927 research outputs found

    Pengaruh Kondisi Penyimpanan Obat terhadap Kualitas Tablet Vitamin C di Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota

    Get PDF
    Ascorbic acid is a compound that unstable, easily oxidized when exposedto aerial (oxygen) and this process can be accelerated by heat. The purpose of thisresearch is to see the influence of storage conditions on the quality of drugsphysical and chemical tablets of ascorbic acid at the district health centers whichincludes Kampung Bali, Alianyang, Pal tiga and Karya Mulia with differentstorage conditions in each health centers. The method used is non-experimental,and use probability sampling method with simple random sampling. Samplingwas conducted during two months. In this research, do measurement temperature,humidity and evaluation test tablets that include test physical appearance,uniformity of weight, uniformity of size, friability, hardness, disintegration time,dissolution and value, then the results were analyzed statistically using One WayANOVA and Kruskal Wallis. The results showed that ascorbic acid tablets in thefirst and second health center in Kampung Bali, Alianyang, and Pal tigaparameters qualify the uniformity of weight, disintegration time and dissolution,while the Karya Mulia of community health center tablets meets all requirementsof ascorbic acid tablets are good, except the value parameters and uniformity ofsize. Based on the results of this research concluded that the influence of theconditions and duration of storage of drugs affecting the quality of ascorbic acidtablets. Statistical analysis evaluating ascorbic acid tablets between each healthcenters in the first month and the second shows that the health center Karya Muliashowed a significant difference with health center Kampung Bali, Alianyang andPal tiga

    Hubungan Pemberian Insentif Deteksi Bumil Risti Dengan Upaya Penurunan Kematian Ibu Di Kabupaten Kampar 2012

    Full text link
    Latar belakang: Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi jika dibandingkan dengan target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015. Berbagai upaya memang telah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu, salah satunya pemberian insentif bagi bidan desa untuk mendeteksi seluruh ibu hamil berisiko tinggi. Tujuan: Melihat penurunan AKI dengan adanya pemberian insentif dalam mendeteksi ibu hamil risti. Metode: Jenis penelitian adalah observasional analitik komparatif, dengan desain cross sectional. Sumber data yaitu Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar selama 5 (lima) tahun dari tahun 2007 hingga 2011. Hasil: K1 dan K4 tidak berkorelasi dengan kematian ibu (r<0,5). Cakupan deteksi bumil risti dan cakupan bumil risti tertangani memiliki korelasi yang cukup kuat dengan kematian ibu (nilai r masing-masing 0,8333 dan 0,8253). Kedua variabel tersebut memiliki arah negatif, artinya semakin tinggi cakupannya maka semakin rendah kematian ibu. Cakupan bumil risti tertangani memiliki hubungan bermakna dengan kematian ibu (nilai p<0,05). Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki korelasi dengan kematian ibu (nilai r=0,6732). Arah hubungan negatif menunjukkan semakin tinggi cakupan pertolongan persalinan oleh nakes maka semakin rendah kematian ibu. Kesimpulan: Hasil analisis memperlihatkan tidak ada hubungan antara insentif bidan desa untuk mendeteksi ibu hamil risiko tinggi dengan kematian ibu

    Pusat K-Pop di Surabaya

    Full text link
    Pusat K-Pop di Surabaya merupakan satu fasilitas untuk mewadahi penggemar K-Pop atau Korean Pop di Surabaya dan sekitarnya. Fasilitas ini dilengkapi dengan galeri K-Pop, kursus tari, stage pertunjukan, cafe dan juga restoran. Pendekatan simbolik diambil untuk dapat menggambarkan ciri khas Korean Pop baik secara ekspresif bangunan maupun pembagian ruang (zoning) di dalamnya. Pendalaman struktur dipilih mengingat fasilitas di dalamnya yang memerlukan bentang lebar

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED

    Get PDF
    Kemampuan berpikir matematis siswa dalam pembelajaran matematika merupakan salah satu komponen penting yang perlu dimiliki oleh siswa untuk membantu mereka dalam menyelesaikan masalah matematik berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis matematis. Rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP dan pentingnya bepikir kritis dalam kehidupan sehari-hari menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Pembelajaran dengan pendekatan open-ended dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pencapaian kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended dan siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional, (2) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended dan siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional, (3) mengetahui indikator berpikir kritis matematis siswa yang dicapai secara optimal melalui pembelajaran open-ended, dan (4) mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran open-ended dan soal-soal yang mengukur kemampuan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain purposive sampling (pengambilan sampel non-acak dengan tujuan tertentu) dan populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII salah satu SMP swasta di kota Bandung tahun ajaran 2016/2017 dengan sampel sebanyak 2 kelas. Instrumen pada penelitian ini adalah instrumen tes dan non-tes (angket dan lembar observasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pencapaian kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pendekatan open-ended lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, (2) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pendekatan open-ended lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, (3) indikator berpikir kritis matematis siswa yang meningkat pada kategori tinggi melalui pembelajaran open-ended adalah indikator identifikasi relevansi dan menarik kesimpulan dan (4) sikap siswa terhadap pembelajaran open-ended dan soal-soal yang mengukur kemampuan berpikir kritis positif.;---Student’s thinking ability on mathematics is an important component that must be owned by a student in solving mathematics problem including daily problem, and one of this thinking ability is mathematical critical thinking. The lack of critical thinking ability at eihgt grade students in mathematis and importance of critical thinking in daily life become the background of this research.Open-ended can be used to improve student’s mathematical critical thinking ability. The purpose of this research were (1) to know attainment in mathematical critical thinking ability obtained by open-ended method and conventional method, (2) to know improvement in mathematical critical thinking ability obtained by open-ended method and conventional method, (3) to know the highest improvement indicator in mathematical critical thinking ability, (4) to know students response during the process of learning mathematics toward open-ended. The method of this research was quasi-experimental with purposive sampling (one of non-equivalent control group design) and the population are all the eight grade students of one private school in Bandung an academic year 2016/2017 with 2 samples. The instruments of this research was test and non-test (Such as questionnaires and observation sheets). The results showed that (1) attainment in mathematical critical thinking ability obtained by open-ended method is higher than conventional method, (2) improvement in mathematical critical thinking ability obtained by open-ended method is higher than conventional method, (2) the highest improvement indicator in mathematical critical thinking ability was relevance identification and conclution making, (3) students response during the process of learning mathematics toward open-ended was positive

