9 research outputs found

    Analisis Kelayakan USAha Budi Daya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Sistem Karamba Jaring Tancap Di Desa Paslaten Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan USAha budi daya ikan Nila sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa berdasarkan analisis kelayakan USAha karamba jaring tancap untuk menentukan operating profit (OP), net profit (Ï€), profit rate (PR), benefit cost ratio (BCR), rentabilitas, break even point (BEP) dan payback period (PP). Hasil analisis USAha budi daya ikan sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken layak untuk dijalankan karena Nilai operating profit (OP) yaitu Rp. 73.564.000. Nilai net profit atau keuntungan absolut Rp. 65.994.296. Profit rate (PR) sebesar 98,45%. Nilai benefit cost ratio (BCR) lebih dari 1 yaitu 1,98. Rentabilitas USAha masuk dalam kategori baik sekali karena lebih dari 100% yaitu 166%. Break even point penjualan sebesar Rp. 13.517.328 dan BEP satuan 540 kg dengan jangka waktu pengembalian 7,2 bulan atau tujuh bulan enam hari. Berdasarkan perhitungan tersebut maka USAha budi daya ikan Nila sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken layak untuk dijalankan

    Analisis Peranan Wanita Pada Rantai Nilai Produk Tuna Cakalang Asap Di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    Full text link
    Wanita merupakan komponen penting dalam pembangunan ekonomi perikanan, terutama pada rantai nilai perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan wanita pada rantai nilai produk tuna-cakalang asap di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Aspek-aspek yang diteliti mencakup profil aktivitas, profil akses dan kontrol, faktor-faktor yang mempengaruhi peranan wanita, serta kendala-kendala yang dihadapi wanita dalam melaksanakan peranannya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan fokus pada wanita pengolah produk tuna-cakalang asap di kampung Loyang, Kelurahan Girian Atas, Kota Bitung. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan non participant observation, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan wanita dalam rantai nilai produk tuna-cakalang asap meliputi: melakukan transaksi penjualan dan pembukuan, dan menyiapkan makanan untuk pekerja, sementara pembelian ikan sebagai bahan baku dan bahan pelengkap lainnya dilakukan bersamaan dengan laki-laki. Wanita juga menjual produk ke pasar, mengatur dan mengelola keuangan bisnis, dan mengontrol pengolahan ikan yang dilakukan oleh laki-laki. Peranan wanita pada rantai nilai produk tuna-cakalang asap didukung oleh beberapa faktor, yaitu rata-rata usia yang produktif, pengalaman kerja yang cukup, jumlah tanggungan keluarga yang kecil, keterampilan kerja yang tinggi, tingkat pendidikan yang memadai, interaksi sosial yang baik, ketersediaan modal dan keberadaan tenaga kerja pria di sekitar lokasi USAha wanita. Kendala-kendala yang dihadapi wanita adalah ketidakmampuan melakukan kegiatan fisik yang berat serta tingkat persaingan USAha yang sangat ketat

    Analisis Peranan Perempuan Pada Rantai Nilai Pemasaran Tuna Cakalang Di Tempat Pelelangan Ikan (Tpi) Aertembaga Kota Bitung

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Aertembaga Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara dengan tujuan (1) Untuk menganalisis peran, akses dan kotrol atas asset dan sumberdaya dan kekuatan pengambilan kepeutusan perempuan pedagang ikan (2) Untuk menganalisis peranan perempuan pedagang ikan pada rantai nilai pemasaran tuna-cakalang. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: (1) Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah melalui penelitian yang dilakukan di lapangan. (2) Menambah pengetahuan sebagai bekal dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritik terhadap masalah praktis. (3) Memberikan sumbangan yang berarti bagi pemerintah dan berbagai pihak juga sebagai bahan tambahan informasi pada yang membutuhkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan perempuan pada rantai nilai pemasaran tuna cakalang sangat besar yaitu mulai dari membeli hingga memasarkan. Laki-laki berperan hanya pada kegiatan mengangkut ikan, baik dari atas kapal maupun ke pasar. Hasil analisis juga menunjukkan perempuan pedagang ikan memiliki peran yang lebih dalam kegiatan domestik, publik dan sosial kemasyarakatan. Perempuan pedagang ikan juga memiliki peran terhadap akses dan kontrol atas aset dan sumber daya perikanan, sedangkan untuk pengambilan keputusan mengenai USAha memasarkan ikan, hal ini sebagian besar dilakukan oleh perempuan. Laki-laki hanya berperan dalam pengambilan keputusan mengenai penetapan dan peminjaman modal

    A Study on Management of Mangrove and the Knowledge of Local Community in Bahoi of West Likupang Subdistrict of North Minahasa District

