12 research outputs found

    Penyelidikan Karakteristik Mekanik Tarik Komposit Serbuk Kasar Kenaf

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai tegangan, regangan dan modulus elastisitas dari spesimen komposit serbuk kasar kenaf  dengan komposisi 90% Resin – 10% Serbuk, 80% Resin – 20% Serbuk dan 70% Resin – 30% Serbuk. Adapun nilai yang di dapat dari hasil pengujian tarik dari spesimen uji ini adalah untuk serbuk kasar 24,151 MPa, , regangan rata-rata serbuk kasar 2,533 MPa, modulus elastisitas sebesar 970,53MPa terhadap kekuatan uji tarik.  Metode penelitian ini dilakukan di Laboratorium IFRC (Impact and Facture Research Center) Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara. Komposit dibuat dengan menggunakan resin sebagai pengikat matriknya dan kenaf sebagai penguatnya. Variasi bahan adalah serbuk halus dan kasar 10%, 20% dan 30% resin 90%, 80% dan 70%. Spesimen di buat dengan metode   paling sederhana (hand lay up). Selanjutnya komposit dibiarkan selama kurang lebih 24 jam agar hasilnya sesuai dengan yang di inginkan. Kemudian dilakukan proses pengujian tarik. Penelitiannya adalah spesimen yang telah diberi berbeda variasi diuji dengan mesin Uji Tarik. Hasil pengujian didapat kurva beban pertambahan panjang. Kemudian diperoleh hasil pada grafik untuk setiap spesimen.Luasan area ini adalah perbandingan dari tiap spesimen. Kemudian memperoleh hasil dengan luas area patah pada spesimen

    ANALISA KEKUATAN MATERIAL BAHAN CARBON STEEL AISI 1018 DAN BAJA TULANGAN POLOS SNI P40 SEBAGAI ANGKUR PADA TOWER DENGAN METODE UJI TARIK

    Get PDF
    Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia terus mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan ini memicu peningkatan pembangunan menara pemancar (tower) yang merupakan perangkat penting dalam teknologi komunikasi dan informasi. Sebagai konsekuensi dari perkembangan ini maka harus diiringi dengan bertambahnya jumlah kontruksi menara di daerah pemukiman dan perkotaan yang dapat berakibat buruk apabila kontruksi menara (tower) tidak memiliki sambungan yang baik antar tanah dan besi menara. Setiap pembangunan menara di perlukan sambungan (angkur) yang sangat kuat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kuat sambungan pada angkur adalah material bahan angkur, sehingga pemilihan material bahan sambungan angkur yang baik sangatlah penting. Analisa kekuatan material pada angkur ini dilakukan dengan cara membandingkan kekuatan dari material bahan Carbon Steel dan Baja Tulangan Polos (BJTP) dengan standart ukuran yang sama yaitu JIS Z 2201 dengan metode pengujian tarik (Tensile Test). Untuk mengindentifikasi sifat mekanis bahan dan peniliaian pada metode pengujian tarik (Tensile Test) ini yaitu dengan menggunakan Universal Testing Machine Type MR 5, 10, 20CT. Dari hasil pengujian diperoleh data yaitu luas penampang awal, luas penampang setelah pengujian, tegangan elastis , tegangan maksimal, tegangan putus, persentase regangan dan persentase lebar penampang. Tujuan akhir penelitian ini adalah, untuk mengetahui nilai tegangan, regangan dan modulus elastisitas pada material bahan Carbon Steel dan BJTP

