23 research outputs found

    Penentuan Waktu Reaksi Polimeresasi Asetilasi Menggunakan Katalis Ziegler - Natta

    Get PDF
    ABSTRAK Any chemical reactor is not possible to be designed without residence-time data of the reaction, as the content of the reactor is simply the product of the volumetric flow rate and residence-time. Further, a safety factor around 20% - 25 % of this content should be added to get the total volume of the reactor. The purpose of this safety factor is to create turbulence among the reactants thus increase collision frequency and speed up the reaction. The main objective of this work is to investigate the polymerization kinetic of acetylene using Ziegler-Natta catalyst. Through this polymerization kinetic, residence-time of acetylene polymerization can be obtained and by extrapolation the value of 20 minutes is considered to be adequate. Keywords: Waktu reaksi, Polimerisasi, astelin, Katalis, Ziegler-Natt

    PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI KULIT BUAH PISANG KEPOK DENGAN PELARUT HCl 0,1 N PADA PEMBUATAN PEKTIN

    Get PDF
    Produksi tanaman pisang (Musaceaea sp) menduduki peringkat pertama hasil pertanian di Indonesia, namun hal ini tidak diimbangi dengan pengolahan limbah dari kulit pisang yang jumlahnya banyak. Oleh karena itu dicoba untuk memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai bahan baku pembuatan pektin. Pektin digunakan sebagai komponen fungsional pada industri makanan karena kemampuannya membentuk gel encer dan menstabilkan protein. Pektin juga digunakan sebagai bahan pengisi dalam industri kertas dan tekstil, serta sebagai pengental dalam industri karet. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh waktu ekstraksi terhadap rendemen pektin dari kulit pisang kepok. Kulit pisang yang telah dikeringkan dan dihaluskan menjadi serbuk diekstraksi dengan HCl 0,1N pada suhu 900C. Variabel yang digunakan dalam ekstraksi ini adalah variasi waktu ekstraksi, yaitu 40 menit, 60 menit, 80 menit, 100 menit, dan 120 menit. Larutan hasil ekstraksi disaring dan dikentalkan hingga setengah volume filtrat semula dengan pemanasan, kemudian pektin dikentalkan dengan menggunakan etanol asam. Endapan pektin dicuci menggunakan alkohol 96% hingga bebas klorida dan dilakukan pemisahan endapan dengan menggunakan vakum kemudian dikeringkan dalam oven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen pektin optimum pada suhu 900C selama 80 menit yaitu 29,55% dengan kadar metoksil sebesar 3,73% (metoksil rendah) dan kadar asam galakturonat sebesar 44,28%.  Kata kunci : Pektin,Kadar Metoksil, Kadar Galakturona

    KAJIAN PENGARUH TEMPERATUR PENGERINGAN SEMPROT (SPRAY DRYER) TERHADAP WAKTU PENGERINGAN DAN RENDEMEN BUBUK SANTAN KELAPA (COCONUT MILK POWDER)

    Get PDF
    Salah satu bagian dari kelapa adalah daging buahnya dengan penambahan air maupun tidak pada hasil ekstrak daging buah kelapa dapat menghasilkan santan. Santan ini dapat dikeringkan menggunakan Pengering Semprot (Spray Dryer) dan akan menghasilkan Bubuk Santan Kelapa (Coconut Milk Powder). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh temperatur pengeringan terhadap rendemen dan kadar air bubuk santan kelapa. Metodologi pembuatan bubuk santan kelapa dilakukan dengan cara memisahkan skim dan krim dari santan kelapa, kemudian skim yang diperoleh ditambahkan maltodekstrin 10% dan natrium kaseinat 3%. Lalu, dilakukan pengeringan menggunakan Spray Dryer pada berbagai variasi temperaturinlet. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh temperatur terhadap waktu pengeringan mengikuti persamaan y = -0,0037x3 + 0,029x2 - 0,0628x + 0,1009, R2 = 0,9522. , Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen terbesar yang diperoleh dari produk santan kelapa bubuk yaitu 7,66%.  Kata kunci: Santan kelapa bubuk, pengering semprot, temperatur, kadar airKAJIAN PENGARUH TEMPERATUR PENGERINGAN SEMPROT (SPRAY DRYER)TERHADAP WAKTU PENGERINGAN DAN RENDEMEN BUBUK SANTAN KELAPA (COCONUT MILK POWDER