    Get PDF
    A study on community based mangrove management was conducted in Bahoi of North Minahasa District of North Sulawesi Province of Indonesia. This aims of the study were to examine the management of mangrove including community involvement in the whole processes as well as the institutional settings; to examine knowledge and atitute of the community of Bahoi toward the management processes; to find out its impacts to the community and marine ecosystems. Methods used in this study were interviews and surveys. For the former, all key persons involving in the management including representative of government were interviewed. With the latter, 30 community members or around 10% of total population were randomly selected and requested to fill in questionnaries containing multiple choices questions to meet the objectives of the study. This study revealed that the management of mangrove has been projects driven activities since year 2000. Yet communities were partly involved in the management including during the establishment of organization and village Ordinance, the survey shows that only 30% of respondents actively involved. That is why 63% of respondent argue that the management processes is lacking and 23% recon that it should be improved. Moreover, 100% of respondents claim that they strongly support conservation of mangrove and other coastal resources; 90% of the respondent answer that cultural background (Sangiran ethnicity) drives their attitude about preserving the coastal resources. In terms of implication of the management mangrove and other coastal resources in Bahoi, they argue that it has resulted in improvement of income and a healthy mangrove ecosystem

    Kondisi Perusahaan Perikanan di Kota Bitung Pasca Moratorium 2014

    Full text link
    North Sulawesi is one of the provinces in Indonesia which have large fisheries potential. The province has made the results of operations and marine fisheries as one of the featured products to spur increase revenue. Then formulated some questions that become problems in this study 1). How is the post-moratorium fishing company in Bitung 2). Is this moratorium policy implementation can enhance the progress of the fishing company in Bitung 3). How do enterprise solutions to meet the needs of the company, when applied moratorium on fishing in Bitung.This study aims to 1) .To obtain scientific data about the condition of the fishing company Post moratorium on fishing in Bitung 2) .To determine the effect of the implementation of the moratorium policy of the condition of the fishing company in Bitung. The method used in this research case study approach. Retrieval of data taken in two fishing companies, namely PT. Sari Tuna Makmur and PT. Blue Ocean Grace International in Bitung City District of Aertembaga, data collection is done by observation and in-depth interviews. 1.Conditions fishing company in Bitung post-moratorium by the Minister of Marine and Fisheries in November 2014 are as follows: a) The number of vessels decreased from 3,213 in 2014 to 2,222 in 2015 and then rose to 3,165 in 2016. b) Production of fish reduced from 111,315.53 in 2014 to 45208.52 in 2015 then production rises, namely 46522.77 2016. c) The increase in the market price of skipjack Winenet, Girian and TPI of the normal price 12500-14000, in 2014 rose to 17000-20000 in 2015 and 2016. As for the Tuna from the standard price of 32000-35000 in 2014 and rose to 50000-55000 in 2015 and 2016. Then for the fish Deho from 5000-8000 at the normal price in 2014, rose to 9000-12000 in 2015, and rose to 12,000-15,000 in 2016. d) Increased export of fishery company PT. STM of 196,034.50 in 2014 to 294,911.4 in 2015 and falling back to 200,403.95 in 2016. e) The increase in exports of fishery company PT. Bogi of 116,196.20 in 2015 to 285,797.3 in 2016. 2. Moratorium Policy turn out to be a positive impact on the company\u27s progress fishery indicated by the decline in the economic sector in Bitung. 3. It was not able to improve the progress of the fishing company in the city of Bitung in general and in particular. 1. moratorium greatly affect the fishing company therefore Policy Minister about the moratorium should be revoked. 2. This study still needs further research is therefore suggested that interested readers can conduct advanced research

    Analisis Pendapatan dan Sistem Bagi Hasil Nelayan Jaring Insang (Gill Net) Malos 3 di Kelurahan Malalayang Satu Timur Kecamatan Malalayang Kota Manado

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan : 1) menganalisis pendapatan nelayan jaring insang dalam kelompok penangkap ikan Malos 3 di Kelurahan Malalayang Satu Timur Kecamatan Malalayang Kota Manado dan 2) mengetahui sistem bagi hasil nelayan jaring insang dalam kelompok penangkap ikan Malos 3 di Kel. Malalayang Satu Timur Kec. Malalayang Kota Manado. Dasar penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu bentuk penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari suatu kasus tertentu pada obyek yang terbatas (Widi, 2010). Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Menurut Sugiyono (2008), metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan : 1) Kelompok nelayan Malos 3 merupakan kelompok nelayan yang memiliki aktivitas menangkap ikan dengan bebagai jenis alat tangkap, jaring dan pancing; 2) Aktivitas kelompok nelayan malos 3, tidak hanya melibatkan sesama anggota kelompok saja, hal ini terlihat dalam aktivitas pemasaran hasil tangkapan dijual ke pasar Bahu; 3) Pendapatan kelompok nelayan didasarkan pada harga yang berlaku dengan menerapkan perhitungan harga yang berlaku terhadap jumlah ekor ikan maupun berdasarkan satuan ember ikan; dan 4) sistem bagi hasil kelompok nelayan menganut sistem sama rata sama rasa. Anggota kelompok yang melakukan aktivitas melaut akan mendapat bagian yang sama atas ikan hasil tangkapan maupun jumlah rupiah yang sama untuk ikan hasil penjualan
    corecore