10 research outputs found

    Kualifikasi Dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah Di Daerah Istimewa YOGYAKARTA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengaji keberadaan tenaga administrasi sekolah, khususnya terkait dengan kualifikasi dan kompetensi tenaga administrasi sekolah di DIY. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model discrepancy. Responden penelitian berjumlah 28 orang, terdiri dari 12 kepala SD dan 8 kepala tenaga administrasi SMP dan 8 kepala tenaga administrasi SMA/SMK. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pertama, Keberadaan tenaga administrasi sekolah pada sekolah-sekolah yang ada di DIY cukup bervariasi. Kedua, pada jenjang SMP maupun SMA/SMK tidak memiliki tenaga administrasi tertentu sesuai ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008. sehingga tugas-tugas yang ada dirangkap oleh petugas yang lain. Ketiga, Kualifikasi pendidikan tenaga administrasi secara keseluruhan sudah mendekati ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008. Keempat, Persyaratan yang pada umumnya belum dapat terpenuhi adalah dimilikinya sertifikat tenaga adminstrasi sekolah, kelima, seluruh jenjang pendidikan memiliki petugas layanan khusus tetapi jumlah dan jenis tugas yang dikerjakan sangat bervariasi. Keenam, Kompetensi tenaga administrasi sekolah secara keseluruhan sudah memadai sesuai ketentuan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008

    Fungsi dan Peran ASPAPI dalam Menunjang Pendidikan Bidang Administrasi Perkantoran

    Full text link
    Administrasi perkantoran merupakan salah satu bidang yang memegang peran strategis dalam organisasi modern. Keberhasilan organisasi mencapai tujuan yang sudah ditetapkan banyak ditentukan oleh kualitas keputusan yang diambil pimpinan, sementara itu kualitas keputusan banyak ditentukan oleh ketersediaan dan keakuratan informasi yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan tersebut. Pekerjaan bidang administrasi perkantoran adalah bidang yang menyiapkan informasi yang diperlukan oleh organisasi, utamanya pemimpin. Oleh karena itu, pengelolaan administrasi perkantoran mutlak harus dilakukan secara profesional. Guna mencapai kondisi yang diharapkan tersebut diperlukan persiapan yang cukup berupa pendidikan administrasi perkantoran yang berkualitas dan pembinaan yang dilakukan secara terus menerus terhadap mereka yang sudah bekerja dalam bidang ini. Untuk itulah diperlukan wadah yang mampu mengembangkan profesi administrasi perkantoran, sekaligus melindungi kepentingan pelanggan dari layanan yang tidak berkualitas. Atas dasar pemikiran seperti itulah maka kemudian dibentuk asosiasi profesi yang mewadahi pakar, praktisi, dan pemerhati bidang administrasi perkantoran, yang diberi nama ASPAPI (Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia). Keberadaan ASPAPI diharapkan mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan bidang administrasi perkantoran, baik pada level pendidikan maupun praksis

    Program Pertukaran Dosen Antar LPTK: sebuah Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran

    Full text link
    The study was aimed to find out the perception of students, lectures, and management on: 1) the implementation of lecturer exchange program between four universities, 2) the constraints against in the program implementation, and 3) the perspective of the collaborative program in the future. The study was conducted in the Faculty of Social Sciences and EconomiC, Yogyakarta State University in the 2005/2006 academic year.· The study was an evaluation research intended to evaluate the implementation of collaborative program especially lecturer exchange between four universities (FISE UNY, FIS UNNES, FIS UNESA, and FKIP UNS). Data were collected using questionaire given to the students, lectures, and management of the collaborative program in the Faculty of Social Sciences and Economic, YSU (the dean and his staffs and the head of study program). The results of the study. were: most of students perception on the program were positive, they took something useful and valuable from the implementation of the program, and their knowledge and competencies were increased. Lecturers involves in the program feel that the program was effectively conducted since it increased the quality of teaching-learning process and their professionalism. That is why they proposed to continue the implementation of the program in the future. The other interesting result was the intention to implement the program collaborative to the broader area such as textbook writing, teaching model development, and collaborative research. The constraints against the implementationof the program were lack of funds and problems in matching schedule between lecturers from other universities

    Optimalisasi Peran SDM dalam Menciptakan Tujuan Organisasi

    Full text link
    Sebagian sarana untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, dan manajemen harus dimanfaatkan secara optimal. Selama ini pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi sering kurang menyadari perannya masing-masing sehingga tidak mampu memberikan sumbangan optimal bagi pencapaian tujuan organisasi. Pimpinan kurang menyadari posisinya sebagai pihak yang bertanggungjawab atas seluruh kegiatan organisasi, sementara bawahan kurang menyadari peran apa yang harus dimainkan sesuai kedudukannya masing-masing. Upaya untuk memperbaiki keadaan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada semua pihak tentang berbagai hal prinsip dalam berorganisasi yang bukan saja harus mereka ketahui tetapi juga harus mereka laksanakan. Hal-hal yang dipandang perlu diketahui tersebut antar lain mencakup: prinsip-prinsip dasar organisasi dan menajemen, pengembangan organisasi, dan kepemimpinan. Sejalan dengan perkembangan dan dinamika masyarakat, maka kebutuhan untuk senantiasa mengkaji dan memahami kembali hal-hal yang terkait dengan praktik organisasi dan manajemen menjadi kebutuhan yang tidak dihindari

