16 research outputs found

    Hubungan antara Modal Sosial dengan Difusi Inovasi Sebagai Basis Pengembangan Ekonomi Lokal

    Get PDF
    Tulisan ini mengidentifikasi hubungan antara modal sosial dengan difusi inovasi pada tahap budidaya dan pasca budidaya pertanian hortikultura sebagai basis pengembangan ekonomi lokal. Metoda studi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk mengetahui keberadaan modal sosial petani hortikultura. Strategi penelitian menggunakan studi kasus terpancang multikasus untuk memahami dua unit analisis di dua desa dengan karakteristik berbeda. Temuan studi menunjukkan bahwa desa yang memiliki keberadaan modal sosial secara utuh, berhubungan dengan tumbuhnya inovasi dan difusi inovasi. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan antara keberadaan modal sosial yang utuh, dengan tumbuhnya inovasi dan proses difusi inovasi. Desa dengan keberadaan modal sosial secara utuh mampu menjadi tempat terjadinya difusi inovasi dan tumbuhnya inovasi secara lebih cepat dibandingkan dengan desa yang kurang keberadaan modal sosialnya

    Lama Bergadget Meningkatkan Resiko Adiksi Internet pada Anak Disabilitas Intelektual

    Get PDF
    Abstract. Indonesia is one of the fourth largest smartphone user countries in the world after China, India and the United States. Users of smartphones or gadgets are not only normal children and adolescents but also children and adolescents with disabilities. They use the internet either as a medium of learning, entertainment or to fill their spare time. This study aims to determine the level of internet addiction in children with intellectual disabilities who use gadgets. Methods: The design was a descriptive qualitative research with a cross sectional design. The research data was taken using the Internet Addiction Test (IAT) questionnaire which was distributed via google form to the ABK community in Malang City. The collected data were analyzed using gamma correlation analysis. Results: the data of this study showed 8 respondents consisting of 7 boys and 1 girl, with a long gadget per day 2 hours (37.%%), and > 2 hours (62.5%). The level of internet addiction was normal (37.5%), light (37.5%) and moderate (25%). The correlation of the length of time with the gadget per day on the level of addiction was found to be p-value (0.739). Conclusion: There is no significant relationship between length of time with gadgets per day with the level of addiction in children with intellectual disabilities

    Fungsi Kognitif Pekerja Parkir Terminal Bus Arjosari Kota Malang

    Get PDF
    Latar belakang: Pencemaran lingkungan terbesar di Indonesia kurang lebih 70% disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor di udara. Partikel dalam polutan udara atau asap kendaraan berkaitan dengan fungsi yang dapat mempengaruhi fungsi kognisi dan struktur arteri meliputi carotid intima media thickness dan arterial stiffness. Selain itu juga berkaitan dengan faktor resiko kardiovaskuler yang berperan menyababkan gangguan kognisi, seperti homosistein, tekanan darah dan diabetes. Terminal bus arjosari adalah terminal tipe A yang terbesar di Kota Malang dengan potensi polusi udara yang tinggi akibat kendaran umum.Tujuan: Mengetahui fungsi kognitif pekerja parkir Terminal bus Arjosari Kota MalangMetode: Penelitian yang digunakan deskriptif-analitik. Penilaian fungsi kognisi berdasarkan MoCa-INA, dan pekerja parkir terminal yang diteliti beraktivitas di lapangan parkir terminal bus Arjosari Kota Malang.Hasil: Didapatkan 21 subjek penelitian yang sebagian besar berusia 45 sampai 54 tahun, dengan tingkat pendidikan lulus SD 38,1% dan lulus SMA 38,1%. Data antoprometri BMI normal 52,4% dan overweight 38,1%. Tekanan darah normal semua subjek dan gula darah normal. Kebiasaan merokok 47,6% dan tidak merokok 52,4%. Lama bekerja >10 tahun 66,6%, dan 10 tahun sebanyak 59%Kesimpulan: Adanya penurunan kognitif pada pekerja parkir bus terminal arjosari sebanyak 81% pekerja dengan penilaian skor MocaINA < 2

