4 research outputs found

    Efektifitas Obat Kumur Kosmetik dan Obat Kumur Terapeutik dalam Menurunkan Debris Indeks

    Get PDF
    Obat Kumur Kosmetik dan Obat Kumur Terapeutik Terhadap Nilai Debris Indeks Dalam Mencegah Terbentuknya. Karies gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adanya plak pada permukaan gigi, ketebalan plak, jumlah dan jenis bakteri dalam plak, dapat menyebabkan pH permukaan gigi turun dengan cepat. Menurunnya pH saliva (kapasitas dapar / asam) dan jumlah air ludah yang kurang berisiko terjadinya karies. Membersihkan gigi dan mulut dari debris merupakan langkah awal dalam pengendalian plak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya karies, salah satunya dengan tindakan mekanis atau oral profilaksis melalui berkumur. Obat kumur sangat beragam diantaranya obat kumur kosmetik dan obat kumur terapeutik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas obat kumur kosmetik dan obat kumur terapeutik dalam menurunkan debris.  Jenis penelitian pada penelitian ini yaitu experimental dengan rancangan one group pretest-postest design. Subjek dalam penelitian ini adalah murid kelas VI SDN 1 Rajabasa Jaya Bandar Lampung berjumlah 30 siswa, dengan rumus federer. Dalam penelitian ini menunjukan hasil obat kumur kosmetik lebih efektif dalam menurunkan debris sehingga dapat mencegah terbentuknya plak, terhindar dari karies gigi. Saran dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dianjurkan untuk berkumur selain melakukan sikat gigi, terbukti efektif dalam menurunkan debris.Obat Kumur Kosmetik dan Obat Kumur Terapeutik Terhadap Nilai Debris Indeks Dalam Mencegah Terbentuknya. Karies gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adanya plak pada permukaan gigi, ketebalan plak, jumlah dan jenis bakteri dalam plak, dapat menyebabkan pH permukaan gigi turun dengan cepat. Menurunnya pH saliva (kapasitas dapar / asam) dan jumlah air ludah yang kurang berisiko terjadinya karies. Membersihkan gigi dan mulut dari debris merupakan langkah awal dalam pengendalian plak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya karies, salah satunya dengan tindakan mekanis atau oral profilaksis melalui berkumur. Obat kumur sangat beragam diantaranya obat kumur kosmetik dan obat kumur terapeutik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas obat kumur kosmetik dan obat kumur terapeutik dalam menurunkan debris.  Jenis penelitian pada penelitian ini yaitu experimental dengan rancangan one group pretest-postest design. Subjek dalam penelitian ini adalah murid kelas VI SDN 1 Rajabasa Jaya Bandar Lampung berjumlah 30 siswa, dengan rumus federer. Dalam penelitian ini menunjukan hasil obat kumur kosmetik lebih efektif dalam menurunkan debris sehingga dapat mencegah terbentuknya plak, terhindar dari karies gigi. Saran dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dianjurkan untuk berkumur selain melakukan sikat gigi, terbukti efektif dalam menurunkan debris

    Karies Mencapai Pulpa Merupakan Faktor Risiko Stunting Pada Anak Prasekolah di Daerah Lokus

    No full text
    Pendahuluan: Karies gigi dan stunting merupakan masalah yang umum dijumpai pada anak prasekolah. Di Kabupaten Tulang Bawang Barat diperkirakan 84% anak prasekolah mengalami karies gigi dan 32% diantaranya merupakan karies pulpa. Demikian juga stunting yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya masih 16,4%.   Tujuan: menilai tingkat keparahan karies gigi dan hubungannya dengan status gizi anak prasekolah di desa lokus. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan disain penelitian yang dipilih adalah cross sectional. Populasi adalah semua siswa TK/PAUD usia 3-5 tahun di 3 kecamatan Kabupaten Tulang Bawang Barat. Data dikumpulkan dengan pemeriksaan, pengukuran dan wawancara. Data diolah secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi square. Hasil: penelitian menunjukkan prevalensi karies sebesar 77,5% dan 25,2% diantaranya adalah karies pulpa. Diketahui juga angka prevalensi stunting sebesar 13,3%. Kesimpulan: ada hubungan yang bermakna secara statistik (p-value = 0,02) antara karies dan stunting.  Anak dengan karies mencapai pulpa berisiko 4,7 kali menjadi stunting dibandingkan dengan yang tidak
    corecore