5 research outputs found

    Peningkatan kompetensi bisnis berbasis digital melalui pelatihan model CEFE bagi pelaku UMKM di Kota Cimahi

    Get PDF
    Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu meningkatkan kompetensi bisnis berbasis digital melalui pelatihan model CEFE bagi pelaku UMKM di Kota Cimahi. Pengabdian ini dilaksanakan melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: 1) profil sasaran program para pelaku UMKM yang telah mengikuti program-program pembinaan kompetensi di Kota Cimahi, tentunya diikuti oleh berbagai UMKM yang berbeda-beda karakteristik. Profil para peserta ini penting untuk diungkap, agar penelitian ini mampu menggambarkan kondisi empirik para pelaku UMKM yang telah mengikuti pembinaan kompetensi di Kota Cimahi. Peserta yang mengikuti kegiatan PKM ini sebanyak 20 Orang wirausaha yang merupakan alumni kegiatan CEFE ditahap sebelumnya. 2) impelemntasi model CEFE Pelatihan CEFE bertumpu pada metodologi pembelajaran aksi yakni para peserta berperan aktif dalam simulasi, dan berbagi pengalaman melalui experiential dan action learning. Keunikan model pelatihan CEFE adalah para peserta sendiri memperoleh poin-poin pembelajaran dari berbagai kegiatan pelatihan, dan menginternalisasi penerapan mereka ke dalam dunia nyata mereka sendiri, 3) impelmentasi platform siletah untuk UMKM di Kota Cimahi dilaksanakan dengan cara pematerian, praktik dan registrasi secara mandiri oleh para pelaku UMKM secara langsung. Selain itu kegiatan tersebut juga memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform siletah.com untuk meningkatkanm keterampilan dan kompetensi usah

    Pendampingan Keluarga Melalui Program Parenting Untuk Menekan Angka Stunting Di Kabupaten Cirebon

    Get PDF
    Pencegahan stunting tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat di dalamnya. Pola pikir masyarakat harus diubah dalam menangani stunting, salah satu upayanya dengan pemberian pendampingan/bimbingan terhadap keluarga tentang stunting dan permasalahannya.  Sesungguhnya problematika stunting tidak terjadi pada keluarga yang tidak mampu saja tetapi pada keluarga mampu juga bisa terjadi, dan dapat terjadi baik di masyarakat perdesaan maupun masyarakat perkotaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka semua pihak harus ikut memikirkan untuk penurunan angka stunting tersebut. Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi permasalahan stunting, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan dapat berpartisipasi dalam menurunkan angka stunting. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran orang tua dan   memberikan pemahaman kepada keluarga tentang stunting, bahwa stunting tidak hanya masalah gizi, tetapi juga masalah air bersih, akses bahan pangan, pengelolaan keluarga, pernikahan dini. Metode pengabdian dilaksanakan berupa pendampingan terhadap keluarga, yang diawali dengan mengidentifikasi peta permasalahan stunting di Kabupaten Cirebon, dan melibatkan keluarga yang mempunyai anak stunting sebanyak 17 keluarga, dan didampingi oleh Tim di Lapangan. Simpulan dari kegiatan pendampingan keluarga adalah  1) Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan orangtua mengenai program stunting dan pencegahannya, 2) Meningkatnya partisipasi orangtua pada program parenting yang dilaksanakan di satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat (Posyandu, Pos KB dan sebagainya), 4) Terbentuknya pola pengasuhan keluarga yang berbasis pada tumbuh dan kembang anak yang mempertimbangkan asupan makanan yang bergizi dan seimbang agar tercipta keluarga yang bahagia, sejahtera dan berkualitas. Tindak lanjut dari kegiatan pengabdian ini adalah memperluas pola pendampingan untuk remaja tentang pencegahan stunting

    Perencanaan pendampingan mutu lembaga PKBM di Kota Cimahi

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan PKBM Ash-Shoddiq Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif sendiri menitikberatkan pada item-item yang mengandung makna subjektif dan definitif serta deskripsi penelitian berdasarkan skema dan pemikiran peneliti. Sumber data penelitian ini adalah tiga sumber yang terdiri dari sumber informasi yaitu ketua dan pemilik PKBM yaitu Dadang Lutfiansyah, M.Pd. Serta dua orang di sekitar PKBM yang bisa memberikan data. Untuk meningkatkan pengumpulan data lapangan, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi secara online dan pada bulan April 2021 dengan akses langsung ke penjaga objek penelitian dan media sosial objek penelitian. dan menggunakan teknik sampling yang ditargetkan. Hasil penelitian menunjukkan data yang diperoleh terkait dengan Pengelolaan PKBM meliputi tahapan pengelolaan yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan (Motivating), Pembinaan (Comforming), Penilaian (Evaluating), Pengembangan (Developing). Permasalahan PKBM adalah kurangnya sarana prasarana dan sarana (ruang kelas yang kurang, ruang kelas, tenaga pengajar, area site yang kecil). Hal ini dikarenakan keterbatasan dana dan tidak sebanding dengan letak fasilitas PKBM. Di tengah kawasan wisata yang sibuk. Ini dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegar

    Ocena strategii ochrony las贸w pod k膮tem przywracania r贸偶norodno艣ci biologicznej i zr贸wnowa偶onego rozwoju: globalna analiza por贸wnawcza