    PENGARUH KENDALI GLUKOSA TERHADAP SIKLUS TIDUR PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI MALANG

    Get PDF
    Pendahuluan : Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif kronik yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia. Salah satu komplikasinya adalah gangguan siklus tidur. Gangguan ini dapat dinilai dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Insomnia Severity Index (ISI). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kendali glukosa darah pada siklus tidur pasien DM tipe 2Metode : Penelitian analytic cross sectional study dengan menggunakan desain control group post test only subjek penelitian adalah laki-laki dan perempuan yang menderita DM tipe 2 tanpa komplikasi dengan usia diatas 40 tahun. Penentuan gangguan siklus tidur menggunakan metode wawancara dengan kuesioner PSQI dan ISI. Variabel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Kelompok Terkendali (KT) dan Kelompok Tidak Terkendali (KTT). Masing-masing kelompok akan ditentukan gangguan siklus tidur dengan menggunakan kuesioner PSQI untuk menilai kualitas tidur dan ISI untuk menilai tingkat insomnia. Data masing-masing kelompok dianalisa menggunakan uji Chi-square dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman dengan tingkat signifikansi p0,05) dan ISI 0.506 (P>0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kendali glukosa dengan siklus tidur berdasarkan pengukuran PSQI dan ISI. Hasil uji korelasi Spearman PSQI 0,502 (P>0,05) dan ISI 0,881 (P>0,05). Tidak terdapat hubungan antara kendali glukosa dengan siklus tidur berdasarkan pengukuran PSQI dan ISI pada pasien DM tipe 2 di Malang.Kesimpulan : Kualitas tidur baik dan normal lebih banyak pada KT sedangkan gangguan kualitas tidur sedang dan insomnia sedang lebih banyak pada KTT. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kendali glukosa dengan siklus tidur pada pasien DM tipe 2 di Malang.Kata Kunci : Kendali glukosa, ISI, PSQI, Diabetes Mellitus Tipe

    ANALISIS FAKTOR KESIAPAN AKADEMIK TERKAIT ORIENTASI TUJUAN DAN GENDER TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA

    Get PDF
    Pendahuluan: Orientasi tujuan dan gender merupakan faktor yang membentuk tingkat kesiapan akademik. Tingkat kesiapan akademik yang tinggi berdampak pula pada tingginya prestasi akademik yang akan diraih. Peneliti ingin menganalisis faktor kesiapan akademik terkait orientasi tujuan dan gender terhadap prestasi akademik, serta mengetahui perbedaan tingkat kesiapan akademik mahasiswa kedokteran antar angkatan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Orientasi tujuan diukur menggunakan kuesioner terjemahan langsung Academic Readiness Questionnere (ARQ) yang terdiri dari 22 pertanyaan serta menggunakan data sekunder. Analisa data menggunakan jalur Partial Least Squares (PLS) dengan teknik Structural Equation Model (SEM) menggunakan aplikasi Smart-PLS versi 3.0 dan uji komparatif one-way ANOVA menggunakan aplikasi SPSS versi 17.0.Hasil: Kesiapan akademik dibentuk oleh orientasi tujuan (T-statistik=10,074) dan gender (T-statistik=1,209) dengan nilai R2=0,253. Kesiapan akademik berpengaruh terhadap prestasi akademik (T-statistik =0,141) dengan nilai R2=0,028. Model yang dibuat memiliki tingkat kesesuaian yang moderate (GoF 0,340). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kesiapan akademik antar angkatan dengan nilai signifikansi 0,092.Kesimpulan: Faktor orientasi tujuan lebih berpengaruh secara signifikan dibandingkan faktor gender dalam membentuk tingkat kesiapan terhadap prestasi akademik. Tidak terdapat perbedaan secara signifikan tingkat kesiapan akademik yang dimiliki mahasiswa antar angkatan.Kata Kunci: Orientasi tujuan, gender, kesiapan akademik, prestasi akademi

    Post Ictal Psikosis Berulang pada Penderita Epilepsi

    Get PDF
    Post ictal psychosis (PIP) is a type of psychosis as a chronic complication of chronic epilepsy. Postictal psychosis is characterized by lucid intervals and episodes of psychosis occur within 7 days after seizure. Reported by a 23-year-old man who was consulted to a neurology department with psychosis accompanied by previous seizure history. Of heteroanamnesa obtained awareness of the consciousness changed since 6 hours before entering the hospital and history of seizures of whole body 2 days earlier, similar complaints occurred 2 and 3 years ago. Physical examination and normal neurological status, psychiatric status acquired consciousness changed, impaired thinking process, decreased will and psychomotor increased. EEG results show abnormal 3. Psychosis improved within 5 days MRS. PIP can be prevented during a controlled seizure, but recurrent PIPs are at risk of becoming Schizophrenia Like Psychosis of epilepsy.Key words: post ictal psychosis, seizure, psychosis, lucid interva

    ANALISIS FAKTOR KESIAPAN AKADEMIK TERKAIT EFIKASI BELAJAR DAN JUMLAH SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA

