40 research outputs found

    PENGEMBANGAN LITERASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    Get PDF
    Perkembangan peradaban pada Abad 21 memerlukan cara pandang berbeda dalam pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat deras tidak dapat diantisipasi dengan cara menghalangi pemanfaatannya dalam dunia pendidikan. Banyak pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang mudah tersampaikan melalui media teknologi yang perkembangannya sulit ditahan. Perkembangan peradaban harus menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik untuk mempersiapkan sumber daya unggul dan menjadi pemenang dalam persaingan global. Perbaikan dan pemberlakukan Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilakukan agar dapat membekali peserta didik dengan kompetensi yang diperkirakan mereka dapat menjalani kehidupan di Abad 21. Pada era ini diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara holistik. Mereka akan menjadi SDM Indonesia yang mampu bersaing dengan bangsa lain yang dalam perhitungan prediksi demografi dan perkembangan ekonomi global yang pada tahun 2030 diperlukan SDM terampil sebanyak 113 juta sedangkan saat ini baru terpenuhi 55 juta. Oleh karena itu, kondisi demikian menjadi tantangan khusus bagi guru untuk mempersiapkan SDM unggul melalui pengembangan literasi.Kata Kunci: literasi, kurikulum, pendidikan dasar, pendidikan menengah, abad 2

    PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

    Get PDF
    Perkembangan peradaban saat ini memaksa pelajar kita harus beroleh kompetensi berpikir tingkat tinggi agar dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara berpikir kritis, inovatif, kreatif, serta hidup bersama manusia lain dengan damai dan harmonis. Pelajar kita juga harus dapat bersanding dan berkompetisi dengan pelajar negara lain sehingga harus memiliki kemampuan literasi, bukan hanya memahami wacana tetapi juga harus dapat menggunakan dan dapat merefleksikannya dalam kehidupan. Sementara itu, kemampuan literasi dasar para pelajar kita berdasarkan pengukuran yang dilakukan lembaga internasional selalu berada di urutan bawah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membudayakan literasi dasar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan pertimbangan beberapa kajian maka dilakukan pengembangan budaya literasi melalui penajaman kompetensi dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013 yang direvisi. Kompetensi dasar yang secara khusus dimaksudkan untuk pengembangan budaya literasi terdapat 28 Kompetensi Dasar yang masing-masing 14 kompetensi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs dan SMA/MA. Pengembangan kompetensi literasi dalam pembelajaran ini dilengkapi pula oleh Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PIDATO BERDASARKAN KARAKTERISTIK PIDATO SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar teks pidato siswa kelas 6 Sekolah Dasar. Materi  ini disusun untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi teks pidato. Selain itu, dengan kajian naskah pidato ini diharapkan peserta didik dapat memahami dan membuat naskah pidato. Bahan ajar teks pidato yang dikembangkan ini dengan cara mengkaji naskah teks pidato dari lomba pidato pada lomba Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Plered dan contoh naskah pidato pada media internet. Selain itu dari kebutuhan siswa dan guru akan dibuat materi bahan ajar teks pidato. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan langkah penelitian meliputi studi pendahuluan, pengembangan bahan ajar dan uji bahan ajar. Analisis data yang dilakukan berdasarkan pengelompokan  data dengan analisis secara deskriptif dan perhitungan datra statistik. Berdasarkan hasil implementasi bahan ajar teks pidato berdasarkan karakteristiknya, diketahui aktivitas guru menunjukan hasil yang baik dalam menerapkan model pembelajaran individu dan kelompok. Aktivitas peserta didik menunjukan sikap aktif dengan bahan ajar yang digunakan. Dari hasil uji  coba penggunaan bahan ajaryang diukur bersadarkan uji t terbukti signifikan. Oleh karena itu, bahan ajar mendengarkan teks pidato ini efektif digunakan dalam pembelajaran teks pidato di Sekolah Dasar

    KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM ANTOLOGI 20 CERPEN PILIHAN KOMPAS SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR CERITA PENDEK DI SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian unsur pembangun dan nilai moral cerita pendek yang terkandung dalam antologi 20 tahun cerpen pilihan kompas untuk kepentingan pemanfaatan bahan ajar pembelajaran cerita pendek di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk data kajian unsur pembangun cerpen dan nilai moral. Implementasi bahan ajar cerita pendek dalam pembelajaran cerpen dinyatakan dalam uji-t sebagai berikut, jika thitung> dari ttabel maka perolehan kemampuan siswa dalam menulis cerpen dapat dipercaya sebagai hasil pembelajaran yang menggunakan antologi 20 tahun cerpen pilihan kompas, bahan ajar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar cerpen terbukti dengan adanya perubahan

