60 research outputs found
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS KRIM ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil)
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk kosmetik dari bahan alam dengan menggunakan ekstrak etanol Daun Binahong dan mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol Daun Binahong dalam sediaan krim dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrilhydrazil). Ekstraksi Daun Binahong dengan metode maserasi menggunakan etanol. Formulasi sediaan krim antioksidan dibuat dengan beberapa variasi konsentrasi FI (0,02 g), FII (0,04 g), FIII (0,06 g), FIV sebagai kontrol negatif dan FV sebagai kontrol positif.Kemudian di uji aktivitas antioksidannya terhadap larutan DPPH dan dihitung rata-rata % peredaman FI 18,49%, FII 63,61%, FIII -8,68%, FIV -36,94% dan FV 61,87%. Dari semua formulasi yang memiliki aktivitas antioksidan yang paling efektif adalah FII dengan konsentrasi ekstrak 0,04 g.Selanjutnya dilakukan evaluasi sediaan krim yaitu pengujian organoleptik, pengujian pH, daya sebar, homogenitas dan daya lekat. Pada pengujian organoleptic dan homogenitas semua formulasi memiliki hasil yang baik. Pada pengujian daya sebar semua sediaan krim tidak memenuhi syarat. Pada pengujian pH sediaan hanya FII, FIII dan FV yang memiliki pH sesuai dengan fisiologis kulit. Pada pengujian daya lekat semua sediaan krim memenuhi syarat
The Nonanalytic Influence of Memory on Product Placement Consequences
In these studies, fluency-based perceptual processing was found to nonanalytically influenced participants' brand choice ratings after viewing brands during a product placement. Despite manipulating engagement and the activation of persuasion knowledge, which altered the deliberate assessment of the brand, brand choice ratings were guided by the nonanalytic influence of memory. [to cite]
STUDI KEMAMPUAN PATI BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) PREGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR PADA TABLET PARACETAMOL KEMPA LANGSUNG
Researched about the study of the ability of pregelatinized avocado seeds (Persea americana Mill) starch as disintegrant by direct compression of paracetamol tablets formulation.This Research suppose to know about the ability of pregelatinized avocado seeds starch as disintegrant and optimum concentration of pregelatinized avocado seeds starch as disintegrant on direct compression fulfill the qualification good tablets.Pregelatinized starch produced by heating in its gelatinated temperature, next dried and standardized its measure. Then, evaluated according to granul evaluation. Mixing the mass of tablets, Three formulas were made by disintegrants concentration different (pregelatinized avocado seeds starch) FI 5%, FII 10% dan FIII 15%. Next, evaluated. Tablets compressed by direct compression method and evaluated.The evaluation results pregelatinized avocado seeds starch regularly have particle size 231,3μm, angel of repose 22,76o, fluidity 7,40/det, density true 1,21g/ml, density bulk 0,68 g/ml, density tapped 0,72 g/ml, porosity 40,84 %, compressibility index 3,77%, hausner’s ratio 1,03 and LOD 0,39%. The result show that pregelatinized avocado seeds starch have a good compressibility and fluidity. Result test for tablets show all formulas fulfill the qualification the tablets size uniformity, FII dan FIII fulfill the qualification at the weights uniformity, its hardness regulary 4,51 kg; 6,39 kg; 4,23 kg, friability 1,4%; 0,07%, and 1,50% and disintegration time 0,27 minute; 0,44 minute and 0,04 minute.From this result can be concluded that the pregelatinized avocado seeds starch can be used as a disintegrant on direct compression and the optimum concentration on direct compression pregelatinized avocado seeds of the produce tablets fulfill the qualification a good tablets is FII (10%)
Potensi Pati Umbi Tire (Amorphophallus oncophyllus) Taut Silang Fosfat Sebagai Matriks Tablet Lepas Lambat
