai kedisiplinan, nilai kejujuran serta nilai toleransi diantara mereka dan lingkungan. Sedangkan, bentuk kebijakan kepala sekolah dalam penanaman nilai pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah berupa, menjadikan visi misi sekolah sebagai acuan dalam penanaman nilai pendidikan Islam, menjadikan pendidik dan tugasnya sebagai fokus utama dalam penanaman nilai pendidikan Islam, penanaman nilai pendidikan Islam melalui metodologi pembelajaran di sekolah dan pengembangan kualitas tenaga pengajar menjadi profesional. Adapun, faktor pendukung dalam penanaman nilai pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah, berupa: Pendidik memiliki kemampuan menyampaikan ajaran agama Islam, Peserta didik dapat menirukan gerakan solat walaupun belum teratur dan adanya praktek solat yang dilakukan seminggu sekali. Sedangkan faktor penghambat dalam penanaman nilai pendidkan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah, antara lain: kurangnya tenaga pengajar yang profesional dalam penanaman nilai pendidikan Islam, fasilitas yang minim, kurangnya pemahaman para pendidik dalam hal metode-metode pengajaran anak di usia dini khususnya Raudhatul Athfal, minimnya buku-buku bacaan islami sebagai penunjang penanaman nilai pendidikan Islam, peserta didik sering merasakan kebosanan dan kejenuhan dalam aktifitas belajar

    The Cosmology of Tana Toa: Local Knowledge, Traditions, and Experiences of Forest Preservation in South Sulawesi, Indonesia

    Get PDF
    The study aims to explore the traditions of the Kajang people in nature/forest management based on their local knowledge and experience. In specific, this research describes the concept of cosmology of the Kajang tribe and the nature management system based on the prevalent social system in the Kajang tribe community. The research methods used in the study were interviews, observations, and documentation. Key leaders in the Kajang tribe community were the primary sources in this research. The collected data were analyzed and validated through focused group discussion sessions, discussions with peers, and discussions with experts. In this study, it was discovered that the Kajang people believe that nature comes from God and sent someone from the sky to lead the Kajang people with the aim of protecting and preserving nature. Pasang Ri Kajang is a spiritual message passed down through oral tradition to preserve nature in the Kajang community system
    corecore