    ANALISA HEAT TREATMENT TERHADAP KEKUATAN UJI IMPACT ALUMINIUM 5083 TAHUN 2021

    Get PDF
    Aluminium termasuk golongan IIIA pada unsur kimia sistem periodik unsur, denganlurutanxatomx13 serta beban atomx26,98lgram. Udara bebasxpada Al retan teroksidasi membuat lapisan tipis oksidax(Al2O3) yang tahanxkorosi. Aluminiumxmemiliki karakter bisa bereaksi pada kandungan asam atau basa (Murtiyoso, et al., 2017). Secara umum perlakuan panas adalah perlakuan panas kepada material logam untuk memperolah sifat-sifat yang diinginkan, dengan jalan memanaskan sampai temperatur tertentu, kemudian dilakukan pendinginan ataupun penambahan unsur tertentu, sehingga diperoleh bentuk struktur mikro, kekerasan/ sifat yang diinginkan. Pengujian impact adalah suatu pengujian yang digunakan untuk menentukan sifat-sifat suatu material yang mendapatkan beban dinamis, sehingga dari pengujian ini dapat diketahui sifat ketangguhan suatu material baik dalam wujud liat maupun ulet serta getas. Pada metode ini pengujian tumbuk dengan meletakan posisi spesimen uji pada tumpuan dengan posisi horizontal/mendatar, dan arah pembebanan berlawanan dengan arah tarikan.  Tujuan Penelitian, Untuk memperoleh kekuatan impact dengan suhu yang berbeda, Untuk Mengetahui sifat mekanis impact bahan spesimen sebelum dan sesudah di aging pada suhu 150ºC,300ºC dan 450ºC. Pengaruh variasi temperatur artificial pada proses age hardening terhadap perubahan tingkat kekerasan. Data Primer dari hasil pemeriksaan heat treatment terhadap kekuatan uji impact terhadap aluminium 5083 dilakukan di Politeknik Negeri Medan. Data sekunder diperoleh dari jurnal yang ada hubungannya dengan penelitian. Data objek yang telah diperoleh dianalisis menggunakan Metode Charpy. Dari hasil yang diperoleh dengan media pendingin udara pada saat penelitian aluminium dengan media pendinginan udara dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC aluminium patah dan suhu 300ºC dan 450ºC tidak patah. Dari hasil yang diperoleh diatas dengan media pendinginan air dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC dan 300ºC aluminium patah dan 450ºC tidak patah. Dari hasil yang diperoleh diatas dengan media pendinginan oli dengan tingkat panas yang berbeda dengan suhu 150ºC, 300ºC patah dan 450ºC tidak patah

    ANALISIS PEMELIHARAAN CGR (COMPACT GAS RAMP) MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)DI PLTMG BALAI PUNGUT - DURI

    Get PDF
    Pusat Listrik Balai Pungut merupakan pembangkit listrik thermal terbesar di Provinsi Riau berkapasitas ±170 MW. Sebagian besar daya listrik yang dihasilkan dari mesin PLTMG Wartsila 18V50DF sejumlah 7 engine dengan kapasitas total beban 110 MW. Terjadinya unit engine stop/trip disuatu pembangkitan merupakan hal yang dihindari karena hilangnya sumber energi listrik yang dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat dan mengakibatkan banyak pemadaman di berbagai tempat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti tindakan kegiatan perawatan (maintenance task) yang tepat yang harus dilakukan pada komponen Main gas admission valve. Pemeliharaan (Maintenance) merupakan kegiatan yang sangat penting agar peralatan dan mesin selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Perawatan adalah kegiatan memonitoring dan memelihara fasilitas pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, manangani, dan memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimalisir selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan maupun perbaikan. Hasil penilaian resiko menunjukan bahwa komponen kritis yang mendapatkan prioritas utama dengan tingkat kepentingan resiko yang tinggi untuk di perhatikan adalah Main gas admission valve sering rusak, filter gas admission valve pecah. Pihak perusahaan diharapkan mendata atau mengakses secara lengkap dan seluruh kerusakan yang terjadi pada komponen Compact Gas Ramp sehingga dapat dibuatkan program tentang keandalan, jadwal perawatan, penggantian komponen, dan persediaan dengan tepat

    ANALISIS SISTEM PERAWATAN PADA HIDROLIK MESIN PEMOTONG PADI

    Get PDF
    Pada dasarnya Sistem hidrolik sebetulnya sudah banyak dikenal oleh kalangan masyarakat luas. Salah satu yang berperan penting dalam sistem hidrolik adalah silinder hidrolik, dari beberapa data yang ada, kerusakan yang paling sering ditemukan dalam sistem hidrolik yaitu silinder hidrolik. Silinder hidrolik berperan penting dalam mempermudah dan mempercepat sistem kerja pemanen atau pemotong padi. Silinder hidrolik berguna untuk menaikkan Bucket (penuai), Reel (penggulung). Silinder hidrolik memiliki presentase kerusakan yang cukup besar. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana mengetahui nilai Availability, Performance, dan Rate Of Quality dengan metode Overal Equipment Effectivenes (OEE) serta meminimalisir kerusakan silinder hidrolik menggunakan metode TPM (Total Productive Maintenance), mengetahui penyebab kerusakan pada silinder hidrolik. Mengetahui usulan masalah pada silinder hidrolik, Mengetahui faktor penyebab dan kerusakan pada silinder hidrolik, Pemeliharaan (maintenance) merupakan suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau suatu mesin dan mengadakan perbaikan atau pergantian yang diperlukan agar dapat menghasilkan tenaga yang maksimum dan umur mesin yang awet. Dari hasil perhitungan nilai avaibility tersebut maka rasio operation time unit terhadap loading time periode maret – juni sesuai dengan standart dunia 90%. Untuk perhitungan nilai persentase performa efficiency belum sesuai standar dunia 95% dan untuk perhitungan nilai rate of quality belum sesuai dengan standart dunia 99,9%, kemudian dari perhitungan nilai persentase Overal Equipment Effectiveness Dari perhitungan nilai persentase Overal Equipment Effectiveness belum sesuai dengan standart dunia 85%

