7 research outputs found

    Status Gizi Antropometri dan Status Hemoglobin Siswa Sekolah Sepak Bola Anyelir dan Sekolah Sepak Bola Bangau Putra Makassar

    Full text link
    Status gizi adalah keadaan kesehatan akibat interaksi antara makanan, tubuh manusia dan lingkungan hidup manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi antropometri dan status hemoglobin siswa Sekolah Sepak Bola Anyelir dan Sekolah Sepak Bola Bangau Putra Makassar tahun 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel secara total sampling. Data yang telah diperoleh akan diolah dengan menggunakan komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi anak-anak yang menjadi sampel di sekolah sepak bola Anyelir dan Bangau Putra menunjukkan bahwa ada 3 orang anak (5,88%) yang status gizinya kurus, 40 orang anak (78,43%) yang status gizinya normal dan 8 orang anak (15,69%) yang status gizinya gemuk. Status gizi pengukuran biokimia (kadar Hb) didapatkan atlet Sekolah Sepak Bola Anyelir terdapat 53,3% (16 orang) yang berstatus Hb nornal dan 46,7% (14 orang) berada dalam kategori anemia, sedangkan Sekolah Sepak Bola Bangau Putra yang memiliki status Hb normal, yaitu 52,4% (11 orang) dan kategori anemia, yaitu 47,6% (10 orang). Kesimpulannya adalah status gizi dan status hemoglobin siswa Sekolah Sepak Bola Anyelir dan Bangau Putra sebagian besar berada pada kategori normal

    Test of Morus Khunpai and M.indica Hybrid Towards Silkworm Feed

    Get PDF
    The sustainability of silkworm rearing depends on the availability of qualified mulberry plants. The research is aimed to observe the compatibility of hybrid Morus khunpai and M.indica (KI hybrid) for silkworm's feeding. It is related to the cocoon and filament quality. KI hybrids are a result of pollination control male parent M.khunpai and female parent M.indica S-54. The research applied a Randomized Complete Design by measuring variables, i.e.: the percentage of cocoon, number of normal cocoon, cocoon weight, cocoon shell weight, cocoon shell ratio and filament length. The result showed that cocoon and filament quality of silkworm fed by mulberry hybrid M.khunpai and M.indica (KI) have shown non-significant differences compared with silkworm fed by mulberry parents (M.khunpai and M.indica and the control (M.nigra). This situation showed that there has not been recognised yet as the compatibility of hybrid M.khunpai and M.indica (KI) hybrid for silkworm feeding

    Konflik pada Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Provinsi Sulawesi Selatan dan Upaya Penyelesaiannya

    Full text link
    Perubahan fungsi sebagian kawasan hutan di Kabupaten Maros menjadi kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) membawa dampak tersendiri bagi aktivitas masyarakat sekitar kawasan yang dapat memicu terjadinya konflik antara pemerintah dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui konflik yang terjadi dalam pengelolaan TN Babul serta upaya yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan konflik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat sekitar dalam pengelolaan TN Babul terkait dengan tata batas kawasan dan pemanfaatan sumberdaya alam hutan (SDAH) yang terdapat di dalamnya. Konflik tersebut disebabkan oleh perbedaan persepsi dan pemberian informasi yang kurang benar dan lengkap terkait tata batas kawasan hutan dan pemanfaatan SDAH, belum efektifnya kegiatan sosialisasi kebijakan taman nasional, serta rendahnya tingkat pendapatan masyarakat sekitar kawasan TN Babul. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi dan mencegah terjadinya konflik yang lebih luas adalah dengan melakukan komunikasi dan dialog dengan masyarakat, melakukan sosialisasi kebijakan Taman Nasional dan mendetailkan kegiatan-kegiatan pada setiap zona TN Babul dengan tetap memperhatikan kondisi dan aspirasi yang berkembang dalam masyarakat

    Kualitas Bibit Ulat Sutera (Bombyx Mori L.) Pada Beberapa Waktu Pengupasan Kokon

    Full text link
    Bibit ulat sutera yang berkualitas akan diperoleh jika pemeliharaan ulat induk rnenghasilkan kokon yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan penanganan khusus seperti pemberian pakan, penanganan ulat dan kokon serta pencegahan penyakit. Penelitian ini dilakukan di Balai Persuteraan Alam Bili-Bili, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui waktu pengupasan kokon yang tepat sebagai bahan pembibitan ulat sutera. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri 3 perlakuan waktu pengupasan kokon yaitu 8 hari setelah mengokon, 7 hari setelah mengokon dan 6 hari setelah mengokon serta kontrol (0 hari). Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan waktu pengupasan kokon yang baik untuk penetasan dan rendemen ulat kecil adalah 8 hari sedangkan untuk keperidian dan jumlah pupa jadi ngengat adalah 7 hari, di samping itu waktu pengupasan kokon yang terlalu cepat dan tidak terseleksi (kontrol) menyebabkan waktu keluarnya ngengat lebih beragam

    Pengaruh Penggunaan Pupuk Bersubsidi terhadap Efektivitas Petani di Kelompok Tani Tosalamae Kabupaten Pinrang

    Full text link
    The purpose of this study is to find out the influence of the use of subsidized fertilizer on the effectiveness of farmers based on the right indicators of price, right amount, on time, right place, and the right type in the farmer group tosalamae. This research is descriptive quantitative. The method of data retrieval used is observation, questionnaire and interview. The method of data analysis used is multiple linear regression. Primary data comes from farmer interviews and secondary data comes from research-related agencies. The results showed that on time is a real effect on (Y) the effectiveness of the use of subsidized fertilizers because of the significance (Sig) below alpha (α) 0.05 ie 0.016 means a real effect on the use of subdivided fertilizers in farmer groups tosalamae. Subsidized fertilizer is very important for farmers in the process of farming, so when farmers want to use subsidized fertilizer is always available in the time farmers need it. Therefore, on time it is very important in the use of subsidized fertilizers

    Pengaruh Murbei (Morus Spp.) Dan Ulat Sutera Persilangan (Bombyx Mori Linn.) Terhadap Kualitas Ulat, Kokon, Dan Serat Sutera

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh murbei (Morus spp.) dan ulat sutera pcrsilangan (Bombyx mori Linn.) terrhadap kualitas ulat, kokon, dan serat sutera. Parameter yang diamati meliputi kualitas ulat, kokon, dan serat sutera. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktoral dengan dua faktor yaitu: M (murbei persilangan) dan U (ulat sutera persilangan) dan senap perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Analisis statistik menunjukkan bahwa murbei persilangan memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas ulat, kokon, dan serat sutera jenis NL 82A, dan Marus cathayana A. cenderung memberikan hasil yang baik. Sedangkan ulat sutera persilangan memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas ular, tetapi tidak memberi pengaruh nyata terhadap kualitas kokon dan serat sutera dan belum ada jenis yang memberikan hasil yang baik. Kombinasi antara murbei persilangan dan ulat sutera persilangan memberi pengaruh nyata pada rendemen pemeliharaan dan bobot kokon. Kombinasi MIU3 (murbei NI dan ulat sutera HG 8) cenderung memberikan hasil yang baik
    corecore