7 research outputs found

    Hubungan status gizi dengan status anemia pada mahasiswa putri

    Get PDF
    Masalah gizi yang biasa dialami pada masa remaja salah satunya adalah anemia. Anemia dapat menimbulkan berbagai dampak pada remaja antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar karena kurangnya konsentrasi.Ā  Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan status anemia pada mahasiswa Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan desain study analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian hitung menggunakan teknik simple random sampling, besar sampel dihitung menggunakan rumus Sovlin didapatkan hasil sebanyak 52 responden. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan nilai Ļ adalah 0,020. Uji tersebut mendapatkan nilai Ļ <0,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan status anemia pada mahasiswa Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Kendal

    Correlation of Nutritional Status Bades on Upper Arm Circumference (LiLa) of Pregnant Woment with Low Birth Weight Infants (LBW)

    Get PDF
    Poor nutritional status of pregnant women is associated with adverse births including intrauterine growth disorders and low birth weight (LBW), which have a detrimental impact on the development of their lives. The purpose of this study was to find out about the relationship between upper arm circumference (LiLa) in pregnant women and low birth weight babies. This type of research is a type of quantitative analytic study using a cross-sectional design, by taking a sample with a total sample. The results of the research on the nutritional status of pregnant women showed that 35 respondents (34.3%) experienced CED and 67 respondents (65.7%) did not experience CED, 30 respondents had LBW babies (29.4%) and 72 respondents did not have LBW (70.6%). The relationship between the nutritional status of pregnant women and the incidence of LBW was found that most of the respondents who experienced CED had babies who were LBW, namely 16 respondents (45.7%) and the respondents who did not experience CED were mostly not gave birth to LBW babies, namely as many as 53 respondents (79.1%). The conclusion is that there is a relationship between the nutritional status of pregnant women based on Lila and the incidence of LBW at the Bangetayu Health Center, Semarang City

    The Relationship between Anemia Status and Newborn Weight Outcomes

    Get PDF
    Background: Anemia has been a crucial contributor to adverse pregnancy outcomes such as premature birth, low birth weight (BBLR), small for gestational age (IUGR), as well as delivery by cesarean section. Methodology: The method used is an analytical survey method with a cross-sectional approach. The population in this study is all mothers who gave birth in the working area of the Bangetayu Health Center in Semarang City from September 2021 to September 2022. The sampling technique uses Consecutive Sampling. Results: Chi-Square test results, there is a relationship between Anemia Status and Newborn Weight Outcomes at Bangetayu Health Center Semarang City (p-value = 0.001). Conclusion: Hemoglobin levels in pregnant women should be observed even from the first trimester of pregnancy to avoid a higher risk of adverse pregnancy outcomes

    Faktor Resiko Penyebab Perdarahan Postpartum

    Get PDF
    One of the causes of the high maternal mortality rate in Indonesia is postpartum hemorrhage. Postpartum hemorrhage is an abnormal condition where the blood that comes out is very much up to 500 cc or even more. This case of postpartum hemorrhage can occur in all circles of pregnant women. AKI is one of the biggest problems in the health sector in developing countries and is mostly caused by bleeding. This study aims to determine what are the risk factors for postpartum hemorrhage. The type of research used in this study is a literature review research using 5 journals obtained from Google Scholar, this study uses two variables, the dependent variable and the independent variable. The dependent variable is postpartum hemorrhage and the independent variables are age, parity, delivery distance, hemoglobin level, duration of labor and previous delivery history. The most dominant factor in the incidence of postpartum hemorrhage is parity. It is hoped that further researchers will seek more references from various reliable sources to enrich the dat

