2 research outputs found

    English

    No full text
    Water scarcity and water contamination are among the most challenging global issues today. Wastewater discharged into water bodies that are not appropriately managed causes a decrease in water quality, one of which is laundry wastewater which contains many hazardous materials resulting from the use of detergents and clothes deodorizers. This wastewater pollution management control uses a repeated filtration system with activated carbon as the main ingredient. This aims to determine the effectiveness of reducing the concentration of Chemical Oxygen Demand (COD), water turbidity, and odor level. Activated carbon effectively reduced the COD number from 964 Mg/L to 14 Mg/L. The turbidity level of water decreased from 302 to 2.29 on the NTU scale. This shows that a simple filtration system with activated carbon as the main ingredient for laundry wastewater treatment is very efficient in reducing COD levels, water turbidity levels, and odors from wastewater.Kelangkaan air dan pencemaran air adalah salah satu masalah global yang paling menantang saat ini. Air limbah yang dibuang ke badan air yang tidak dikelola dengan baik menyebabkan penurunan kualitas air, salah satunya adalah air limbah laundry yang banyak mengandung bahan berbahaya akibat penggunaan deterjen dan pewangi pakaian. Pengendalian pencemaran air limbah ini menggunakan sistem penyaringan berulang dengan karbon aktif sebagai bahan utamanya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penurunan konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD), kekeruhan air, dan tingkat bau. Karbon aktif efektif menurunkan angka COD dari 964 Mg/L menjadi 14 Mg/L. Tingkat kekeruhan air menurun dari 302 menjadi 2,29 skala NTU. Hal ini menunjukkan bahwa sistem filtrasi sederhana dengan karbon aktif sebagai bahan utama pengolahan air limbah laundry sangat efisien dalam menurunkan kadar COD, tingkat kekeruhan air, dan bau dari air limbah
    corecore