30 research outputs found
Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu di Kawasan Pasar Flamboyan Kota Pontianak
Sampah merupakan konsekuensi kehidupan yang sering menimbulkan masalah, dan jumlahnya akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan beragam aktivitasnya.Pasar Flamboyan adalah pasar terbesar di Kalimantan Barat.Pasar ini memiliki ± 1700 pedagang dan dibuka setiap hari.Disana terdapat ruko dengan jumlah 53 unit, kios sebanyak 203 unit dan los sebanyak 1498 unit.Saat ini Pasar Flamboyan belum mempunyai sistem pengelolaan sampah terpadu. Hal tersebut akan mengakibatkan banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan dari setiap kegiatan. Sampah yang dihasilkan dari berbagai macam penjualan akan menghasilkan sampah yang beragam pula. Penanganan sampah setiap harinya di Pasar Flamboyan untuk saat ini masih menggunakan cara lama yaitu sampah dikumpulkan ke suatu tempat pembuangan sampah sementara lalu pada sore harinya sampah diangkut oleh pihak dari dinas kebersihan untuk dibawa ke TPA. Tujuan dari perencanaan ini yaitu untuk mengetahui total timbulan sampah dan komposisi sampah yang dihasilkan di kawasan Pasar Flamboyan serta untuk merencanakan sistem pengelolaan sampah terpadu di Kawasan Pasar Flamboyan. Perencanaan pengelolaan sampah di Kawasan meliputi perencanaan dari seluruh aspek operasional pengelolaan sampah yaitu perencanaan pewadahan sampah, pengumpulan dan pengangkutan sampah serta pengolahan sampah di Kawasan Pasar Flamboyan. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara sampling timbulan dan komposisi sampah. Sampling dilakukan dengan menggunakan metode SNI 19-3694-1994 yaitu pengukuran sampah dengan menggunakan sampling box selama delapan hari berturut-turut yang kemudian akan menghasilkan data volume, berat jenis dan komposisi sampah. Digunakan juga kuisioner untuk mengumpulkan data dari pedagang yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis.Sampel sampah yang diambil masing-masing 3 sampel untuk setiap jenis los, kios dan ruko.Pengambilan sampel dilakukan setiap hari pada pukul 10.00 WIB selama delapan hari berturut-turut ke setiap sumber sampah yang telah ditentukan. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa total timbulan sampah di Kawasan Pasar Flamboyan adalah sebanyak 9,0370 m3/hari sampah organik dan sebanyak 1,0503 m3/hari sampah anorganik. Jumlah pewadahan di tiap sumber sampah ditentukan dari perhitungan rata-rata volume sampah perhari dibagi dengan ukuran tong sampah yang akan digunakan pada sumber tersebut. Jumlah pewadahan yang dibutuhkan untuk tiap sumber sampah Pasar Flamboyan untuk kios dan ruko yaitu sebanyak 79 buah tong sampah ukuran 10 liter dan 95 buah tong sampah ukuran 20 liter. Jumlah alat angkut sampah yang dibutuhkan untuk Pasar Flamboyan yaitu sebanyak 3 buah gerobak.TPST di Kawasan Pasar Flamboyan direncanakan akan berlokasi di bagian belakang Pasar Flamboyan. Jumlah lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan TPST Pasar Flamboyan adalah seluas 207,27 m2. Rencana anggaran biaya untuk biaya investasi yaitu sebesar Rp 960.642.206,00. Laba yang diperoleh dari hasil pengolahan sampah yaitu Rp 39.600.000,00/tahun. Biaya hasil retribusi kebersihan dari pedagang yaitu Rp 505.152.000,00/tahun. Dana yang akan dikeluarkan Pasar Flamboyan untuk operasional dan pemeliharaan yaitu Rp 254.760.000,00/tahun
Gene map of the <i>Datura stramonium</i> chloroplast genome.
<p>Genes drawn inside the circle are transcribed clockwise, and those outside are counterclockwise. Genes belonging to different functional groups are color-coded. The darker gray in the inner circle corresponds to GC content, while the lighter gray corresponds to AT content.</p
The ML phylogenetic tree of the asteridae clade based on 68 protein-coding genes.
