8 research outputs found

    Uji Potensi Aktivitas Anti Kanker Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)

    Full text link
    Has been done research to know anticancerpotencial activity from fragrant screw pine leaf extractapplies method Brine Shrimp Lethality Test ( BSLT).Extract is made by the way of macerate to apply threekinds of solvent, that is butanol, ethyl acetate, and etherpetroleum. Toxicity test is done by using prawn larvaArtemia salina Leach which age 48 hours. Toxic effecteach extract is identified with presentase death of prawnlarva applies probit analysis (LC50). Active extract thenis tested its the phytochemistry content and compoundbioa1(fi! suggested applies GC-MS. Result of his (itsshowing ethyl acetate extract to have the character oftoxic ( LC50 : 288,4 ppm). The toxic compounds whichpredietion.implied in ethyl acetate extract is terpenoidsand steroid

    Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui toksisitas dari ekstrak daun pandan wangimenggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak dibuat dengan cara maserasimenggunakan tiga macam pelarut, yaitu butanol, etil asetat, dan petroleum eter. Uji toksisitasdilakukan dengan menggunakan larva udang Artemia salina Leach yang berumur 48 jam. Efektoksik masing-masing ekstrak diidentifikasi dengan presentase kematian larva udangmenggunakan analisis probit (LC50). Ekstrak aktif kemudian diuji kandungan fitokimianya dansenyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya dengan menggunakan GC-MS. Hasilnyamenunjukkan ekstrak etil asetat bersifat toksik (LC50 : 288,4 ppm). Senyawa yang terkandungdalam ekstrak etil asetat adalah senyawa terpenoid dan steroid

    Rasionalisasi Konsep Ekonomi dan Sosial pada Pasar Modal Tradisional

    Full text link
    The history of moneylenders has long been recorded in the journey of Indonesian people in general and in almost all regions in particular. In the city of Batam, this phenomenon is increasingly thick in traditional markets, due to trading activities that occur every day and a very high cash circulation. This research was conducted in the traditional market of Nagoya Baru Jodoh, a sample of 42 respondents who dug up data on how traders make loans to moneylenders who have been around for years in the midst of traders. The research approach was carried out qualitatively by the survey method by distributing questionnaires containing 36 statements to measure traders' perceptions about the factors influencing considerations in credit application decisions. Then the data is processed using SPSS version 21 with descriptive and inductive statistics using multiple linear regression analysis and moderating variable analysis. The results of this study are that partially, irrational and rational considerations have a significant effect on the decision to submit credit with a significance value of 0,000 and 0.024 respectively, while simultaneously also a significant effect with a significance value of 0,000. The moderating variable test shows a significance value of 0.146 or greater than 0.05 which means that the rational consideration factor has not been a barrier for traders to keep deciding on credit applications

    The Madurese Tajhin Pheddis Tradition in Developing Social Integration in Kuala Mandor Kubu Raya

    Full text link
    The purpose of this article is to find out about a) the Tajhin Pheddis Tradition of the Madurese Community in Kuala Mandor B Kubu Raya. b) The Tajhin Pheddis tradition is a means of realizing Social Integration in West Kalimantan. The type of this research is a qualitative approach with ethnographic methods. Primary data were obtained from interviews with the traditional leaders of Madura. While secondary data in the form of literature on the tradition of tajhin pedhis. Researchers also conducted participatory observations and interviews with informants. Henceforth, all data were analyzed using interactive analysis techniques. The results of this study are tajhin peddhis which is carried out by ethnic Madurese, especially the people in Cahaya Baru Kuala Mandor B, which is a Selamatan which is held in the month of Muharrom. Tajhin peddhis in the form of rice porridge topped with a mixture of cassava, sliced omelet, nuts and Chilies. Tajhin peddhis as a form of gratitude to Allah for His gift. This tradition is a vehicle for the formation of social integration in the form of normative integration, namely a social bond that occurs because of an agreement on values and norms

    Study Etnomatematika Betangker pada Acara Pernikahan di Desa Nanga Mahap

    Full text link
    Etnomatematika adalah pendekatan matematika melalui unsur budaya. Pendekatan matematika realistik melalui aktivitas nyata dengan unsur budaya khususnya penggunaan bahasa lokal sangat dibutuhkan masyarakat dalam memahami konsep matematika. Budaya mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) dalam acara pernikahan adat Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep etnomatematika Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) H-3 pada acara pernikahan Melayu di Desa Nanga Mahap yang dibuat dengan kayu dan ditutupi menggunakan terpal yang harus diselesaikan hari itu juga. Penelitian ini merupakan penelitian Studi kasus dengan pendekatan kualitatif di mana subjek penelitian adalah informasi yang diambil dari budaya Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) pada acara pernikahan Adat Melayu Nanga Mahap, Sekadau, Kalimantan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pernikahan dalam proses Betangker Terpal (pembuatan tenda), wawancara dilakukan dengan masyarakat sekitar, dokumentasi sebagai penguat penelitian serta, study kepustakaan dilakukan untuk menentukan konsep matematika yang berikaitan dengan kegiatan pertunangan sampai pernikahan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sistem pembuatan betangker pada acara adat pernikahan memasukkan unsur matematis didalamnya. Dengan melalui tessellation (pengukuran), geometri, dan kesesuaian

    Internalisasi Nilai-Nilai dalam Sistem Beuma Masyarakat Desa Nanga Mahap dalam Pembelajaran IPS Berbasis Etnopedagogi

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah menganalisa Internalisasi Nilai-Nilai Dalam Sistem Beuma Masyarakat Di Desa Nanga Mahap Dalam Pembelajaran IPS Berbasis Etnopedagogi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan observasi langsung, komunikasi langsung, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Penelitian ini berusaha memahami bagaimana internalisasi nilai-nilai sistem beuma masyarakat di desa Nanga Mahap dalam pembelajaran IPS berbasis etnopedagogi dalam kearifan lokal. Dalam kehidupan masyarakat desa Nanga Mahap ini tradisi turun temurun kearifan lokalnya yang perlu di jaga untuk diwariskan kepada generasi penerus yaitu kearifan lokal Beuma atau berladang. Menanam padi dengan sistem pertanian Beuma merupakan cara yang masih di anut oleh sebagian besar masyarakat di Nanga Mahap ini. Masyarakat di Nanga Mahap ini dalam menjalani rutinitas kehidupannya tidak terlepas dari praktek religius tradisonal yang di wariskan oleh para leluhurnya. Dalam pembelajaran IPS melalui Penerapan nilai-nilai kearifan lokal merupakan suatu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekita. pentingnya nilai-nilai adat dan tradisi yang berlaku untuk lingkungan sekitar. Nilai-nilai budaya bisa di jadikan sumber pembelajaran IPS untuk generasi selanjutnya

    Pelatihan Kewirausahaan dan Peningkatan Kualitas Manajemen dan Tata Kelola Keuangan Bagi Pelaku UMKM di Lingkungan PKK Tiban Global Batam

    Full text link
    Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam menciptakan wirausaha dan mendukung peningkatan kualitas para UMKM maka prodi Manajemen akan memberikan pelatihan kepada para UMKM yang berada di lingkungan PKK Tiban Global, Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan berwirausaha dan meningkatkan kualitas manajemen dan tata kelola keuangan sehingga dapat menciptakan UMKM yang mandiri. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang dihadiri oleh 25 peserta dari pelaku UMKM di lingkungan PKK Tiban Global. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan pada kegiatan ini, pelaku UMKM dibekali tentang pendidikan kewirausahaan, strategi pemasaran yang efektif dan pengelolaan keuangan sederhana serta mengenali berbagai skema pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
    corecore