    ANALISA KEKERASAN BUSHING CONNECTING ROD MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM DAN BRONZE DENGAN SISTEM PERLAKUAN PANAS PADA MESIN MOBIL L300 DIESEL

    Get PDF
    Mobil diproduksi agar dapat memudahkan pekerjaan manusia, maka diharapkan komponen mobil didesain secara efektif dan efisien serta menggunakan material komponen yang berkualitas dan tahan lama. Salah satu jenis komponen mobil adalah connecting rod. Connecting rod adalah komponen yang berfungsi meneruskan gerakan lurus dari piston menjadi gerakan putar pada crankshaft. Connecting rod sangat berpengaruh terhadap performa mesin L300 diesel, maka harus memiliki kekuatan yang baik. Oleh karena itu penulis tertarik membuat penelitian uji kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze dengan perlakuanpanas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perb andingan tingkat kekerasan connecting rod bahan aluminium dan bronze. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan bushing connecting rod, proses perlakuan panas, pendinginan, dan melakukan pengukuran nilai kekerasan ulang. Selanjutnya dilakukan analisa dan membandingkan nilai kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bahan bronze. Setelah dilakukan proses perlakuan panas (heattreatment) dengan suhu350°C dan waktu 30 menit pada bushing connecting rod bahan paduan aluminium dan bronze mengalami peningkatan nilai kekerasan dengan penggunaan media pendingin oli. Nilai rata-rata kekerasan bushing connecting rod bahan paduan aluminium adalah 204 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 44.6 Kg/mm².  Sedangkan nilai rata-rata kekerasan Bushing connecting rodbahan bronze adalah 170.4 Kg/mm² dengan nilai rata-rata kenaikan nilai kekerasan 25.6 Kg/mm²

    ANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI KECEPATAN

    Get PDF
    Hasil penelitian uji keausan menunjukan bahwa harga koefisien pada 100 N (10 menit no original).1,304.0,649.0,433.(10 menit original).1,324.0,66.0,38 hasil penelitian uji kehusan menunjukan bahwa harga koefisien pada 200 N (20 menit non original).0,845.0,421. 0,277.(20 menit original).0,859.0,427.0,28 hasil penelitian uji keausan menunjukan bahwa harga koefisien pada 300 N (30 menit non original).0,634.0,315.0,208.(30 menit original).0,644.0,320.0,21. Hasil volume keausan Kampas rem Non Original 40,150 mm3 dan Original 42,900 mm3.Hasil laju keausan Kampas Rem Non Original dengan kecepatan 100 N,200 N,300 N,dengan waktu 10,20,30 menit. Hasil laju kehausan 720,9872.158,9509.59, 6751.715, 3781.157, 8554.712, 2690, 154,4836, 57,7690 gram/mm2.jam Hasil laju keausan kampas rem Original 100 N,200 N,300 N, dengan kecepatan 10, 20, 30 menit. 743,6418.164, 26,8.61, 5563. 738,8345.162,7036.61,2218. 740,6127.163,3690,59,8909 gram/mm2.ja

    NUMERICAL ANALYSIS OF STRENGTH OF REAR BRAKE HOLDER FLAT ON THE MOTOR CYCLE DUE TO IMPACT LOAD

    Get PDF
    Brake is one of vital motorcycle element, which serves as a speed reduction mechanism. This section reinforced with retaining plate which serves to hold the wheels when braking process occurs. Research on the plate strength is still rarely found. Stress distribution that occurs on the plate due to shock loads is also not well known. Therefore, this study aims to obtain the strength retaining plate with a numerical analysis of the distribution of stress and deformation which occur on plate. Research done in two ways, experimentally and numerical simulations. Experimentally, direct measurements on the amount of stress that occurs on the plate. The research was done by putting strain gage on the connection plate and brake. In simulation, using Nastran software with the primary data based on the results of the experimental measurements. Based on the results of the numerical analysis of the stress distribution that occurs is obtained that the maximum stress distributed around the staging area in direct contact with the brake. Therefore, motorists should be aware that section and provide additional anchoring structure to further strengthen the structure of the retaining plate rear brake
    corecore