Kebijakan Kepala Sekolah dalam Penanaman Nilai Pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah Kota Baubau

Abstract

Hasil penelitian ini menemukan bahwa bentuk penanaman nilai pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah, pertama kegiatan pembelajaran berupa apel pagi, moving class dan pembelajaran inti, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler berupa, olahraga dan pengulangan hafalan doa-doa sehari-hari dan surat pendek serta belajar mengaji. Adapun budaya sekolah berupa budaya apel pagi dengan menghafal doa sehari-hari serta memulai dan mengahiri pelajaran dengan berdoa. Hingga menghasilkan nilai religius dalam setiap tingkah laku dan perbuatan, kedua nilai kedisiplinan, nilai kejujuran serta nilai toleransi diantara mereka dan lingkungan. Sedangkan, bentuk kebijakan kepala sekolah dalam penanaman nilai pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah berupa, menjadikan visi misi sekolah sebagai acuan dalam penanaman nilai pendidikan Islam, menjadikan pendidik dan tugasnya sebagai fokus utama dalam penanaman nilai pendidikan Islam, penanaman nilai pendidikan Islam melalui metodologi pembelajaran di sekolah dan pengembangan kualitas tenaga pengajar menjadi profesional. Adapun, faktor pendukung dalam penanaman nilai pendidikan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah, berupa: Pendidik memiliki kemampuan menyampaikan ajaran agama Islam, Peserta didik dapat menirukan gerakan solat walaupun belum teratur dan adanya praktek solat yang dilakukan seminggu sekali. Sedangkan faktor penghambat dalam penanaman nilai pendidkan Islam di Raudhatul Athfal Al-Hikmah, antara lain: kurangnya tenaga pengajar yang profesional dalam penanaman nilai pendidikan Islam, fasilitas yang minim, kurangnya pemahaman para pendidik dalam hal metode-metode pengajaran anak di usia dini khususnya Raudhatul Athfal, minimnya buku-buku bacaan islami sebagai penunjang penanaman nilai pendidikan Islam, peserta didik sering merasakan kebosanan dan kejenuhan dalam aktifitas belajar

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image