<p>The ML tree was obtained with the - lnL of 356757.56 using the GTR+I+G nucleotide substitution model. Number above each node are bootstrap support values. <i>Cycas taitungensis</i> was set as outgroup.</p
Complete Chloroplast Genome Sequence of Poisonous and Medicinal Plant <i>Datura stramonium</i>: Organizations and Implications for Genetic Engineering
<div><p><i>Datura stramonium</i> is a widely used poisonous plant with great medicinal and economic value. Its chloroplast (cp) genome is 155,871 bp in length with a typical quadripartite structure of the large (LSC, 86,302 bp) and small (SSC, 18,367 bp) single-copy regions, separated by a pair of inverted repeats (IRs, 25,601 bp). The genome contains 113 unique genes, including 80 protein-coding genes, 29 tRNAs and four rRNAs. A total of 11 forward, 9 palindromic and 13 tandem repeats were detected in the <i>D. stramonium</i> cp genome. Most simple sequence repeats (SSR) are AT-rich and are less abundant in coding regions than in non-coding regions. Both SSRs and GC content were unevenly distributed in the entire cp genome. All preferred synonymous codons were found to use A/T ending codons. The difference in GC contents of entire genomes and of the three-codon positions suggests that the <i>D. stramonium</i> cp genome might possess different genomic organization, in part due to different mutational pressures. The five most divergent coding regions and four non-coding regions (<i>trnH-psbA</i>, <i>rps4-trnS</i>, <i>ndhD-ccsA</i>, and <i>ndhI-ndhG</i>) were identified using whole plastome alignment, which can be used to develop molecular markers for phylogenetics and barcoding studies within the Solanaceae. Phylogenetic analysis based on 68 protein-coding genes supported <i>Datura</i> as a sister to <i>Solanum</i>. This study provides valuable information for phylogenetic and cp genetic engineering studies of this poisonous and medicinal plant.</p></div
Distribution of SSRs present in the 41 asteridae chloroplast genomes.
<p>Distribution of SSRs present in the 41 asteridae chloroplast genomes.</p
Comparison of the borders of LSC, SSC and IR regions among six chloroplast genomes.
<p>The IRb/SSC border extended into the <i>ycf1</i> genes to create various lengths of <i>ycf1</i> pseudogenes among six chloroplast genomes. The <i>ycf1</i> pseudogene and the <i>ndhF</i> gene overlapped in the <i>N. tabacum</i>, <i>S. lycopersicum</i> and <i>D. stramonium</i> cp genomes from 3 bp to 20 bp, respectively. Various lengths of <i>rps19</i> pseudogenes were created at the IRa/LSC borders except <i>N. tabacum</i>. This figure is not to scale.</p
Comparison of four chloroplast genomes using mVISTA program.
<p>Grey arrows and thick black lines above the alignment indicate genes with their orientation and the position of the IRs, respectively. A cut-off of 70% identity was used for the plots, and the Y-scale represents the percent identity between 50–100%. Genome regions are color-coded as protein-coding (exon), rRNA, tRNA and conserved noncoding sequences (CNS).</p
The codon–anticodon recognition pattern and relative synonymous codon usage (RSCU) for the <i>Datura stramonium</i> chloroplast genome.
<p>The codon–anticodon recognition pattern and relative synonymous codon usage (RSCU) for the <i>Datura stramonium</i> chloroplast genome.</p
The Ka/Ks ratio of Datura stramonium, Ipomoea purpurea, Nicotiana undulate and Solanum tuberosum for comparison with Nicotiana tabacum.
<p>The Ka/Ks ratio of Datura stramonium, Ipomoea purpurea, Nicotiana undulate and Solanum tuberosum for comparison with Nicotiana tabacum.</p
Base composition in the <i>Datura stramonium</i> chloroplast genome.
<p>Base composition in the <i>Datura stramonium</i> chloroplast genome.</p