9 research outputs found

    Nematosit Karang Scleractinia, Pocillopora Eydouxi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe, komposisi, dan dimensi nematosit dari Karang Scleractinia, Pocillopora eydouxi. Pocillopora eydouxi yang digunakan dalam studi ini berasal dari Pantai Malalayang, Manado. Dua tipe nematosit utama ditemukan pada Pocillopora eydouxi, yaitu holotrichous isorhizas (HI) dan microbasic p-mastigophore (MpM). Komposisi nematosit memperlihatkan bahwa HI lebih berlimpah dari MpM. Tipe HI memiliki panjang kapsul 63,38 ± 11,36 µm (mean ± SD) dan lebar kapsul 19,25 ± 4,60 µm (mean ± SD), sedangkan MpM memiliki panjang kapsul 27,05 ± 3,68 µm (mean ± SD), lebar kapsul 7,05 ± 1,88 µm (mean ± SD) dan panjang tangkai 19,59 ± 4,67 µm (mean ± SD). Hasil studi menyimpulkan bahwa Pocillopora eydouxi memiliki dua tipe nematosit utama, yaitu HI dan MpM, dan mengusulkan untuk diteliti lebih lanjut peranan dari ke dua tipe nematosit tersebut

    Vertical Distribution and Density of Coral Fungiidae on Malalayang Waters

    Get PDF
    Fungiidae known as a solitaire coral, attachment and also free living and has capability of individual move for migrate. Their mobility allows them to expand the area, providing a hard substrate for coral recruitment and shelter for other invertebrates. The objective of this study was to examine the density and distribution of fungiid corals in Malalayang waters. The data were collected from September to December 2012 at four different areas. The results of this study showed that the highest density of fungiid corals were occurred on the front reef study site and mostly by Fungia danai (0,62 ind/m2), compared with other species such as Herpolitha limax (0,25 ind/m2), F. paumotensis (0,19 ind/m2), F. fungites (0,18 ind/m2), F. granulosa (0,18 ind/m2) and with an aggregated pattern of distribution. Fungiid corals found in this study were mostly relatively more on the reef flat compared to the reef slope

    Struktur Komunitas Karang Dan Biota Asosiasi Pada Kawasan Terumbu Karang Di Perairan Desa Minanga Kecamatan Malalayang II Dan Desa Mokupa Kecamatan Tombariri

    Get PDF
    Tujuan studi yaitu untuk mengetahui struktur komunitas biota karang dan biota asosiasi di kawasan terumbu karang. Data tutupan karang diperoleh dengan menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect) sedangkan untuk biota asosiasi diperoleh dengan menggunakan kuadran. Penelitian dilakukan pada dua lokasi yaitu di Desa Minanga Kecamatan Malalayang II dan Desa Mokupa Kecamatan Tombariri Provinsi Sulawesi Utara. Hasil yang diperoleh pada dua lokasi menunjukkan persentase tutupan karang yang sangat rendah. Biota pada Desa Minanga dan Desa Mokupa memiliki keanekaragaman sedang. Untuk kesamaan komunitas Ascidian dan Alga ditemukan sama, sedangkan Spons, Ekinodermata, Moluska serta Ikan berbeda pada kedua lokasi. Nilai Frekuensi biota pada Desa Minanga memiliki nilai tertinggi yaitu Ascidian yang terendah yaitu Krustasea dan Alga sedangkan nilai frekuensi pada Desa Mokupa memiliki nilai tertinggi yaitu Ascidian dan yang terendah yaitu Polikaeta dan Alga. Kepadatan Ascidian, Spons dan Moluska memiliki nilai tertinggi, sedangkan nilai terendah yaitu Ekinodermata, Krustasea dan Alga di Desa Minanga, sedangkan kepadatan Moluska memiliki nilai tertinggi sedangkan Ascidian, Spons, Alga dan Polikaeta memiliki nilai terendah di Desa Mokupa

    Distribusi Vertikal Karang Batu (Scleractinia) Di Perairan Desa Kalasey, Kabupaten Minahasa

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan distribusi vertikal karang scleractinia di perairan Desa Kalasey.Jumlah spesies yang ditemukan pada lereng terumbu berjumlah 48 dan pada rataan terumbu 38.Jumlah koloni pada lereng terumbu berjumlah 190 dan pada rataan terumbu 133.Spesies Porites lobata memiliki kepadatan relatif tertinggi pada lereng terumbu dan Favites halicora pada rataan terumbu, masing-masing dengan nilai 20%. Nilai indeks keanekaragaman menunjukkan keanekaragaman tinggi pada lereng terumbu (3,12) dan keanekaragaman sedang pada rataan terumbu (2,95). Secara umum, kedua loaksi tersebut memiliki pola penyebaran seragam. Hasil indeks kemerataan pada lereng terumbu 0,80 dan rataan terumbu 0,81. Kedua nilai tersebut digolongkan pada komunitas yang stabil

    Distribusi Karang Lunak Di Perairan Teluk Manado Dengan Perbandingan Antara Kawasan Non Reklamasi Dan Reklamasi

