5 research outputs found

    Pengaruh tingkat pendidikan terhadap partisipasi masyarakat: Studi korelasi pada program pemberdayaan lingkungan di Kampung Sabilulungan Bersih Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung

    Get PDF
    Hari ini pemerintah Kabupaten Bandung sedang menggalakkan program Kampung Sabilulungan Bersih untuk mencapai 1000 Kampung yang berwawasan lingkungan (Aryana, 2019). Tentu hal ini tidak dapat terwujud apabila tidak ada dorongan dari masyarakat terkait yang kita sebut sebagai partisipasi. Di Desa Rancaekek Kulon rupanya telah berjalan program pemberdayaan lingkungan sebelum menjadi Kampung Saber dan dapat dikatakan berhasil sehingga mendorong kesuksesan Kampung Saber di Desa tersebut. Tentu banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini seperti jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan dan tentu tingkat Pendidikan juga faktor-faktor lainnya baik faktor internal dari masyarakat itu sendiri ataupun faktor eksternal yaitu faktor dari luar masyarkat itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat Pendidikan masyarakat di Desa Rancaekek Kulon dan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan lingkungan di Desa Rancaekek Kulon. Kemudian tujuan selanjutnya dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari tingkat pendidikan terhadap partisipasi masyarakat di Desa Rancaekek Kulon dalam program pemberdayaan lingkungan tersebut. Penelitian ini mengacu pada tingkat pendidikan yang bukan hanya dari sisi jenjang Pendidikan yang telah/sedang ditempuh. Melainkan juga mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor seperti yang dikatakan oleh Benjamin Bloom dalam bukunya mengenai Taksonomi Bloom pada tahun 1956. Partisipasi yang dimaksud juga terdiri dari empat tahapan seperti yang dikatakan oleh John Cohen dan Norman Uphoff dalam bukunya mengetai Rural Development Participation yaitu dalam perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat dan evaluasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan Teknik observasi wawancara, kuesioner/angket dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Teknik korelasi product moment. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang rendah tapi pasti dari tingkat Pendidikan terhadap partisipasi masyarakat di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung yaitu sebesar 0,142. Tingkat Pendidikan terhadap partisipasi ini dapat diketahui memiliki pengaruh sebesar 14,2% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan lingkungan kampung sabilulungan bersih di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung

    Arsitektur Masjid sebagai medium komunikasi dakwah: Studi deskriptif pada Masjid Al-Irsyad Satya Kota Baru Parahyangan

    Get PDF
    Keunikan bentuk Masjid Al-Irsyad Satya yang terinspirasi dari bentuk Kakbah serta konsep bangunan masjid yang terbuka menjadi daya tarik bagi berbagai kalangan baik masyarakat umum maupun tokoh-tokoh agama islam.Keunikan bentuk dan konsep masjid tersebut juga mengantarkannya pada penghargaan bergengsi di bidang arsitektur pada kategori Religious Building, IAI Award tahun 2018, FuturArc Green Leadership Award oleh Building Construction Information (BCI) Asia pada tahun 2011, dan Archdaily pada tahun 2010 sebagai 5 World Best Religious Building. Meski demikian, keunikan masjid yang mengantarkannya pada prestasi-prestasi tersebut juga tidak terhindar dari berbagai perspektif berbeda oleh khalayak dalam memaknai aksen simbol dalam masjid. Fokus dalam penelitian ini menganalisis mengenai bagaimana simbol diskursif dan simbol presentasional yang terkandung dalam elemen arsitektur Masjid Al-Irsyad Satya, dengan tujuan mendeskripsikan simbol diskursif dan simbol presentasional yang terkandung dalam elemen arsitektur Masjid Al-Irsyad Satya. Penelitian ini didasarkan pada teori simbol dari Susanne Langer yang digunakan untuk menganalisis bagaimana suatu simbol yang sama dianalisa melalui perspektif yang berbeda, yaitu secara diskursif dan presentasional. Simbol yang ditanggapi melalui dua sudut pandang yang berbeda dapat menunjukkan kesesuaian ataupun ketidaksesuaian pada pemaknaan yang dilakukan oleh penerima pesan dengan maksud sebenarnya yang dikonstruk oleh pembuat pesan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol diskursif pada elemen Arsitektur Masjid Al-Irsyad Satya secara keseluruhan didasarkan pada tiga hal pokok yakni bentuk Kakbah sebagai inspirasi utama, aturan dalam membangun masjid yang sesuai dengan syariat Islam, dan pertimbangan teknis dalam ilmu arsitektur serta pertimbangan komunikasi dalam bangunan. Pemilihan Kakbah sebagai inspirasi pembangunan masjid juga merupakan simbol yang telah secara denotatif disampaikan oleh perancang dan diterima dengan tepat oleh pengguna, serta dipandang memenuhi kriteria dimensi-dimensi simbol diskursif. Sedangkan simbol presentasional pada elemen arsitektur Masjid Al-Irsyad menunjukkan proses penguatan mental spiritual melalui komunikasi transendental antara hamba dengan kholik yang didukung oleh keunikan arsitektur masjid dalam membangun kekhusyukan saat melaksanakan ibadah shalat, doa, dan dzikir sehingga meningkatkan ketawadhuan sebagai muslim, juga komunikasi horizontal antar sesama manusia yang dimunculkan oleh konsep terbuka pada bangunan masjid

    Potret para ibu pembaharu: Monografi dakwah gabungan Majelis Taklim Muslimah Kecamatan Cileunyi

    Get PDF
    Eksistensi majelis taklim beserta perangkatnya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan telah tumbuh dan berkembang bersama warga masyarakatnya sejak berabad-abad. Oleh karena itu secara kultural lembaga ini bisa diterima, tetapi juga ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Figur kyai, ustadz, jama’ah serta seluruh perangkat fisik yang menandai sebuah majelis ta’lim senantiasa dikelilingi oleh sebuah kultur yang bersifat keagamaan

    Potret Para Ibu Pembaharu: Monografi Dakwah Gabungan Majelis Taklim Muslimah Kecamatan Cileunyi

    Get PDF
    Eksistensi majelis taklim beserta perangkatnya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan telah tumbuh dan berkembang bersama warga masyarakatnya sejak berabad-abad. Oleh karena itu secara kultural lembaga ini bisa diterima, tetapi juga ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Figur kyai, ustadz, jama’ah serta seluruh perangkat fisik yang menandai sebuah majelis ta’lim senantiasa dikelilingi oleh sebuah kultur yang bersifat keagamaan
    corecore