7 research outputs found

    IMPORTANT NORMS AND SUBJECTIVE NORMS ON GAY ADOLESCENT SEXUAL BEHAVIOR IN SEMARANG CITY

    Get PDF
    Adolescents with a gay sexual orientation need to receive a great attention in cases of HIV / AIDS transmission.It is due to the sexual behavior in this class included in the category of risk behavior, one of which is through the anal sex. Anal intercourse is very risky in HIV transmission because the penis can scratch and tear the rectal mucous membranes, so that HIV can more smoothly enter the bloodstream.The purpose of this study is to explore the information about important and subjective norms of gay adolescents in Semarang City. This research used qualitative approach. Data collection was done through in-depth interviews with informants as well as field observations. The results of this study found that the important norm prevailing in the family associated with acceptance of sexual orientation of familymembers as gay according to most informants stated the rejection. However, a small percentage of informants thought the rejection of the family would turn into acceptance over time. In contrast to the subjective norms prevailing in the community, all informants argue that the community still strongly rejects the existence of this gay group. This is contrary to the norms of religion and social normsprevailing in Indonesian society. Keywords: Important Norm, Subjective Norm, Sexual Behavior, Ga

    PENGETAHUAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN SEBAGAI EVALUASI HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN

    Get PDF
    Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Semarang mengalami peningkatan pada tahun 2014 sampai 2015. AKI Kota Semarang tahun 2014 menduduki peringkat 7 sedangkan tahun 2015 menduduki peringkat 5 se-Jawa Tengah. Penyebab utama kematian ibu yang berupa preeclampsia, perdarahan dan infeksi dapat dicegah jika tanda-tandanya diketahui sejak dini. Tanda-tanda tersebut dikenal dengan tanda-tanda bahaya kehamilan. Berhubung wilayah kerja Puskesmas Srondol Semarang yang tidak mempunyai kasus kematian ibu selama dua tahun, maka penelitian dilakukan di wilayah ini. Tujuan: mendeskripsikan pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Srondol Kota Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan explanatory research dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Srondol. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 26 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner terbuka. Hasil: sebagian besar responden termasuk usia reproduksi sehat (usia 20 35 tahun), tingkat pendidikan responden dalam kategori menengah lebih banyak daripada kategori dasar maupun kategori tinggi, sebagian besar responden merupakan ibu rumah tangga, semua suami responden bekerja dengan jenis pekerjaan terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan, sebagian besar responden merupakan multigravida, sebagian besar pengetahuan responden tentang tanda-tanda bahaya kehamilan termasuk kategori cukup, dan tanda bahaya yang diketahui oleh sebagian besar responden adalah perdarahan

    TANDA BAHAYA KEHAMILAN YANG BELUM DIKETAHUI MASYARAKAT

    Get PDF
    Latar Belakang. Kasus kematian ibu di Kota Semarang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyebabnya masih didominasi oleh pereeklampsia/eklampsia dan perdarahan. Kedua hal tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan didahului tanda-tanda awal penyakit yang dikenal dengan tanda bahaya kehamilan. Tanda-tanda tersebut telah tercantum dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA). Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa buku KIA kurang berfungsi sebagai sarana edukasi. Akibatnya, tanda bahaya kehamilan belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian diwilayah Kota Semarang yang mempunyai kasus kematian ibu tertinggi membuktikan bahwa masyarakat di sana belum mengetahui tanda bahaya kehamilan dengan baik. Adapun penelitian di wilayah Kota Semarang yang tidak ada kasus kematian ibu belum pernah dilakukan. Salah satu wilayah KotaSemarang yang tidak pernah terjadi kematian ibu adalah wilayah kerja Puskesmas Srondol. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan di wilayah tersebut.Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan yang belum diketahui masyarakat. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah explanatory research.Populasinya adalah ibu hamil. Jumlah sampel 26 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner terbuka. Analisis univariat dengan analisis konten. Hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda bahayakehamilan yang belum diketahui masyarakat adalah tanda preeclampsia, tanda infeksi dan tanda bahaya janin. Adapun tanda perdarahan sudah diketahui sebagian besar responden.Kata kunci: kematian ibu, tanda bahaya kehamilan

    Pengembangan Konten Video Animasi Motion Graphic sebagai Media Promosi Kesehatan Personal Hygiene Menstruasi bagi Remaja Putri

