3 research outputs found
Inventarisasi komunitas adat Tengger Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Jawa Timur
Kajian tentang masyarakat adat pada umumnya berpusar pada upaya inventarisasi nilai-nilai, pola perilaku, bentuk-bentuk kebudayaan, serta budaya material yang menyertainya (Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi). Masyarakat adat digambarkan memiliki keunikan budaya yang berbeda akibat adaptasi terhadap alam, proses sejarah sosial dan politik, serta kosmologi yang khas, hingga mencapai bentuknya yang sekarang, Hal serupa juga berlaku untuk kajian atas Komunitas Tengger di Jawa Timur yang mendiami em pat wilayah administratif. Tulisan-tulisan mengenai Komunitas Tengger memberikan penegasan mengenai bentuk-bentuk kebudayaan yang relatif tidak berubah di tengah perubahan jaman. Perubahan
memperoleh pengakuan sebatas menjadi bagian dari proses masa lampau demi memberikan alasan bagi keberadaan kelompok ini pada rnasa sekarang. Manusia Tengger digambarkan memiliki kearifan lokal untuk tetap mempertahankan tradisi yang dianggap menjadi warisan dari pendahulu mereka. Kajian-kajian dalam aras ini, dengan demikian, cenderung bersifat deskriptif dan menempatkan komunitas dalam isolasi kultura
NGANGKLEUNG BABARENGAN Studi Kasus Tentang Proses Edutainment dalam Pertunjukan Bambu Petang dan Setengah Hari di Saung Angklung Udjo Bandung
Angklung is one of traditional instrument which is derived from West Java.
Saung Angklung Ujo is a community who has regular activities that is producting,
training, and performing angklung. As a community and art industry at once,
Saung Angklung Udjo create packaging products of art either in the form of
performance and training. As for each packaging of performance according to
website of Saung Angklung Udjo have the qulity of edutainment. Therefor, this
research is based on these question: What kind of packaging which is sold by SAU
as an industry of art? Which product that was chosen by visitor? And How does
this packaging product effect the learning communities especially student with
edutainment method which is provide angklung as education packages and tours?
This research used partisipant observation that has been done in Saung
Angklung Udjo, Padasuka street 119 Bandung. In-depth interview also used for get
accurate datas. Therefor, literature study was also done as strenghtening capacity
data.
Products of SAU packed as attractive as possible for visitor. Afternoon
Bamboo Show and Half Day at Saung Angklung Udjo are two packaging that have
been chosen by visitors. A lot of visitor are group of student from various region in
Indonesia.
Edutainment as form of entertainment that designed to be educational. There
is participatoris prossesion between artists and audiens in SAU�s performence so
that be contained educational content. One piece of edutainment that clearly
defined in SAU�s performence is interaction of angklung. Here, audiens requested
to play angklung with the other so that performence become spectacular
Inventarisasi Komunikasi Adat Tengger Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Jawa Timur
Kajian tentang masyarakat adat pada umumnya berpusar pada upaya inventarisasi nilai-nilai, pola perilaku, bentuk-bentuk kebudayaan, serta budaya material yang menyertainya.Masyarakat adat digambarkan memiliki keunikan budaya yang berbeda akibat adaptasi terhadap alam, proses sejarah sosial dan politik, serta kosmologi yang khas, hingga mencapai bentuknya yang sekarang, Hal serupa juga berlaku untuk kajian atas Komunitas Tengger di Jawa Timur yang mendiami empat wilayah administratif.Tulisan-tulisan mengenai Komunitas Tengger memberikan penegasan mengenai bentuk-bentuk kebudayaan yang relatif tidak berubah di tengah perubahan jaman. Perubahan memperoleh pengakuan sebatas menjadi bagian dari proses masa lampau demi memberikan alasan bagi keberadaan kelompok ini pada masa sekarang.Manusia Tengger digambarkan memililki kearifan lokal untuk tetap mempertahankan tradisi yang dianggap menjadi warisan dari pendahulu mereka. Kajian-kajian dalam aras ini, dengan demikian, cenderung bersifat deskriptif dan menempatkan komunitas dalam isolasi kultural.Penelitian ini adalah tentang masyarakat Tengger di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang telah mewarisi ritual, baik domestik maupun publik, dari generasi mereka terdahulu