18 research outputs found

    Analisis Sambungan Las MIG pada Baja Karbon Rendah Variasi Kampuh Las V, I dan K terhadap Kekuatan Tarik

    Get PDF
    Sambungan las sangat berpengaruh terhadap pemilihan arus dan kampuh pengelasan dengan bahan tambah yang sesuai dengan logam induk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kekuatan las MIG pada baja karbon rendah terhadap variasi kampuh las dan arus listrik pengelasan. Hasil pengujian dari variasi arus listrik yang diberikan menunjukkan bahwa masing-masing kampuh las membutuhkan arus yang berbeda untuk menghasilkan sambungan las yang baik. Data hasil pengujian tarik menggunakan standar ASTM E-8 menghasilkan nilai tegangan tarik tertinggi pada pengelasan MIG dengan menggunakan kampuh I dengan arus 150 ampere sebesar 45,582 kg/mm2 . Semakin besar arus selain itu juga terlihat ukuran butiran yang semakin rapat dan semakin halus pada daearh weld metal.Kata Kunci : Sambungan las, Kampuh las, kuat arus listrik, Kekuatan tarik

    Analisis Kekuatan Tarik pada Logam Axle Shaft dengan Pengelasan Gesek (Friction Welding)

    Get PDF
    Pemanfaatan teknologi las gesek dalam upaya penerapan untuk penyambungan logam axle shaft. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik pada spesimen logam axle shaft apakah hasil pengelasan gesek pada logam axle shaft layak untuk digunakan kembali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu suatu cara untuk membandingkan antara dua spesimen yang berbeda dengan menggunakan pengujian tarik. Dari penelitian yang dilakukan Kekuatan tarik pada spesimen logam axle shaft dengan pengelasan gesek meningkat sebesar 817,32 MPa dari spesimen logam axle shaft tanpa pengelasan memiliki kekuatan tarik sebesar 769,22 MPa.Kata Kunci : Las Gesek, Axle shaft, Uji Tarik, Regangan, Teganga

    Effect of Sugar Palm Fiber Surface on Interfacial Bonding with Natural Sago Matrix

    Get PDF
    Palm fibers were immersed in sea water for 1, 2, 3, and 4 weeks prior to application as reinforcement of green biocomposite. Instead of common resin matrix, natural sago starch was applied as the matrix compound. The immersion treatments had significantly affected fibers surface morphology and interfacial bonds of fiber and the matrix as observed through Scanning Electron Microscopy (SEM). The quality of interfacial bonds became higher by additional duration of the sea water immersion. The best interlocking surfaces of fibers and matrix appeared in the composite with 4-week immersed fibers, indicated by disappearance of gaps between fiber and matrix. The morphology of fibers surface interlocking process was clearly seen during the duration of immersion

    Analisis Kekuatan Sambungan Las Metal Inert Gas (MIG) pada Logam Aluminium Paduan AA6063 dengan Variasi Arus Listrik

    Get PDF
    Sambungan las dapat berpengaruh terhadap pemilihan arus pengelasan dan bahan tambah dengan logam induk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kekuatan sambungan las aluminium paduan AA6063 terhadap variasi arus listrik yaitu 150 ampere, 155 ampere dan 160 ampere menggunakan kampuh V sudut 60° dengan las MIG. Data hasil pengujian uji tarik dengan menggunakan standar ASTM B 557M 02-a dengan nilai tegangan tarik tertinggi diperoleh pada pengelasan dengan menggunakan arus 155 ampere, yaitu 13,03 kg/mm² dan nilai tegangan tarik paling rendah pada arus 160 ampere 9,47 kg/mm². Hasil pengujian nilai kekerasan tertinggi pada arus 160 ampere yaitu 87,09 BHN. Kata kunci: Sambungan las, kuat arus listrik, pengujian tarik, pengujian kekerasa

    IMPLEMENTASI PENYARINGAN AIR SEDERHANA UNTUK PEMENUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT DESA PUCAK

    Get PDF
    Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros merupakan daerah memiliki kondisi topologi wilayah landai bergelombang, dataran tinggi dengan perbukitan dan sungai, tengah berada dalam otonomi daerah memiliki program difusi dan pemanfaatan IPTEK, untuk daerah terpencil namun belum terkaji secara maksimal. Permasalahan terjadi di Desa Pucak adalah kurangnya pengetahuan pemahaan tentang sanitasi lingkungan khususnya air bersih yang layak minum, belum mengenal sarana prasarana, alat dan bahan sederhana yang praktis untuk sistem penyaringan air, masih banyak keluarga petani tergolong pra sejahtera, kurangnya informasi dan pemahaman dalam bidang IPTEK, serta kurangnya sanitasi lingkungan. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu Implementasi Penyaringan Air Sederhana Untuk Pemenuhan Air Bersih Masyarakat Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan, adalah Metode penyuluhan, tanya jawab dan diskusi, partisipatif dan demostrasi, melakukan praktek langsung tentang cara membuat sistem penyaringan air sederhana. Hasil yang diperoleh adalah sistem penjernihan air sederhana yang dibuat dapat berfungsi dengan baik. Respon dan partisipasi warga mulai dari sosialisasi, pelatihan, uji coba, dan pemasangan alat cukup baik, bahkan warga mampu membuat sistem tersebut secara mandiri. Pemahaman warga tentang kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya air semakin meningkat

    Karakteristik Sambungan Las Gesek pada Logam dengan Aplikasi Axle Shaft. (

    No full text
    ABSTRAKMuhammad Faisal. Karakteristik Sambungan Las Gesek pada Logam dengan Aplikasi Axle Shaft. (dibimbing oleh Muhammad Balfas dan Kusno Kamil)Teknologi las gesek (friction welding) merupakan salah satu metode proses pengelasan jenis solid state welding. Axle shaft merupakan produk komponen suku cadang otomotif. Penelitian ini bertujuan menganalisa kekuatan mekanik dan struktur mikro dari hasil pengelasan gesek untuk mengetahui apakah axle shaft dapat digunakan kembali setelah pengelasan gesek.Material yang digunakan adalah logam axle shaft pada truk dimana sudah mengalami kegagalan. Pengelasan gesek dengan memvariasikan beban gesek (2 kg, 4 kg, 6 kg) dengan kecepatan putar tetap 1120 rpm. Perolehan data awal hasil penelitian melalui proses pengujian tarik, lelah (fatigue), kekerasan dan mikrostruktur. Dari data awal hasil penelitian diperoleh data pengujian yang selanjutnya dianalisa.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa logam axle shaft layak digunakan kembali setelah penyambungan las gesek karena kekuatan tarik meningkat setelah pengelasan gesek sebesar 817,32 N/mm2 dari kekuatan tarik axle shaft murni sebesar 769,22 N/mm2. Sedangkan hasil analisa pengujian lelah diperoleh siklus tertinggi 1.506.841 pada pengelasan gesek beban 2 kg dan Siklus terendah diperoleh 20.759 pada pengelasan gesek beban 4 kg. Untuk hasil analisa uji kekerasan tertinggi sebesar (94,92) HRA pada daerah weld metal. Selanjutnya struktur mikro dari ketiga spesimen mempunyai struktur cementit yang mendominasi. Sedangkan Pengamatan struktur mikro SEM-EDX diperoleh unsur karbon yang mendominasi pada daerah weld metal yaitu 13,1 %, tingginya unsur karbon mempengaruhi tingkat kekerasan dan kekuatan tarik pada logam setelah pengelasan gesek.Kata Kunci : Las Gesek, Axle shaft, Kekuatan tarik, Fatigue, Kekerasan, Struktur mikro
    corecore