    Get PDF
    The escalating rate of deforestation presents significant challenges to the global economy, including the loss of habitats for endangered species and a decline in biocapacity reserves. This situation also raises concerns about overcrowding and excessive production, which can undermine conservation efforts. Addressing this issue, Sustainable Development Goal 15 of the United Nations emphasizes managing forest resources, preventing habitat loss, combatting desertification, and expanding biodiversity reserves. Its contributions have played a pivotal role in wildlife conservation, mitigating rural-urban migration and preserving land resources. Given the relevance of this problem, this study examines the consequences of ongoing tropical deforestation on the loss of endangered species habitats while controlling for biocapacity reserves, urbanization, economic growth, and industrialization across a large sample of 159 nations, further categorized into low-, middle-, and high-income countries. The findings from cross-sectional and quantile regression analyses reveal that higher deforestation rates, increased rural-urban migration, and greater industrialization threaten endangered species habitats. Conversely, increased biocapacity reserves and economic growth contribute to wildlife restoration. Granger causality estimations highlight unidirectional relationships between deforestation and biodiversity loss (as well as biocapacity reserves), while deforestation and industrialization exhibit bidirectional causality. The results further indicate that sustained economic growth leads to deforestation, biocapacity reserves, and urbanization, while urbanization contributes to deforestation. This underscores the role of deforestation as the primary driver of habitat loss for endangered species and the depletion of biocapacity, thereby fostering mass production. Urbanization and economic growth are shown to be causally linked to deforestation across countries. The study underscores the urgent need to safeguard forest reserves against large-scale land conversion for infrastructure development, industrialization, and settlement of overpopulated urban areas, as these factors contribute to habitat degradation and biodiversity loss. Conserving, restoring, and promoting sustainable utilization of ecosystems are essential measures to address natural uncertainties and advance Sustainable development goals.Rosn膮ce tempo wylesiania stwarza powa偶ne wyzwania dla gospodarki 艣wiatowej, w tym gro藕b臋 utraty siedlisk zagro偶onych gatunk贸w i spadek rezerw pojemno艣ci biologicznej przyrody. Sytuacja ta budzi r贸wnie偶 obawy zwi膮zane z przeludnieniem i nadmiern膮 produkcj膮, co mo偶e zniweczy膰 wysi艂ki na rzecz ochrony przyrody. Odnosz膮c si臋 do tej kwestii, Cel Zr贸wnowa偶onego Rozwoju nr 15 Organizacji Narod贸w Zjednoczonych k艂adzie nacisk na zarz膮dzanie zasobami le艣nymi, zapobieganie utracie siedlisk, zwalczanie pustynnienia i poszerzanie rezerwat贸w r贸偶norodno艣ci biologicznej. Jego realizacja odgrywa kluczow膮 rol臋 w ochronie dzikiej przyrody, 艂agodzeniu migracji ze wsi do miast i ochronie zasob贸w grunt贸w. Bior膮c pod uwag臋 znaczenie tego problemu, w niniejszym badaniu zbadano wp艂yw ci膮g艂ego wylesiania tropikalnego na utrat臋 siedlisk zagro偶onych gatunk贸w, przy jednoczesnym kontrolowaniu rezerw pojemno艣ci biologicznego, urbanizacji, wzrostu gospodarczego i industrializacji na du偶ej pr贸bie 159 kraj贸w, podzielonych dalej na kategorie o niskim, krajach o 艣rednich i wysokich dochodach. Wyniki analiz przekrojowych i regresji kwantylowej pokazuj膮, 偶e wy偶sze wska藕niki wylesiania, wzmo偶ona migracja ze wsi do miast i wi臋ksza industrializacja zagra偶aj膮 siedliskom zagro偶onych gatunk贸w. I odwrotnie, zwi臋kszone rezerwy pojemno艣ci biologicznej i wzrost gospodarczy przyczyniaj膮 si臋 do odbudowy dzikiej fauny i flory. Szacunki przyczynowo艣ci Grangera uwydatniaj膮 jednokierunkowe zwi膮zki mi臋dzy wylesianiem a utrat膮 r贸偶norodno艣ci biologicznej (a tak偶e rezerwami pojemno艣ci biologicznej), podczas gdy wylesianie i industrializacja wykazuj膮 dwukierunkow膮 przyczynowo艣膰. Wyniki wskazuj膮 ponadto, 偶e trwa艂y wzrost gospodarczy prowadzi do wylesiania, rezerw pojemno艣ci biologicznych i urbanizacji, podczas gdy urbanizacja przyczynia si臋 do wylesiania. Podkre艣la to rol臋 wylesiania jako g艂贸wnego czynnika powoduj膮cego utrat臋 siedlisk zagro偶onych gatunk贸w i wyczerpywanie si臋 pojemno艣ci biologicznej, co sprzyja masowej produkcji. Wykazano, 偶e urbanizacja i wzrost gospodarczy s膮 powi膮zane przyczynowo z wylesianiem w r贸偶nych krajach. Badanie podkre艣la piln膮 potrzeb臋 zabezpieczenia rezerwat贸w le艣nych przed przekszta艂caniem grunt贸w na du偶膮 skal臋 w celu rozwoju infrastruktury, industrializacji i zasiedlania przeludnionych obszar贸w miejskich, poniewa偶 czynniki te przyczyniaj膮 si臋 do degradacji siedlisk i utraty r贸偶norodno艣ci biologicznej. Ochrona, przywracanie i promowanie zr贸wnowa偶onego wykorzystania ekosystem贸w to podstawowe 艣rodki pozwalaj膮ce zaradzi膰 naturalnym niepewno艣ciom i osi膮ga膰 zr贸wnowa偶ony rozw贸j
    corecore