3 research outputs found

    Uji Efek Antifertilitas Kombinasi Ekstrak Biji Saga (Abrus Precatorius L.) dan Biji Pare (Momordica Charantia L.) pada Mencit Jantan (Mus Muscullus)

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang uji efek antifertilitas kombinasi ekstrak biji saga (Abrus precatorius L.) dan biji pare (Momordica charantia L.) pada mencit jantan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan efek optimum kombinasi antara ekstrak biji saga dan biji pare sebagai antifertilitas terhadap mencit jantan. Penelitian ini menggunakan 36 ekor mencit, terdiri dari 18 ekor mencit jantan dan 18 ekor mencit betina yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I sebagai kelompok kontrol dengan menggunakan Na.CMC 1%, kelompok II sebagai kelompok perlakuan dengan ekstrak biji pare konsentrasi 10 % b/v, kelompok III ekstrak biji saga dengan konsentrasi 10% b/v, dan untuk kelompok IV,V,VI adalah kelompok kombinasi ekstrak biji saga dan biji pare 10% b/v masing-masing dengan perbandingan 75 : 25 bagian, 25 : 75 bagian, dan 50 : 50 bagian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol biji saga dan biji pare dengan konsentrasi 10% b/v dengan beberapa perbandingan kombinasi menunjukkan adanya efek antifertilitas yang ditandai dengan adanya penurunan jumlah fetus. Pemberian kombinasi 50 : 50  menunjukkan efek antifertilitas yang paling optimum

    Efek Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) dan Daun Salam (Syzygium Polyanthum Wight.) pada Tikus Putih dengan Metode Induksi Aloksan

    Full text link
    Diabetes melitus ditandai dengan terjadinya hiperglikemi. Indonesia merupakan negara menempati urutan ke 7 dengan penderita DM sejumlah 8,5 juta. Penggunan obat bahan alam sudah banyak digunakan secara empiris oleh masyarakat, diantaranya ekstrak daun pandan wangi dan daun salam masing-masing telah dilaporkan memilikiefek hipoglikemik dan berpotensi sebagai antioksidan yang dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, termasuk pankreas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) memberikan efek  dalam penurunan kadar gula darah pada tikus (Rattus norvegicus) putih galur wistar yang diinduksi diabetes dibandingkan dengan kelompok negative serta Untuk megetahui kelompok kombinasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) dapat memberikan hasil yang optimal dalam penurunan kadar gula darah dibandingkan kelompok positif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan  pelarut etanol 96%. Pengujian efek antidiabetes hewan uji dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kombinasi ekstrak dan kelompok kontrol negatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil uji terhadap tikus yang diinduksi diabetes menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan daun salam secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan kontrol negatif (p<0,05), namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif (p>0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun pandan wangi dan daun salam memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi diabete

    Optimasi Sediaan Krim dari Ekstrak Etanol Daun Muda Pepaya (Carica Papaya L.) sebagai Antioksidan

    Full text link
    Daun Pepaya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti senyawa flavonoid, ?-tokoferol, dan asam askorbat yang dapat digunakan untuk mencegah penuaan dini akibat radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji stabilitas dan aktivitas antioksidan sediaan krim ekstrak etanol 96% dengan metode DPPH. Meode penelitin yang dilakukan dalah ekperimental yang dilakukan di Laboratorium, daun muda pepaya 1500 mg di maserasi menggunakan etanol 96% mengjhasilkan ekstrak 500 mg. Ekstrak daun pepaya dibuat dalam bentuk krim kemudian dilakukan evaluasi sediaan krim meliputi evaluasi organoleptic, pH, daya sebar, daya lekat, tipe emulsi, viskositas dan evaluasi pengujian aktivitas antioksidandilakukan dengan metode DPPH konsentrasi 1% 3% dan 5%. Kemudian dilakukan analisis data. Hasil Evaluasi sediaan krim uji organoleptik: bau dan bentuk  stabil, warna ada Perubahan; uji pH 5, daya sebar  5,15cm, 5,55 cm, 5,85 cm,  daya lekat 18,25 detik, 17 detik 15,25 detik, emulsi Homogen, viskositas 162,5 dPas, 170 dPas, 145 dPas dan aktivitas antioksidan 58,23%; 62,73%; 67,83%. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa Sediaan krim ekstrak etanol 95% daun pepaya stabil dan mampu memberikan efek antioksidan dengan menggunakan metode DPPH
    corecore