Telah dilakukan pengujian potensi pengembangan pati pregelatinasi taut silang fosfat umbi tire (Amorphophallus oncophyllus) sebagai matriks tablet lepas lambat aspirin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pelepasan aspirin dari tablet yang diformulasi dengan PTPF (Pati Tire Pregelatinasi Fosfat) sebagai matriks bahan pengisinya. Pati umbi tire diekstraksi dengan air dan dibuat pati pregelatinasi (PTP) dengan membentuk gel pada pasta pati pada suhu gelatinasinya. Pati Tire Pregelatinasi Fosfat dibuat melalui reaksi taut silang PTP dengan Na2HPO4 pada pH 9-10. Tablet aspirin dibuat dengan metode kempa langsung dengan variasi konsentrasi PTPF 10% (F I), 20% (F II), 30% (F III), dan 0% (FIV). Pengujian dilakukan dengan mengamati karakteristik molekul pati umbi tire (PTA), PTP dan PTPF, sifat fisik tablet, dan uji disolusi aspirin menggunakan metode dayung dengan medium cairan lambung buatan pH1.2.Hasil uji pati menuntujukkan bahwa PTA, PTP dan PTPF memiliki nilai sudut istirahat (°), kecepatan alir (g/s), indeks kompressibilitas (%) dan rasio Hausner berturut turut 13.8°, 25.2° , 23.3°; 5.14, 9.23, 12.56 (g/s); 10.81, 15.83, 15.54(%); 1.11, 1.16, 1.16. Keseluruhan formula tablet memenuhi persyaratan uji keseragaman ukuran, bobot, kekerasan dan kerapuhan. Profil disolusi aspirin pada FI, FIII dan FIV mengikuti kinetika orde 2 dengan model pelepasan higuchi dengan nilai R2 berturut-turut 0.9991; 0.7176 dan 0.9868 sementara FII mengikuti kinetika orde nol dengan model pelepasan erosi dan nilai R2=0.7948. Matriks PTPF disimpulkan berpotensi untuk digunakan sebagai matriks tablet lepas lambat aspirin dengan konsentrasi 10%
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK GEL EKSTRAK DAUN BINAHONG (Andredera cordifolia)
A research on the Formulation and Physical Stability Test Preparations Gel Binahong Leaf Extract (Andredera cordifolia). This study aims to determine the effect of the type and concentration of the base of the physical stability of the gel extracted using leaf samples binahong (Andredera cordifolia) by using 96% ethanol by maceration method. Gel formulation using 2 carbopol gel base is a base 940 and NaCMC. Each base is made in 3 concentration. Base is 0.5% carbopol 940, 1.25%, and 2%. NaCMC 3%, 4.5%, and 6% in addition to the base gel was also used as a negative control. Test is determined by observation of the organoleptic characteristics include color, smell, shape, pH probe, homogeneity inspection, test dispersive power, consistency test, test syneresis and viscosity determination. The results showed 940 carbopol gel with 1.25% concentration is shown in formula B is gelling who has the best physical stability for binahong leaf extract gel (Andredera cordifolia)
Toksisitas Fraksi Daun Boboan (Cleome rutidosperma D.C) terhadap Larva Udang Artemia salina
Boboan (Cleome rutidospermae D.C) adalah tanaman yang umum dibudidayakan karena keberadaannya dialam liar. Beberapa orang menggunakannya sebagai obat herbal untuk mengobati bengkak, rasa sakit, ataukemerahan di mata. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan toksisitas terhadap larva udang Artemia salina danidentifikasi golongan senyawa dari fraksi aktif daun boboan. Sampel diekstraksi secara bertingkat menggunakan nheksana, etil asetat, etanol 96% dan air dengen metode maserasi dan refluks Ekstrak kemudian diuji toksisitasnya dan etanol 96% memiliki toksisitas yang lebih tinggi. Nilai LC 50 ekstrak etanol 96% adalah 13.489 μg/ml. Ekstrak etanol 96% kemudian difraksinasi dengan kromatografi kolom dan diperoleh mendapatkan 7 fraksi. Setiap fraksi diuji toksisitas. Fraksi F I yang memiliki toksisitas paling besar dengan nilai LC 50 13,182 ug / ml. Hasil identifikasi fraksi FI menunjukkan adanya golongan senyawa steroid, flavonoid, fenolik dan senyawa organik
UJI SITOTOKSIK EKSTRAK N-HEKSAN DAUN BOTTO’-BOTTO’ (Chromolaena odorata L.) TERHADAP CELL LINE KANKER KOLON WiDr
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak n-heksan daun botto’-botto’ pada cell line kanker kolon WiDr secara in vitro dan mengetahui berapa besar nilai IC50 dari ekstrak tanaman tersebut. Uji aktivitas sitotoksik ekstrak n-heksan daun botto’-botto’ dilakukan dengan memberikan 5 seri konsentrasi bahan uji yaitu 1000 µg/ml; 500 µg/ml; 250 µg/ml; 125 µg/ml dan 62,5 µg/ml; pada sel kanker kolon WiDr yang kemudian diinkubasikan selama 24 jam. Penghitungan sel dilakukan setelah pemberian MTT dan SDS stopper. Persentase inhibisi yang dihasilkan dari masing-masing konsentrasi sampel uji secara berturut-turut adalah 97,9 %; 98,3%; 69,6%; 21,3%; dan 14,5%. Ekstrak n-heksan daun botto’-botto’ mempunyai nilai IC50 sebesar 162,18 µg/ml. Hasil ini tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan NCI National Cancer Institute sebagai antikanker yaitu dengan range <30 µg/ml. Analisis korelasi-regresi pada grafik menunjukkan hasil yang tidak linear untuk 5 seri konsentrasi sampel uji yang digunakan. Sehingga dapat disimpulkan ekstrak n-heksan daun botto’-botto’ (Chromolaena odorata L.) tidak bersifat sitotoksik terhadap cell line kanker kolon WiDr