    PENGENALAN DAN PELATIHAN MP-ASI BAYI USIA 6-12 BULAN DI KLINIK PRATAMA LUTFI HUSADA WELERI KENDAL JAWA TENGAH

    Get PDF
    Seiring dengan bertambahnya usia bayi kebutuhan fisiologis bayi untuk tumbuh dan berkembang secara normal tidak terpenuhi hanya dari ASI. Bayi yang berusia 6 bulan ke atas memerlukan makanan tambahan disamping ASI untuk mencukupi kebutuhan energi dan zat gizinya. Makanan sebagai komplemen ASI yang diberikan kepada bayi disebut makanan pendamping ASI (MP-ASI). MP ASI pada bayi usia 6 ā€“ 12 bulan berfungsi sebagai ā€œpengantarā€ sebelum pemberian makanan keluarga, MP ASI bayi usia 12 bulan ke atas merupakan bentuk diversifikasi makanan (Nasar, 2013). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini agar kader dan ibu bisa membuat makanan pendamping ASI yang benar agar terpenuhi kebutuhan energy dan zat gizinya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dengan melakukan penyuluhan Ā dan praktik langsung baik secara teori dan lebih menekankan praktik pengolahan MP ASIĀ Periode MP ASI merupakan periode yang sangat rentan, karena malnutrisi sering terjadi, periode ini berkontribusi secara signifikan terhadap tingginya prevalensi malnutrisi di antara anak balita di seluruh dunia. Frekuensi makan harian didefinisikan sebagai berikut : Dua kali untuk bayi yang disusui berusia 6ā€“8 bulan,Tiga kali untuk anak usia 9ā€“23 bulan yang disusui dan Empat kali untuk anak usia 6ā€“23 bulan yang tidak disusui. Tanpa keragaman dan makanan yang memadai dan frekuensi, bayi dan anak kecil rentan terhadap gizi buruk, terutama stunting, defisiensi mikronutrien, peningkatan morbiditas dan mortalitas (World Health Organization, 2010).

    EDUKASI ASI EKSKLUSIF PADA IBU UNTUK MEMBANTU PENURUNAN KASUS STUNTING DI KELURAHAN KEDUNGMUNDU

    Get PDF
    Salah satu goal dari program SDGā€™s (Sustainable Development Goals) adalah mengakhiri segala bentuk malnutrisi dengan rencana strategi (renstra) meningkatkan presentase bayi kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Cakupan ASI Eksklusif Kabupaten/kota Semarang masih belum mencapai target secara nasional karena masih diangka 55,4%. Masih rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi disebabkan oleh adanya banyak faktor. Sallalh saltu upalyal yalng dalpalt di lalkukaln untuk meningkaltkaln pengetahuan, kesadaran daln motivasi memberikan AlSI dengaln memberikaln penyuluhaln dengaln pendidikaln kesehaltaln tentalng ASI Eksklusif. Berdasarkan kondisi tersebut, Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan cakupan pemberian ASI. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan edukasi tentang manfaat ASI dan menyusui yang nyaman. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan angka pemberian ASI pada bayi yang merupakan salah satu cara menurunkan angka stunting dan meningkatnya pengetahuan tentang ASI dan menyusui

    Penyusunan Menu Sehat Keluarga Ibu Hamil di Kelurahan Debong Tengah Kota Tegal

    No full text
    Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dialami oleh balita terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Pemerintah Kota Tegal yang didukung oleh stakeholder terkait, data timbang ukur tahun 2021, angka prevalensi stunting Kota Tegal berhasil diturunkan dari 5,80 persen pada tahun 2021 menjadi 5,51 persen di tahun 2022. Namun demikian, jika memperhatikan data perbandingan prevalensi stunting dalam kurun tiga tahun terakhir, pada tahun 2022 ini terjadi kenaikan angka prevalensi stunting di dua wilayah kecamatan, yakni kecamatan Tegal selatan dan kecamatan Tegal timur. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam penyusunan menu sehat sebagai upaya pencegahan stunting. Hasil pengabdian masayarakat yang dilakukan masyarakat sangat antusias pada sesi tanya jawab dengan pemateri. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masayarakat berjalan dengan lancar dan terjadi peningkatan pengetahuan tentang penyusunan menu makanan sehat uantuk ibu hamil
    corecore