    PENDEKATAN FEMINISME NOVEL KARYA PENGARANG PEREMPUAN TAHUN TERBIT 2000 S.D. 2013 DAN MANFAATNYA SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN DI MA NEGERI INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU

    Get PDF
    Remaja putri di desa-desa khususnya di desa Pekandanganjaya, masih banyak yang kurang gemar membaca secara efektif, efisien baik dan benar sesuai EYD. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor. Faktor yang paling dominan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas yaitu guru, disamping kedua orang tua juga berpengaruh. Penyampaian materi dan implementasinya di kelas oleh guru lebih difokuskan pada teori mambaca, seperti membaca teks sastra, membaca puisi, membaca pidato, membaca dalam hati dan lain-lain. Implikasinya, para peserta didik dalam hal ini remaja putri, kurang mampu atau kurang gemar membaca. Bahkan,  sampai peserta didik tamat belajarpun, kegemaran membacanya sangat rendah.Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana deskripsi pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013? (2) Bagaimanakah manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 sebagai model pembelajaran di MA Negeri Indramayu? (3) Bagaimanakah manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 bagi remaja putri di desa Pekandangan Jaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu?Tujuan penelitian ini adalah: (1) Ingin memperoleh gambaran yang jelas mengenai deskripsi pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013. (2) Ingin mengetahui bagaimanakah pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 sebagai model pembelajaran di MA Negeri Indramayu. (3) Ingin mengetahui manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 bagi remaja putri di desa Pekandangan Jaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsif yaitu metode penelitian untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti sekaligus menguraikan aspek-aspek yang dijadikan pusat penelitian. Sedangkan metode analitis adalah mengungkapkan karakteristik objek dengan cara menguraikan dan menafsirkan fakta-fakta tentang konvensi bahasa dan pokok persoalan yang terdapat dalam teks yang diteliti. Selain menggunakan motode tersebut dalam penelitian, peneliti juga menggunakan metode kajian pustaka. Artinya dengan membaca buku-buku yang dimaksud adalah sumber buku yang berkaitan dengan sastra khususnya novel. Metode deskriftif merupakan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN

    Get PDF
    And result process study of ability orate IX SMP Country class student 1 Nusaherang Sub-Province Brass not yet directional and not yet reached result of optimal. Student ability level in speech is still low. It is caused of implementing not relevant with the student characteristics. The aim of this research is is to effectiveness descriptions model study base on the problem of passing visual audio media to ability orate IX SMP Country class student 1 Nusaherang, influence descriptions model study base on the problem of passing visual audio media to ability orate IX SMP Country class student 1 Nusaherang, and IX SMP Country class student respon descriptions 1 Nusaherang about usage model study base on the problem of passing visual audio media to ability orate. In this research the writer use in esperiment method through pretest-postest control group design. This design consist of two control group. In the process problem based learning is done by experiment group and it will be demonstrated by control group. The measurent is given after the writer make the various conditions to the students. Result of the research indicates that problem based learning by using audio visual media is more effective in improving the student speech ability. It can be drawn by the students activity. All the students learn the material more cooperatively and they have ability in speech in amount 0,8752 = 0,76 (76%) it means that the students speech ability is influenced by implementing problem based learning through audio visual media. Most of the student agree and give positive respons toward implementing problem based learning through audio visual media. The benefit of using this approach: 1) to increase student motivation, 2) to increase student creativity, 3) to awoid boring sense in learning, and (4) to improve respect attitude toward other opinion

    PENGEMBANGAN PENILAIAN KOGNITIF BERORIENTASI HOTS DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK

    Get PDF
    Penelitian Ini bertujuan untuk memvalidasi soal-soal yang sudah ada, sebagai ciri-ciri proses pengembangan penilaian kognitif berorientasi pada soal HOTS dan pemanfaatannya dalam pembelajaran bahasa indonesia di SMK. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian (R&D). Ini adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk. berdasarkan analisis validasi dari kasus-kasus tertentu. Sampel data sebanyak 407 soal sebagai sumber dipilih secara kriteria dan proporsional (proportional random sampling kriteria). Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berikut hasil data soal mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 9 SMK Kabupaten Subang, penulis akan menghitung rerata soal tersebut. (1) Dengan rerata jumlah soal 52, (2) rerata jumlah soal LOTS 24, (3) mempunyai presentasi rerata soal LOTS 45%, (4) jumlah soal HOTS rerata 27 dan (5) presentasi rerata HOTS 53%. dengan respon siswa dan guru sangat baik

    Merancang karya tulis ilmiah/ Kusmana

    No full text
    vi, 154 hal.: ill.; tab.; 24 cm

    Merancang Karya Tulis Ilmiah

    No full text
    vi,154 hlm.:illus;24 cm
    corecore