UJI AKTIVITAS MUKOLITIK EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBELEKAN (LANTANA CAMARA LINN.) SECARA IN VITRO
Telah dilakukan penelitian mengenai uji aktivitas mukolitik ekstrak etanol daun tembelekan (Lantana camara Linn.). Daun tembelekan (Lantana camara Linn.) secara tradisional telah digunakan masyarakat Indonesia sebagai obat batuk. Â Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak dari daun tembelekan sebagai mukolitik secara in vitro dan mengetahui kisaran konsentrasi yang memberikan efek setara dengan efek asetilsistein 0,1%. Penelitian ini meliputi maserasi dan uji aktivitas mukolitik dari ekstrak. Uji aktivitas mukolitik meliputi penentuan waktu alir menggunakan viskometer Ostwald dan penentuan kerapatan sampel uji menggunakan piknometer. Aktivitas mukolitik dilakukan secara in vitro terhadap penurunan viskositas mukus sapi. Larutan uji dibuat dengan konsentrasi ekstrak 0,1; 0,5; dan 1% b/b dicampur dengan larutan mukus-dapar fosfat pH 7 20:80 b/b. larutan uji diinkubasi pada suhu 37oC selama 30 menit. Asetilsistein 0,1% digunakan sebagai kontrol positif. Kontrol negatif adalah larutan mukus tanpa ekstrak dan kontrol positif asetilsistein.Nilai viskositas yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan uji ANAVA, dilanjutkan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95% dan 99% untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun tembelekan dengan konsentrasi 0,1; 0,5; dan 1% telah menunjukkan aktivitas mukolitik secara in vitro. Ekstrak etanol dari daun tembelekan konsentrasi 0,5% memiliki aktivitas mukolitik setara dengan asetilsistein 0,1% secara in vitro.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)
Have been conducted a research examining the effect of ethanol extract of leaves kejibeling (Strobilanthes Crispus Linn) to degrade blood glucose level to male mice (Mus musculus). This aim of this research to find out the effect and to decide concentration of ethanol extract of leaves kejibeling can be used to degradation blood glucose level to male mice which induce by glucose 20 %. This research uses 15 male mice which devide by 5 group in treatment, where each experiment consist of 3 tail. Group of I was given Na CMC 1 % as negative control, group II, III, and IV were given of ethanol extract of leaves kejibeling with concentration 7,35 mg/ g BW, 14,7 mg/ g BW and 29,4 mg/ g BW and group V was given metformin 1,95 mg/ g BB mice as positive control. The result of the research was examined statistically by using method Group Random Design and continued Duncan test showed that effect of ethanol extract of leaves kejibeling with concentration 14,7 mg/ g BB do not differ reality was given metformin 1,95 mg/ g BB male mice, can degrade the rate of blood glucose.
Pengaruh Perbandingan Konsentrasi Tween 80 dan Fosfatidilkolin terhadap Karakteristik Transferosom Asam Askorbat
Transferosom adalah sistem pengantaran obat yang dapat membawa secara transdermal obat hidrofilik, lipofilik, dan amfifilik dengan molekul berat rendah atau tinggi. Transferosom adalah sistem ultra-fleksibel yang dapat merusak dan melewati konstriksi sempit (dari 5 hingga 10 kali lebih kecil dari diameternya sendiri) tanpa kehilangan yang signifikan. Transferosom dapat melintasi barrier stratum korneum. Tujuan dari penelitian ini adalah penentuan perbandingan konsentrasi yang dibutuhkan untuk membuat asam askorbat transferosom. Transferosom disiapkan dengan metode hidrasi lapis tipis. Transferosom mengandung Tween 80 sebagai pelarut surfaktan, fosfatidilkolinsoya, kloroform : metanol (1 : 1), dan dihidrasi dengan PBS pH 7,4. Berdasarkan penelitian, desain formula yang membandingkan konsentrasi antara fosfatidilkolin: Tween 80 adalah 95: 5,85: 15, dan 75:25 menunjukkan karakteristik Transferosome. Hasil efisiensi penjeratan adalah sekitar 99,75% -99,95%, ukuran partikel sekitar 151,4-456,1nm, dan morfologi partikel dengan memindai mikroskop elektron dan mikroskop trinoculer. Formula terbaik adalah formula III dengan efisiensi penjeratan 99,95%, ukuran partikel 151,4nm dan morfologi menunjukkan mereka memiliki vesikel unilamellar besar (LUV)
- …