132 research outputs found

    A study of Cranf 1927: Woo Kwang Kien and Translation-cultural Capital

    Get PDF
    Largely ignored by Gaskell scholars, the early Chinese translations of Gaskell’s works have not been carefully looked at. From 1920 to 1945, the publication of four stories by Gaskell-- Cranford, Cousin Phillis, Hand and Heart, and The Old Nurse’s Story, witnessed the transformation from politics-orientated to independence in China’s publishing history. With their growing understanding of foreign literature, Chinese scholars had been translating and criticizing Gaskell’s works, and gradually formed a focus on Cranford. It was not by accident that Cranford has received great popularity: there is no similar novella in contemporary Chinese literature that has ever treated the topic ‘balance and modernization’ so gently and delicately, yet the translators’ handling of the texts indicates cultural compromise too. As a result of that, I argue: the reception of Gaskell in China, especially during this period, sheds light on how western literature has been domesticated and accepted in another language, which also showcases why in that way could Gaskell become popular in an eastern country

    Breaking the Borders: Elizabeth Gaskell’s Travel, ‘French Life’ and its Spatial Intertextuality

    Get PDF
    According to the nineteenth-century ideology of separate spheres, women were supposed to avoid the public sphere and to stay at home, as depicted in most artistic and literary representations. Even though much content in her travel writing represented by letters and the journal article ‘French Life’ is about daily living in ordinary foreign societies, I argue that Elizabeth Gaskell is treating some basic questions of human and social values such as class differences and gender distinctions. This paper emphasizes the significance of travel and travel-writing in Gaskell's personal and professional life, examining how her exposure to other cultures shapes her novels and positions her as a cross-cultural literary figure. Combining ESRI technology, I apply the old map (1864, Paris) to it and draw a GIS picture. The route is based on the journal article ‘French Life’ by Gaskell: by comparing it with the locations and landscapes mentioned in Charles Dickens’s The Tale of the Two Cities, I find there is only one overlapping place: Faubourg Saint-Germain. However, the narratives of the two writers about this same place are so different. Multiple layers of mobility are uncovered in ‘French Life’: starting with Gaskell's physical mobility in Paris and the Mohls' residence, followed by an exploration of her social activities within the salon setting as a British writer, and culminating in an analysis of Gaskell's professional development exemplified through her creation during her time with the French families

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAPMINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SDK STA. MARIA ASSUMPTA KOTA KUPANG.

    Get PDF
    Minat belajar merupakan salah faktor yang penting bagi siswa dalam keberhasilan pembelajaran yang dimana ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran salah satunya model pembelajarantalking stick. Talking stick merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dimana untuk melatih berbicara peserta didik dalam proses pembelajaran serta mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran talking stick terhadap minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SDK Sta. Maria Assumpta Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen nonequivalent control group design.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dokumentasi dan angket serta teknik analisis data menggunakan jenis kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol ( 82.12 >61,14). Selanjutnya hasil uji t dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 maka tolak H0 terima Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajarantalking stick terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDK Sta. Maria Assumpta Kota Kupang

    EVALUASI GEOMETRIK PADA RUAS JALAN MANADO – TOMOHON km 8 – km 10

    Get PDF
    Ruas jalan raya Manado - Tomohon merupakan jalan penghubung antar kota Manado dengan kota Tomohon maupun daerah-daerah yang dilewati oleh jalur jalan ini. Kondisi geometrik pada ruas jalan ini menurut pengamatan visual peneliti, belum memenuhi standar geometrik jalan untuk jalan  arteri dengan kecepatan 60 km/jam-80 km/jam, dikarenakan banyaknya tikungan yang memiliki radius kecil, serta jarak antar tikungan yang berdekatan sehingga perlu untuk dilakukan perbaikan geometrik.Untuk memperoleh data kondisi geometrik lapangan maka dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur theodolite dan GPS, data yang diperoleh dari pengukuran yaitu data koordinat dan data elevasi. selanjutnya data hasil pengukuran tersebut diolah menggunakan Microsoft exel untuk digambarkan dalam program autocad land development 2009, dari hasil penggambaran tersebut, dilakukan analisa geometriknya.Lokasi yang ditinjau berada pada km 8 – km 10 dimana terdapat 20 tikungan, 16 diantaranya tidak memenuhi syarat jari-jari minimum yang dianjurkan Bina Marga untuk jalan arteri dengan kecepatan rencana 60 km/jam – 80 km/jam yaitu 110 m (Tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota, 1997), serta parameter-prameter lain seperti jarak antar lengkung, superelevasi, jarak pandang serta kelandaian yang masih belum memenuhi syarat. Hasil desain ulang menghasilkan trase jalan sepanjang 1642,2 m, dengan 6 lengkung horizontal dan 5 lengkung vertikal. Kata kunci: Geometrik, Lengkung Horizontal, Lengkung Vertikal, Jalan Arter