    Optimalisasi Kinerja Organisasi Sekolah

    Full text link
    Salah satu faktor penting yang ikut menentukan tercapaitidaknya tujuan sekolah adalah pengelolaan sekolah yang bersangkutan, berupa penerapan sejumlah prinsip dasar organisasi yang meliputi: penentuan visi, misi, dan tujuan sekolah, penentuan struktur organisasi atau pola kerjasama, pembagian kerja, koordinasi, kelancaran komunikasi, proses pengambilan keputusan, dan penjaminan sustainabilitas atau kelangsunganhidup organisasi.Faktor lain yang juga ikut menentukan kinerja sebuah sekolah adalah faktor manusia yang terlibat di dalamnya yang biasa disebut sebagai warga sekoJah. Setiap warga sekolah memiliki harapan­harapan dan tujuan tertentu yang berakibat pada perbedaan tingkah laku dan kinerja yang mereka tunjukkan. Perbedaan tersebut dlsebabkan oleh perbedaan faktor internal masing-masing individu dan lingkungan yang dihadapi. Faktor internal terkait dengan persepsi, sikap, nilai, motivasi, dan kepribadian masing-masing; sedangkan Iingkungan terdiri dari lingkungan fisik dan sosial di mana seseorang berada. Kepala sekolah perlu memahami perilaku warga sekolah agar dapat mengoptimalkan perannya dalam mencapai tuluon sekolah

    Integration of strategy experiential learning in e-module of electronic records management

    No full text
    This study aims to determine the effectiveness of e-module of electronic records management integrated with experiential learning strategies to improve student achievement in the domain of cognitive, psychomotor, and affective. This study is a research and development. Model research and development used is Web-Based Instructional Design (WBID) developed by Davidson-Shivers and Rasmussen. The steps of research and development carried out by analysis, evaluation planning, concurrent design, implementation, and a summative evaluation. The approach used in this study consisted of qualitative and quantitative approaches. Collecting data used the Delphi technique, observation, documentation studies and tests. Research data analysis used qualitative analysis and quantitative analysis. Testing the effectiveness of the product used a quasi-experimental research design pretest-posttest non-equivalent control group. The results showed that the e-module of electronic records management integrated with experiential learning strategies can improve student achievement in the domain of cognitive, psychomotor, and affective

    DEMOKRATISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN

    Get PDF
    Suatu kenyataan saat ini untuk peningkatan kualitas pendidikan di semua negara sedang digalakkan, agar tidak tertinggal dengan kemajuan pendidikan yang telah dicapai di negaranegara maju. Pelaksanaan sistem demokrasi dan otonomi politik yang sedang berjalan di Indonesia, menuntut konsekuensi adanya demokratisasi dan otonomi di bidang pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan secara demokrasi memberikan kesempatan pada keterlibatan masyarakat, otoritas pengelola, dan institusi pendukung lebih besar dari pada pemerintah pusat.Keterlibatan masyarakat dalam komite sekolah dan dewan pendidikan daerah dipercaya akan mampu menciptakan akselerasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Komite sekolah berhak ikut serta dalam merumuskan perencanaan pendidikan baik secara makro maupun kebijakan restrukturisasi dalam gagasan kurikulum. Strategi ini juga telah dilaksanakan dan berhasil di banyak negara maju. Rintisan kerjasama penelitian internasional ini sebagai perssiapan kerjasama antara tim peneliti dari UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) Indonesia dengan UPSI (Universiti Pendidikan Sultan Idris) Malaysia untuk waktu yang akan datang. Maka target dari rintisan kerjasama ini adalah adanya kesediaan tim peneliti dari UPSI (Malaysia) kerjasama melakukan penelitian dengan tim peneliti dari UNY (Indonesia) dengan judul: Demokratisasi Pendidikan Di Indonesia Dan Malaysia Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Dengan penelitian tentang perbandingan sistem pendidikan antara dua negara ini, maka akan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan strategi yang dilaksanakan oleh kedua negara tersebut, dan juga peningkatan kualitas pendidikannya sehingga kelak dapat dipergunakan sebagai masukan kepada stakeholders (pemegang taruh) di bidang pendidikan di Indonesia dan di Malaysia
    corecore