157 research outputs found

    Eco-pesantren; Model Pendidikan Berbasis Pelestarian Lingkungan

    Get PDF
    Upaya untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan melaluipendidikan lingkungan akan memberikan andil besar dalam mencegahperusakan lingkungan lebih jauh bahkan memperbaiki kerusakan yangsudah terjadi. Pendidikan lingkungan hidup merupakan USAhamenumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran komunitas untukberperilaku ramah terhadap lingkungan sehingga keberlanjutanekosistem tetap terjaga. Salah satu model pendekatan yang dapatdikembangkan adalah pendidikan eco-pesantren. Eco-pesantrenmerupakan model pendidikan yang berusaha untuk menghasilkan santriyang memiliki bekal ilmu yang seimbang antara ilmu duniawi denganilmu ukhrowi, sehingga dapat menyeimbangkan antara ibadahmahdhah dengan ibadah ghairu mahdhah serta dapat menerapkankonsep Islam yang utuh, yaitu rahmatan lil'alamin.Pendidikan berbasis eco-pesanten merupakan kegiatan untukmenjadikan pondok pesantren berbasis ramah lingkungan melaluibentuk-bentuk kegiatan seperti peningkatan pola hidup yang ramahlingkungan, pengembangan unit kesehatan dan lingkungan dalampesantren, memasukkan kurikulum lingkungan dalam pesantren sertamelakukan aksi nyata dalam pengelolalan sampah, air bersih, sanitasidan MCK, yang dapat dijadikan percontohan dan pembelajaran bagimasyarakat sekitarnya. Melalui model pendidikan eco-pesantren inidiharapkan akan melahirkan intelektual Islami yang berorientasi padamutu, berdaya saing tinggi, dan berbasis pada sikap spiritual tetapijuga ikut andil dalam pembangunan bangsa yang memiliki pola pikirberwawasan lingkungan

    Aktualisasi Pendidikan Islam dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Menuju Kesalehan Ekologis

    Full text link
    Isu lingkungan merupakan bagian dari krisis global yang sangatserius yang dialami oleh umat manusia sekarang ini. Krisis initidak hanya menyangkut masalah lingkungan saja tetapi jugamenyangkut berbagai masalah yang semakin kompleks danmultidimensional yang menyentuh setiap aspek kehidupan. Salahsatu pendekatan yang dianggap efektif dan mengatasi aktifitaskerusakan lingkungan adalah pendekatan agama yang diharapkanmampu untuk mengharmoniskan hubungan antara manusia denganlingkungan. Dalam konteks inilah Islam sebagai agama yangmemiliki ajaran spritul diharapkan mampu untuk mengingatkansekaligus mengatur tata hubungan antara manusia dengan alam.Tulisan ini diharapkan dapat menjadi media transformasi dalammerespon aktivitas kerusakan lingkungan melalui aktulisasipendidikan islam berbasis pelesatarian lingkungan melalui pesanpesanajaran agama Islam yang bersumber dari Al Qur'an danHadis nabi Muhammad SAW yang diharapkan dapat memberipengaruh jangka panjang kepada manusia sehingga dapatmenyadarkan manusia akan pentingnya alam semesta danmenghasilkan kesalehan ekologis dalam berinteraksi dengan alamdan lingkungan

    Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam melalui Strategi Pembelajaran Questions Students Have pada Siswa Kelas Viia SMP Negeri 2 Wakorumba Utara Kabupaten Muna

    Get PDF
    Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 2Wakorumba Utara saat ini masih kurang, dikarenakan guru masihmenggunakan strategi/metode ceramah dalam kegiatan pembelajarandikelas sehingga suasana belajar membosankan dan satu arah. Untukmengantisipasi hal tersebut dibutuhkan adanya penggunaan strategipembelajaran yang bervariasi. Dan penggunaan strategi QuestionsStudents Have dapat merangsang aktivitas siswa dalam belajar danhasil belajar siswa. tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifanpenggunaan strategi Questions Students Have dan meningkatkan hasilbelajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam padasiswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Wakorumba Utara. Penelitian inimerupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari beberapatahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. teknikpengumpulan data yaitu data tentang pelaksanaan pembelajarandengan menggunakan strategi Questions Students Have diperolehmelalui lembar observasi siswa sedangkan data tentang hasil belajarsiswa diperoleh dari tes tiap akhir siklus. Dengan indikator kinerjasetiap siswa ditetapkan bahwa jika telah 80 % siswa memperoleh nilai70, dan indikator proses pembelajaran yang disajikan oleh guru telahmencapai kategori baik melalui penggunaan strategi QuestionsStudents Have. Berdasarkan hasil observasi, evaluasi dan refleksi padasetiap tindakan siklus yang telah diuraikan maka dapat disimpulkanbahwa melalui strategi Questions Students Have pada semester ganjilkhususnya pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Wakorumba Utaramenunjukan adanya peningkatan dengan nilai rata-rata siklus Imeningkat dibandingkan dengan nilai tes awal 66.5 menjadi 72.25dengan presentase peningkatan 8.64%. namun belum mencapaiindikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 80%. siswa memperolehnilai 70. Selanjutnya nilai rata-rata siswa setelah tindakan siklus IImeningkat dibandingkan dengan rata-rata siswa pada siklus I yaitu 72.25 menjadi 79.71 dengan presentase peningkatan sebesar 10.33 %dan telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu89.28 % siswa telah mendapat nilai minimal 70