    Peningkatan Kemampuan Baca-tulis Permulaan Melalui Penggunaan Media Wayang Abjad Kontekstual

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pelaksanaan kegiatan bermain dengan media wayang abjad kontekstual untuk meningkatkan kemampuan baca-tulis permulaan. Penelitian dilakukan di TK Dwi jaya Marga, Tabanan-Bali siswa kelompok B. Literasi diperlukan agar anak dapat memberikan gambaran yang ada dalam pikirannya. Metode usedin penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Tanggart. Tindakan yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari beberapa siklus, setiap siklus terdiri dari enam perlakuan. Untuk setiap siklus pada tahap perencanaan, tindakan, monitoring dan refleksi. Subyek penelitian adalah anak TK B2 Dwijaya Marga, Tabanan-Bali, mencapai 29 anak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif . Analisis data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan pada peningkatan kemampuan baca-tulis anak dari pra-intervensi dengan siklus kedua, sebesar 23,69 %. Hsil ini melebihi kesepakatan antara peneliti dan kolaborator sebesar 20%. Berdasarkan peningkatan persentase memperoleh hypothesisis aksi diterima. Analisis data kualitatif didasarkan pada model analisis Miles dan Huberman dengan langkah-langkah: (1) reduksi data, (2) menampilkan data, dan (3) verifikasi oleh observasi, wawancara, dan dokumentasi selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media wayang abjad kontekstual dapat meningkatkan kemampuan baca-tulis permulaan anak. Anak dalam menguasai semua aspek literasi dini menggunakan media wayang abjad kontekstual akan mengarah pada akuisisi keaksaraan awal

    Analisis Kesamaan Rumpun Bahasa BI dan Malagasi sebagai Alat Bantu Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (Bipa)

    Full text link
    The promotion of bahasa Indonesia as an International language, as stated in the Article No. 44 of the Law No. 24 of 2009, is indirectly meant to give a wider oppurtunity to introduce bahasa Indonesian to the world through the learning of bahasa Indonesia for foreign learners. This article is a simple review and a result of action reseach conducted by Nastiti (2010) in the BIPA program of Trisakti University. The result shows that the learners from Madagascar mastered bahasa Indonesian faster than other learners. It is assumed that such progress occurred due to the similarity in the language family, Austronesian language. This article discusses a medium of interaction of bahasa Indonesian for foreign learners through the exploration of the similarities of a language family, i.e between bahasa Indonesian and Malagasi language. Cross linguistics understanding and the learners' language influenced significantly to the mastery of the target language. This article describes several words in Malagasi language which are derived from loan words from a number of local languages in Indonesia, such as Ma'anyan language (Kalimantan), Malay, Javanese, and South Sulawesi languages. These load words were used as a medium for learning bahasa Indonesian (BIPA) among Madagascar learners. Results of analysis shows thatthere was a number of levels of difficulty pertaining to the structure of the learners'language and the instructional prediction of BIPA learners from Madagascar which benefit for BIPA teachers especially for those who involes in Developing Country Program or other BIPA programs

    Buku Pop-up untuk Pembelajaran Bercerita Siswa Sekolah Dasar

    Full text link
    The purpose of this research and development is to produce a pop-up book for storytelling in Grade III, Elementary School. The pop-up book, entitled “Bu, Perutku Sakit!”.is as the result of research and development method based on ADDIE development model. This research involved 38 students of Grade III, Jati 3 Primary School, Pulogadung, East Jakarta. For formative evaluation this research used assesment forms such as questionnaire, interview guides, and observation sheets. The formative evaluation covered one-to-one evaluation by expert, one-to-one evaluation by learners, small group evaluation by learners and field test. The result of one-to-one evaluation by expert indicated the overall average of 93,26%. The result of field test indicated the overall average of 99,46%. The result concluded that the development of Pop-up Book for Storytelling shows a very good result
    • …
    corecore