Parental willingness to pay for child safety seats in Mashad, Iran

<p>Abstract</p> <p>Background</p> <p>Iran has one of the highest rates of road traffic crash death rates throughout the world and road traffic injuries are the leading cause of years of life lost in the country. Using child car safety seats is not mandatory by law in Iran. The purpose of this research was to determine the parental willingness to pay (WTP) for child restraints in Mashad, the second most populated city in Iran with one of the highest rates of road traffic-related deaths.</p> <p>Methods</p> <p>We surveyed 590 car-owner parents of kindergarten children who were willing to participate in the study in the year 2009. We asked them about the maximum amount of money they were willing to pay for car safety seats using contingent valuation method.</p> <p>Results</p> <p>The mean age of children was 33.5 months. The median parental WTP for CSS was about $15. Considering the real price of CSSs in Iran, only 12 percent of responders could be categorized as being willing to pay for it. Family income level was the main predictor of being willing to pay.</p> <p>Conclusions</p> <p>The median parental WTP was much lower than the actual price of the safety seats, and those who were of lower socio-economic class were less willing to pay. Interventions to increase low-income families' access to child safety seats such as providing free of charge or subsidized seats, renting or health insurance coverage should be considered.</p

Evaluasi Psikomotorik dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Hybrid Learning

Artikel ini membahas tentang evaluasi psikomotorik dalam pembelajaran matematika berbasis hybrid learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif, melalui kajian telaah Pustaka, penggunaan buku dan jurnal yang berkaitan dengan artikel ini, sehingga diharapka artikel ini dapat menjadi acuan guru matematika dalam melakukan evaluasi psikomotorik dalam pembelajaran matematika berbasis hybrid learning. Salah satu dampak pandemi Covid-19 dalam bidang Pendidikan di Indonesia adalah penggunaan model pembelajaran Hybrid, dimana siswa dapat belajar secara daring (online learning) dan tatap muka di waktu bersamaan. Dalam pembelajaran matematika berbasis hybrid learning, guru dapat mengevaluasi ranah psikomotorik siswa dengan menggunakan teknik penilaian psikomotorik yang lebih bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa, baik siswa yang belajar secara daring maupun tatap muka

Mengatur Kualitas Guru melalui Program Guru Penggerak

Artikel ini membahas tentang meningkatkan kualitas guru melalui program guru penggerak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, melalui kajian telaah pustaka, penggunaan buku dan jurnal yang berkaitan dengan artikel ini, sehingga melalui artikel ini diharapkan dapat menumbuhkan minat guru untuk mengikuti program guru penggerak. Di era Industri 4.0, guru harus mampu berkembang dengan mengembangkan keterampilan pendidikan sehingga dapat mengajar dan mengajar siswa untuk memanfaatkan keterampilan berpikir mereka dengan lebih baik. Empat Standar kompetensi guru penggerak adalah; (1) Kompetensi pedagogik; (2) Kompetensi kepribadian; (3) Kompetensi profesional; (4) Kompetensi sosial. Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mampu menerapkan kemerdekaan dalam belajar dan ikut serta menggerakkan ekosistem dunia pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada peserta didik. Melalui program guru penggerak, dibekali berbagai pelatihan dan lokarya yang tentunya akan dapat meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Dengan demikian guru dapat menerapkan merdeka belajar yang dapat menciptakan pembejaran yang perpusat pada peserta didik, sehingga dapat menghasilkan siswa yang tidak hanya lulusan yang cerdas secara akademik tetapi juga akan memiliki karakter yang luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Type II First Branchial Cleft Cyst: A Case Report with Review of Literature

We report a rare case of type II first branchial cleft cyst that presented as an intraparotid cyst. Rarity and varied presentations of the first branchial cleft cysts have led to frequent misdiagnosis. High index of suspicion is required. Complete excision is the main treatment