    Gambaran Proteinuria Pada Ibu Hamil Trimester II Di Puskesmas Seon Kecamatan Malaka Timur Kabupaten Malaka Tahun 2018

    Get PDF
    Protein merupakan suatu kondisi dimana terlalu banyak protein dalan urin dari adanya kerusakan ginjal. Protein urin pada ibu hamil sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan hipertensi dan odema yang merupakan gejala dari preeklamsia. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran proteinuria pada ibu hamil trimester II berdasarkan usia, paritas, tekanan darah, berat badan, dan odema di Puskesmas Seon Kabupaten Malaka. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Seon selama bulan Juli-Desember 2018 sebanyak 27 ibu hamil dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel dalam Penelitian ini adalah Proteinuria. Pengambilan Data dillakukan dengan mengumpulkan data ibu hamil trimester II, melakukan pengolahan data dan tabulasi data. Analisis hasil semua data yang diperoleh disajikan secara deskriptif. Hasil Penelitian menunjukan positif proteinuria pada ibu hamil sebanyak 6 responden yang termasuk umur ≤ 35 tahun sebanyak 21 orang ( 77,78%),degan positif proteinuria sebanyak 2 orang dan umur ibu hamil > 35 tahun sebanyak 6 orang (22,22%) dengan positif proteinuria sebanyak 4 orang, ibu hamil dengan paritas ≤ 2 kali sebanyak 19 orang ( 29,63% ) dengan positif proteinuria sebanyak 1 orang dan ibu hamil dengan paritas > 2 kali sebanyak 8 orang dengan positif proteinuria sebanyak 5 orang, ibu hamil dengan tekanan normal sebanyak 25 orang ( 92,60%) dengan positi proteinuria sebanyak 4 orang dan ibu hamil dengan hipertensi sebanyak 2 orang dan juga terdapat positif proteinuria, ibu hamil dengan berat badan ≤ 45 kg sebanyak 11 orang ( 40,75 % ) dengan positif proteinuria sebanyak 1 orang dan ibu hamil dengan berat badan > 45 kg sebanyak 16 orang (59,29 %) dengan positif proteinuria sebanyak 5 orang ,ibu hamil dengan adanya odema sebanyak 5 orang (18, 51 %) dengan positif proteinuria sebanyak 2 orang, dan ibu hamil tidak terdapatnya adanya odema sebanyak 22 orang ( 81, 49%) dengan positif proteinuria sebanyak 4 orang. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada 6 ibu hamil yang positif proteinuria dimana umur, paritas, tekanan darah, berat badan dan odema menjadi prediposisi kejadian proteinuria

    HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN, PMO, PELAYANAN KESEHATAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN DISKRIMINASI DENGAN PERILAKU BEROBAT PASIEN TB PARU

    Get PDF
    Tuberkulosis Paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan serius yang dialami oleh beberapa negara berkembang termasuk Indonesia. Global Report WHO 2010 mencatat Indonesia merupakan negara penyumbang kasus TB Paru terbesar kelima di dunia setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria. Perilaku berobat yang tidak teratur merupakan faktor penyebab kegagalan dalam mencapai kesembuhan.\ud Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pekerjaan, pengawas menelan obat (PMO), pelayanan kesehatan, dukungan keluarga dan diskriminasi dengan perilaku berobat pasien TB Paru di Puskesmas Batua dan Puskesmas Tamamaung Kota Makassar Tahun 2010-2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan ???Case Control Study???, di mana variabel independen diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pekerjaan, peran PMO, pelayanan kesehatan, dukungan keluarga dan diskriminasi. Sedangkan variabel dependen adalah perilaku berobat pasien TB Paru. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Exhaustive Sampling sehingga memperoleh jumlah sampel 74 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistic Odds Ratio (OR) untuk melihat besaran risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan (OR=0.617, LL-UL=0.221-1.720) dan pelayanan kesehatan (OR=0.593, LL-UL= 0.216-1.629) bukan merupakan faktor risiko terhadap perilaku berobat pasien TB Paru. Sedangkan peran PMO (OR=3.636, LL-UL =1.225-10.790), dukungan keluarga (OR=3.039, LL-UL=1.079-8.564) dan diskriminasi (OR =2.974, LL-UL=1.063-8.318) merupakan faktor risiko terhadap perilaku berobat pasien TB Paru.\ud Disarankan kepada kedua puskesmas bahwa perlunya petugas kesehatan aktif dalam upaya peningkatan keteraturan pengobatan pasien TB Paru dengan melakukan kerjasama dengan keluarga penderita sebagai bentuk dukungan dan pengawasan terhadap pengobatan penderita serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar memahami penyakit TB Paru. Bagi penderita TB Paru, diharapkan teratur berobat sehingga tidak terjadi kegagalan pengobatan yang berakibat timbulnya resistensi terhadap obat dan sumber penularan aktif
    • …
    corecore