    KAJIAN PENGARUH TEMPERATUR PENGERINGAN SEMPROT (SPRAY DRYER) TERHADAP KADAR AIR SANTAN KELAPA BUBUK (COCONUT MILK POWDER)

    Get PDF
    Salah satu bagian dari kelapa adalah daging buahnya dengan penambahan air maupun tidak pada hasil ekstrak daging buah kelapa dapat menghasilkan santan. Santan ini dapat dikeringkan menggunakan Pengering Semprot (Spray Dryer) dan akan menghasilkan Santan Kelapa Bubuk (Coconut Milk Powder). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh temperatur pengeringan terhadap kadar air santan kelapa bubuk. Metodologi pembuatan santan kelapa bubuk dilakukan dengan cara memisahkan skim dan krim dari santan kelapa, kemudian skim yang diperoleh ditambahkan maltodekstrin 10% (b/b) dan natrium kaseinat 3% (b/b). Lalu, dilakukan pengeringan menggunakan EYELA Spray Dryer SD-1000  pada variasi temperatur inlet (110, 120 130)OC. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia LIPI Cibinong Science Center. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar air paling baik untuk standar produk bubuk yaitu sebesar 7% dengan  persamaan y = -0,001x + 0,2

    PENGARUH KONSENTRASI MALTODEKSTRIN TERHADAP RENDEMEN PADA PEMBUATAN SANTAN KELAPA BUBUK (COCONUT MILK POWDER)

    Get PDF
    ABSTRAK            Penambahan air pada ekstrak daging buah kelapa menghasilkan santan, Santan dapat dikeringkan menggunakan pengering semprot (spray dryer) menghasilkan santan kelapa bubuk (coconut milk powder). Santan kelapa bubuk memiliki kandungan asam lemak dapat digunakan untuk keperluan pangan misalnya sebagai bahan pembuatan kue, creamer pada minuman dan non pangan misalnya digunakan pada formulasi produk kesehatan, yaitu sebagai penjaga kelembaban kulit, dan perawatan untuk tubuh. Tujuan dari penelitian ini  adalah  mempelajari pengaruh konsentrasi maltodekstrin terhadap rendemen santan kelapa bubuk dengan menggunakan pengering semprot. Variasi komposisi maltodekstrin yang digunakan terdiri dari 2%, 4%, 6%, 8%, 10% (w/w) pada temperatur pengeringan inlet spray dryer 1500C. Metode pembuatan santan kelapa bubuk dilakukan dengan cara memisahkan skim dan krim dari santan kelapa, kemudian skim yang diperoleh ditambahkan maltodekstrin dengan berbagai variasi komposisi dan ditambahkan natrium kaseinat 3% (w/w), kemudian diaduk agar homogen. Selanjutnya dilakukan pengeringan di dalam spray dryer. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen terbesar yaitu 6,2% (w/w) terdapat pada sampel dengan konsentrasi maltodekstrin 10% (w/w). Hubungan antara rendemen (y) dan konsentrasi maltodekstrin (x) mengikuti persamaan regresi y = 466,66x3 – 87,288x2 + 4,9634x – 0,0288, R2=0,89

    Pengaruh Konsentrasi Maltodekstrin Terhadap Kadar Air Dan Waktu Melarutnya Santan Kelapa Bubuk (Coconut Milk Powder) Dalam Air