    Penyalahgunaan Zat Adiktif pada Siswa Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 Kota Kendari

    Get PDF
    Penelitian ini didasarkan pada hasil survei awal tentang penyalagunaan zat adiktif di Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 Kota Kendari. Hasil survey menunjukkan bahwa pada tahun 2012 terdapat 5 siswa merokok dan 4 siswa menghirup lem fox. Tahun 2013 terdapat 12 siswa merokok dan pada tahun 2014 terdapat 15 siswa yang merokok dan 5 siswa menghirup lem fox, tahun 2015 terdapat 5 siswa yang merokok. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan penyalahgunaan zat adiktif pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini berjumlah 192 orang responden dengan jumlah sampel sebanyak 84 orang responden yang diperoleh melalui teknik penarikan sampel proprosional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran keluarga, peran teman sebaya dan lingkungan merupakan faktor yang menentukan terjadinya penyalagunaan zat adiktif pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 Kota Kendari

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi pada Siswa di SD Kartika Xx-10 Kota Kendari Tahun 2015

    Get PDF
    Pendidikan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehinggamasyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Hasil wawancara yang dilakukan pada 20 orang siswa kelas 4, 14 orang diantaranya memiliki pengetahuan yang kurang tentang kesehatan gigi , didapatkan hasilbahwa 20 siswa mengatakan belum tahu cara menyikat gigi yang baik dan benar, 17 siswa tidak pernah menyikat gigi sebelum tidur malam serta menyikat gigi hanya saat pagi dan sore hari ketika mandi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap Perubahan pengetahuan tentang kesehatan gigi pada siswa kelas4 di Sekolah Dasar Kartika XX-10 kota Kendari.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pre Experimen dengan desain one group pretest-posttest. Populasi penelitian adalah berjumlah 73 orang dengan teknik penarikan sampel simple random sampling dengan Jumlah sampel 37 orang. Metode analisis menggunakan Uji statistik paired t-test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan terjadi peningkatan. Hasil tersebut dapat dilihat dari nilai uji statistik dimana thit (20,211) >ttab (2,028) dengan nilai p value= 0,000 < É‘ 0,05 yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang kesehatan gigi pada siswa kelas 4 SD.

    Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tabanggele, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe

    Get PDF
    Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Tabanggele dalam pembelajaran IPA masih tergolong rendah, hal ini karena guru masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga suasana belajar membosankan dan hanya berpusat pada guru. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri Tabanggele. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang menggunakan pola siklus dimana setiap siklus terdapat empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Petermuan setiap siklus dilakukan sebanyak dua kali dengan waktu 2x40 menit tiap pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar observasi, dokumentasi, dan soal tes. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu jika 80% siswa memperoleh nilai . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar dengan nilai rata-rata siswa setelah tindakan pada siklus 1 meningkat dibandingkan dengan nilai rata-rata tes awal, yakni dari 54 menjadi 64,5. Karena belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka dilanjutkan pada siklus 2. Nilai rata-rata siswa setelah tindakan pada siklus 2 meningkat dibandingkan siklus 1, dari 64,5 menjadi 84. Kenaikan jumlah siswa yang tuntas pada siklus 2 telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan

    Stable Real-Time 3D Tracking Using Online and Offline Information

    Get PDF

    Real-time augmented face

    Get PDF
    This real-time augmented reality demonstration relies on our tracking algorithm described in V. Lepetit et al (2003). This algorithm considers natural feature points, and then does not require engineering of the environment. It merges the information from preceding frames in traditional recursive tracking fashion with that provided by a very limited number of reference frames. This combination results in a system that does not suffer from jitter and drift, and can deal with drastic changes. The tracker recovers the full 3D pose of the tracked object, allowing insertion of 3D virtual objects for augmented reality application
    • …
    corecore