    Get PDF
    Pendahuluan: Prestasi akademik mahasiswa pada semester pertama cenderung rendah dan akan meningkat pada semester berikutnya, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya kesiapan akademik. Kesiapan akademik mahasiswa dibentuk oleh beberapa faktor antara lain efikasi belajar, jumlah SKS, orientasi motivasi berprestasi, dukungan terintegrasi, orientasi tujuan, dan perilaku membaca. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis faktor terkait kesiapan akademik yang dibentuk oleh efikasi belajar dan jumlah SKS yang mempengaruhi prestasi akademik, serta untuk mengetahui perbedaan tingkat kesiapan akademik terkait efikasi belajar.Metode: Sampel penelitian adalah 240 mahasiswa PSPD FK UNISMA dan dianalisis menggunakan analisa jalur Partial Least Squares (PLS) dengan teknik Structural Equation Model (SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS 3.3.2 serta uji komparatif One-way ANOVA.Hasil: Kesiapan akademik dibentuk oleh efikasi belajar (T-statistik=12,479) dan jumlah SKS (T-statistik=26,570) keduanya memiliki nilai R2=0,722. Kesiapan akademik berpengaruh terhadap prestasi akademik (T-statistik=5,166 dan R2=0,098). Model yang dibuat memiliki tingkat kesesuaian yang kuat dengan GoF 0,528. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kesiapan akademik antar angkatan dengan nilai p >0,05.Simpulan: Kesiapan akademik dibentuk oleh efikasi belajar dan jumlah SKS dan mempengaruhi prestasi akademik. Tidak terdapat perbedaan secara signifikan tingkat kesiapan akademik yang dimiliki mahasiswa antar angkatan.Kata Kunci: Kesiapan akademik, efikasi belajar, jumlah SKS, prestasi akademik, mahasiswa kedoktera

    Peningkatan Usaha Kecil Industri Rumah Tangga Keripik Usus Di Kelurahan Kedungkandang

    Get PDF
    Usaha kecil rumah tangga saat ini banyak digeluti oleh masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan kesejahteraan, serta membantu mendukung ketahanan ekonomi nasional. Salah satu contohnya adalah industri kripik usus yang dimiliki oleh Ibu Siti Lailatul Muclifah, yang berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono RT: 08 RW: 06, Kota Malang. Namun, ada beberapa permasalahan yang masih dihadapi oleh pelaku usaha tersebut. Salah satunya adalah kesulitan dalam meningkatkan jumlah dan kualitas produksi kripik usus, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya penggunaan alat berbasis teknologi dan kurangnya pemahaman dalam mengelola sistem keuangan serta permasalahan dalam pemasaran produk. Dalam rangka membantu mitra usaha industri keripik usus tersebut maka metode pengabdian yang digunakan yaitu melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti melakukan sosialisasi dan pelatihan, yaitu memberikan pemahaman materi terkait pengelolaan keuangan dan administrasi usaha, serta pendampingan terhadap alat inovatif berbasis teknologi untuk mengembangkan dan meningkatkan industri kripik usus yang berkualitas. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencakup pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan alat berbasis IPTEK, serta manajemen keuangan dan pemasaran yang optimal.

    Astrocytoma Mimickings Stroke pada Pasien Pria Dewasa Muda

    Get PDF
     AbstrakAstrocytoma adalah tumor otak terbanyak, lebih dari separuh keganasan pada sistem saraf pusat. Pasien dengan astrocytoma hemisferik sering datang dengan klinis kejang dan berbagai gejala sehingga diagnosa menjadi sukar.Astrocytoma menginfiltrasi jaringan otak,namun efeknya pada fungsi otak hanya sedikit sekali pada awal penyakit. Dilaporkan, laki laki usia 19 tahun, oleh bagian neurologi awalnya pasien diduga mengalami Cerebro Vascular Accident(CVA) trombosis, karena terjadi disartria akut (saat pasien istirahat),didahului kesulitan bicara dan riwayat kelemahan badan sebelah kiri, serta riwayat kejang fokal selama kurang dari 1 menit setahun sebelumnya. Pemeriksaan Neurologis didapatkan parese N. VII sinistra UMN, penurunan motoris ekstremitas sebelah kiri (4), peningkatan refleks fisiologis sinistra, serta peningkatan tonus. Hasil pemeriksaan Radiologi (CT scan kepala) adalah tumor supratentorial pada lobus frontoparietal dextra suspect high grade astrocytoma yang menyebabkan edema perifokal dan herniasi subfalsin ke sinistra dengan Leptomeningeal carcinomatosis.Ketidaksesuaian diagnosa awal dengan hasil CT, karena tumor bisa memberikan manifestasi klinis yang sangat luas dan kadang menyerupai suatu CVA karena efek penekanan massa terhadap vaskular atau gangguan vaskular akibat infiltrasi massa/ sel metastase.Kata kunci: Astrocytoma, Cerebrovascular Accident, CT scan
    corecore