    Full text link
    Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman yang banyak dikenal di Indonesia. Sangat banyak manfaat yang didapat dari bagian-bagian tanaman kelapa. Bagian buah jika diekstrak dan ditambahkan air akan menghasilkan santan. Santan dapat dikeringkan menggunakan pengering semprot (spray dryer) menghasilkan santan kelapa bubuk (Coconut Milk Powder). Santan kelapa bubuk dapat digunakan untuk keperluan pangan misalnya sebagai bahan tambahan pada pembuatan kue, creamer pada minuman dan manfaat pada produk-produk non pangan, misalnya digunakan pada formulasi produk kesehatan, yaitu sebagai penjaga kelembaban kulit, dan perawatan untuk tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi maltodekstrin terhadap kadar air dan waktu melarutnya santan kelapa bubuk dalam air. Variasi komposisi maltodekstrin (w/w) yang digunakan terdiri dari 2%, 4%, 6%, 8%, 10% pada temperatur pengeringan inlet spray dryer 1500C. Metode pembuatan santan kelapa bubuk dilakukan dengan cara memisahkan skim dan krim dari santan kelapa, kemudian skim yang diperoleh ditambahkan maltodekstrin dengan berbagai variasi komposisi dan ditambahkan natrium kaseinat 3% (w/w) kemudian diaduk agar homogen. Selanjutnya dilakukan pengeringan di dalam spray dryer pada temperatur 1500C. Pengujian sifat fisik santan kelapa bubuk yang dihasilkan meliputi kadar air dan waktu melarutnya dalam air. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar air paling baik untuk standar produk bubuk yaitu pada konsentarsi maltodekstrin 6% (w/w) dengan persamaan regresi hubungan konsentrasi maltodekstrin (x) dan kadar air (y) mengikuti persamaan y = -0,0738x2 + 0,7255x + 6,154, R2=0,8556. Waktu melarutnya santan kelapa bubuk tercepat yaitu pada sampel dengan konsentrasi maltodekstrin (w/w) 4%, yaitu selama 283 detik dengan persamaan regresi y = 6,0179x2 – 61,664x + 437,6, R2=0,8715

    Studi Kinetika Retikulasi Hydroxyl Terminated Poly Butadiene (HTPB) Oleh Triisocyanate - 4 , 4 , 4\" , Triphenyl Methane Menggunakan Spektrofotometer Infra Merah

    No full text
    Proses pematangan "hydroxyl terminated polybutadiene" oleh "triisocyanate-4, " triphenyl methane telah menggunakan spektrofotometer infra merah. Percohaan dilakukan pada 1temperatur dan tekanan kamar dengan tujuan utama untuk memperoleh waktu pemasangan (pot life) yang selanjutnya akan dileapkan pada proses pembuatan propelan dasar "hydroxyl terminated polybutadiene". basil percobaan menyimpulkan - bahwa waktu pematangan atau "pot life" sistem "hydroxyl iermhi ed polybutadiene - lriisocyanale -4, 4 ' , 4 ' triphenyl methane" adalah 120 menit. Persamaan yang cukup dikenal tentang laju reaksi yang disehut persamaan Arrhenius, k = Ae"firi , dimana k = konstanta laju reaksi, A = frekuensi tumbukan antar partikel - partikel reaktan, Ea = energi aktivasi, R = konstanta gas universal dan T = temperatur absolute reaksi, menyediakan saran untuk mengatur " pot life" atau waktu pematangan pada tingkat yang memadai.Hal. 35-44 : ilus. ; 23 c

    Analisis Sistem Pengendalian Proses

    No full text
    Di dalam industri kimia modern, penggunaan pengendalian proses baik untuk unit process maupun unit operation tidak dapat dihindari karena unjuk kerja keduanya baik secara kualitatif maupun kuantitatif sangat dipengaruhi oleh pengendalian proses. Analisis sistem pengendalian proses adalah studi perilaku sistem-sistem dinamis. Buku ini menerangkan tentang pengendalian proses secara umum, transformasi Laplace dan aplikasinya, gambaran menyeluruh tentang pengendalian proses, respon sistem orde pertama, respon sistem orde pertama seri, system orde lebih dari satu dilanjutkan dengan merancang sistem pengendalian serta elemen-elemen yang diperlukan, dan bagaimana menganalisa sistem pengendaliannya. Buku ini dilengkapi juga dengan contoh-contoh sistem pengendalian temperatur, tekanan dan laju alir yang penting dalam dunia industri. Buku ini cocok untuk digunakan oleh mahasiswa jurusan Teknik Kimia, Teknik Elektro, para professional yang bergerak di bidang pengendalian proses serta pembaca yang berminat di dunia pengendalian proses dari deskripsi, perancangan serta analisisnya
    corecore