    Get PDF
    Background: Menstrual personal hygiene is an effort to maintain personal hygiene and reproductive organs during menstruation. If the personal hygiene of menstruation is poor, it may be at risk of infection of the reproductive tract and can cause vaginal discharge. The results of the preliminary study showed that 8 out of 10 adolescents knew little about menstrual hygiene. Purpose: To produce animated video content motion graphics of adolescent girls' about personal hygiene during menstruation. Method: This study using uses the PProcess media development model. The expert review was conducted by media experts and materials experts. The pre-test media will conduct on girls adolescents aged 13-18. Results: The expert review results showed that the animation video media motion graphic about menstrual personal menstrual hygiene belonged to an excellent category (81-100%), and the materials in the animated videos motion graphic about menstrual personal hygiene belonged to a good category (61-80%). The results of a small-scale experiment conducted on 13-18-year-old girls showed an increase in knowledge before and after watching animated videos about menstruation and personal hygiene. All interviewees believed that animated videos were very educational and useful for young women. Conclusion: This study shows a change in the increase in knowledge of adolescent girls after seeing an animated video motion graphic about menstrual personal hygiene

    KAJIAN NIAT IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Latar Belakang Data Kementrian Kesehatan RI menunjukkan peningkatan kasus HIV sejak tahun 2011 hingga tahun 2014. Jawa Tengah menempati posisi ke-6 sebagai provinsi dengan angka HIV tertinggi. Kota/kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki kasus HIV tertinggi adalah Kota Semarang. Kasus HIV-AIDS tertinggi berada di wilayah Semarang Timur. Ibu hamil dengan HIV positif mempunyai kemungkinan menularkan virus ini ke bayinya sebesar 45%. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji niat ibu hamil di Kota Semarang melakukan Voluntary Counseling Test/VCT. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan survey dan wawancara mendalam. Pendekatan waktu yang akan digunakan adalah crossectional. Informan penelitian ini adalah ibu hamil di Semarang Timur yaitu di puskesmas Gayamsari, puskesmas Halmahera dan puskesmas Karangdoro yang bersedia dan tidak bersedia melakukan tes HIV secara sukarela.Hasil penelitian Ada beberapa alasan yang melatar belakangi informan untuk melakukan VCT seperti keamanan kelahiran, faktor biaya (gratis) dan saran dari bidan. Sebagian besar informan mengungkapkan alasan mereka melakukan VCT yaitu untuk keamanan dan keselamatan saat melahirkan nantinya. Hanya sebagian kecil informan yang tahu tujuan dilakukannya VCT yaitu untuk mengetahui status HIV mereka (positif HIV atau negatif HIV).Simpulan Sebagian besar informan mengungkapkan alasan mereka melakukan VCT yaitu untuk keamanan dan keselamatan saat melahirkan nantinya. Selain alasan keselamatan dan keamanan saat proses kelahiran, faktor biaya (gratis) juga menjadi salah satu alasan informan untuk melakukan VCT

    Memahami Perilaku Seksual Mahasiswa Gay dan Upaya Pencegahan HIV dan AIDS di Kota Semarang

    Get PDF
    Perilaku seksual bebas sangat identik dengan kehidupan kaum gay sehari-hari. Hubungan seksual sejenis yang berganti-ganti pasangan dan hubungan seks per anal menjadi ciri perilaku, dimana berisiko dalam penularan HIV/AIDS. Sementara itu, dari catatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, dalam empat tahun di Semarang juga mengalami kenaikan dan didalamnya terdapat remaja yang menyumbangkan angka kejadian HIV/AIDS. Jumlah proporsi pengidap HIV/AIDS pun lebih banyak kaum laki-laki 57,10% dibandingkan perempuan 42,90%. Penelitian dilakukan di Kota Semarang, merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Sampel dipilih dengan cara purposive sampling dengan bantuan key informan yaitu leader komunitas gay HEDONA (Sobat Semarang). Validitas data yang digunakan dengan metode triangulasi sumber yaitu pasangan responden dan leader komunitas gay, dengan analisa bersifat terbuka dan pengolahan data berdasarkan deskripsi isi (conten analysis). Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden mengenai HIV/AIDS meliputi penularan HIV/AIDS, perilaku seksual berisiko, kelompok berisiko dan upaya pencegahan HIV/AIDS cukup baik, sebagian besar responden merasa dirinya rentan terhadap HIV/AIDS, semua responden berpendapat bahwa HIV/AIDS sangat berbahaya/serius, semua responden berpendapat terdapat manfaat dengan adanya upaya pencegahan HIV/AIDS, sebagian besar responden mengaku mengalami hambatan dalam upaya pencegahan HIV/AIDS, sebagian besar responden memutuskan untuk melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS atas dasar dorongan dari diri sendiri, dan perilaku seksual responden sangat berisiko terkena HIV/AIDS. Disarankan untuk meningkatkan sosialisasi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi baik melalui seminar maupun workshop. Kata Kunci: Kata kunci : Mahasiswa, Gay, Perilaku seksual, HIV, AID
    corecore