    Get PDF
    Penelitian tentang distribusi karang lunak di Perairan Teluk Manado dengan perbandingan antara Kawasan Non Reklamasi dan Reklamasi telah dilakukan di Perairan Teluk Manado pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis karang lunak yang tersebar di perairan Teluk Manado khususnya di Pantai Kalasey serta mendeskripsikan kepadatan dan distribusi dari karang lunak.Pengambilan data dilakukan di perairan Malalayang pada daerah Non Reklamasi dan Reklamasi.Penelitian dimulai dengan melakukan survey awal di lokasi pengambilan data. Pada Setiap Lokasi penelitian mempunyai 3 stasiun pengamatan yaitu pada kedalaman 3 meter, 6 meter dan 9 meter, pengambilan data dilakukan dengan pencatatan bawah air menggunakan whotr plastic sheet dengan bantuan alat SCUBA dan kamera bawah air. Hasil analisis menunjukan bahwa kepadatan tertinggi terdapat pada daerah Reklamasi khususnya pada kedalaman 6 meter oleh Genus Xeniadengan nilai (K) 25.50 ind/m2 dan (KR) 95.39%.Untuk pola penyebarannya pada dua lokasi penelitian adalah mengelompok

    Nematosit dari Tiga Spesies Karang Scleractinia, Genus Pocillopora

    Get PDF
    Nematosit dari tiga spesies karang Scleractinia, yaitu Pocillopora eydouxi, Pocillopora woodjonesi dan Pocillopora verrucosa yang mendiami terumbu karang di kawasan Pantai Malalayang, Manado, Pro­vinsi Sulawesi Utara diteliti dalam penelitian ini. Dari 25 tipe nematosit utama yang dikenal dalam filum Cnidaria, dua tipe di antaranya dijumpai pada ketiga spesies ini. Dua tipe utama nematosit, yaitu holotrichous isorhizas (HI) dan microbasic p-mastigophores (MpM) teramati pada P. eydouxi dan P. woodjonesi, dan hanya satu tipe, yaitu microbasic p-mastigophore (MpM) diamati pada P. verrucosa. Komposisi nematosit pada P. eydouxi serupa dengan P. woodjonesi, tetapi sangat berbeda dari P. verrucosa. Ukuran HI adalah berbeda antara P. eydouxi dan P. woodjonesi, dan juga ukuran MpM berbeda antara P. verrucosa dan P. eydouxi atau P. woodjonesi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa komposisi dan dimensi nematosit cenderung bervariasi di antara ketiga spesies ini, walaupun berada dalam satu genus. Perbedaan-perbedaan dalam nematosit ini diusulkan untuk dapat digunakan dalam klasifikasi karang. Kata kunci: Pocillopora eydouxi, Pocillopora woodjonesi, Pocillopora verrucosa, nematosit, holotrichous isorhizas (HI), microbasic p- mastigophore (MpM). Nematocysts of three Scleractinian corals, i.e., Pocillopora eydouxi, Pocillopora woodjonesi and Pocillopora verrucosa occurring in the reef of the coastal area of Malalayang, Manado, North Sulawesi Province were studied. Of the 25 major types of nematocysts recognized in the phylum of Cnidaria, two types were encountered in these three corals. Two major types of holotrichous isorhizas (HI) and microbasic p-mastigophores (MpM) were observed in P. eydouxi and P. woodjonesi, and only one type of microbasic p-mastigophore (MpM) was observed in P. verrucosa. The nematocyst composition of P. eydouxi was similar to that of P. woodjonesi, but markedly different from that of P. verrucosa. The size of HI was different between P. eydouxi and P. woodjonesi, and also the size of MpM was different between P. verrucosa and P. eydouxi or P. woodjonesi. The present observation showed that nematocyst composition and dimension might be varied among these three corals. It is suggested that the differences in the nematocysts could be used in the classification of corals

    Community Structure of Nudibranchs (Gastropoda) at Coastal Waters of Waleo Village (Mollucas Sea) and Kalasey Village (Manado Bay, Sulawesi Sea)

    Full text link
    Nudibranchia are mollusks without a shell. They are simultaneous hermaphrodites and are carnivores while some of them are cannibals. Nudibranchia are frequent occupants and foraging on coral reefs. The study was conducted at two locations, namely Waleo Village Waters representing the waters of Mollucas and Sulawesi Sea was represented by Kalasey Village. The difference in the location of the two waters is expected to affect the existence of community structures. The present study includes diversity, richness, evenness, dominance and similarity. A line transect was used to collect data. We found 84 individuals from both study sites representing 8 species of Nudibranchia, which fall into 4 genera and 3 families namely, Pteraeolididae, Phyllidiidae, and Chromodorididae. The most common family was the Phyllidiidae. The similarity value at both locations was 54.5%© Penelitian tentang struktur komunitas gastropoda nudibranchia telah dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Waleo (Laut Maluku) dan Desa Kalasey (Laut Sulawesi). Struktur komunitas yang dikaji meliputi studi keanekaragaman, kekayaan, kemerataan, dominansi dan kesamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah line transect. Hasil penelitian menunjukkan, dari kedua lokasi, ditemukan 84 individu yang terdiri dari 8 jenis yang masuk dalam 4 genera dan 3 famili (Pteraeolididae, Phyllidiidae, dan Chromodorididae). Famili Phyllidiidae adalah yang paling umum ditemukan. Nilai kesamaan di kedua lokasi adalah 54,5%
    corecore