9 research outputs found

    The Effect of Ethanol Extract of Ketepeng Cina (Cassia Alata L.) on the Macropages Activities and Capacities

    Full text link
    Ketepeng Cina (KC) (Cassia alata L.) has already been reported to stimulate the immune response. The current study investigates the role of KC on mice macrophages activities and capacyties. Twenty four Swiss mice were divided into 6 equal groups. The first control group (Group I), received phytohemaglutinin. The second control group (Group II), was given CMC Na 0,5%. The third control group (Group III), was given aquadest. The cases group: group IV received 42 mg ethanol extract of KC/20 g BW, group V received 84 mg/20 BW, and group VI received 168 mg/20 g BW. These were admonished orally on day 1 until 7. On day 8, Staphylococcus aureus (SA) were injected intraperitoneally. The macrophages activities and capacyties were counted on slide smears of mice peritoneal fluid. According to enhancement of dose, either the macrophages activities or capacyties were found. The lowest activity encounter on the negative control (group II and III) followed by Group IV, V, positive control (group I) and group VI

    Uji Kepekaan Bakteri Yang Diisolasi Dari Urin Penderita Infeksi Saluran Kemih (Isk) Terhadap Beberapa Antibiotika Pada Periode Maret–juni 2008

    Full text link
    Urinary tract infections (UTI) was an inflammatory response of the urethra whenattacked by microorganisms. This disease can happen to people at all ages beginningwith asymptomatic to moderately symptomatic infections. Thus far, antibiotic treat-ment was the best for curing the UTI although the chances for being resistance tothe antibiotics were also high. Resistance to gram negative bacteri,a in particular,often occur with the antibiotics treatment. Our study at the Faculty of Medicine,University of Indonesia (UI), Bacterial isolation from patient urine sample wasperformed in the microbiology laboratory of UI. A total of 50 urine samples werecollected from X patients volunteered in our study for bacterial isolation, however,only 23 bacterial isolates were successfully obtained. Study was carried out to moni-tor the susceptibility of bacterial isolate towards several types of antibiotics (ofloksazim,amoxyicillin, fosfomisin and sefepim) using Cakram disffusion method. Study re-sults demonstrated that susceptibility of oflokazim to both gram positive and nega-tive bacteria was very low while amoxycillin showed desecding trend of efficacytowards all types of bacteria. Fosfomisin and sefepim, on the other hand, demon-strated strong susceptibility to both gram positive and negative bacteria found in theisolates. Furthermore, it is very interesting to observe ofloksazim was resistant to gram postivie and negative bacteria. Collectively, these research findings stronglyillustrated the susceptibility patten and resistance scale of baterial isolates towards various antibiotic tested in the study

    Edukasi Apoteker dalam Mengubah Pengetahuan, Persepsi dan Sikap Masyarakat terhadap Antibiotik di Kelurahan Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan serta menganalisis pengaruh penyuluhan penggunaan antibiotika terhadap tingkat pengetahuan masyarakat.  Penelitian ini menggunakan studi quasi-experimental dengan percobaan Nonrandomized control Group Pretest Postest Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Convenient Sampling dengan rumus Slovin pada ibu – ibu kader kesehatan di Kelurahan Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan. Pada kelompok kontrol berjumlah 47 orang tidak diberikan penyuluhan dan kelompok perlakuan 47 orang yang diberikan penyuluhan tentang antibiotik. instrumen penelitian berupa kuisioner oleh Huang. et al. yang berisi 17 pertanyaan mengenai antibiotik. Untuk menganalisis gambaran sosiodemografi, pengetahuan, persepsi dan sikap, digunakan uji frekuensi yang menunjukkan tidak ada perbedaan kondisi sosiodemografi diantara dua kelompok, beda mean pengetahuan, persepsi dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan digunakan uji Mann Whitney, uji Wilcoxon untuk menganalisis beda mean pengetahuan, persepsi dan sikap kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dan uji Spearman untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, persepsi dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan, persepsi dan sikap kedua kelompok sebelum dilakukan penyuluhan tidak berbeda bermakna. Namun setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan persentase responden yang menjawab dengan tepat pada kelompok perlakuan. Setelah penyuluhan terjadi perbedaan bermakna pada pengetahuan, persepsi dan sikap antara kelompok perlakuan dan kontrol (P<0,05). Peningkatan nilai pengetahuan sebesar 43,9% pada kelompok perlakuan dan 18% pada kontrol, persepsi sebesar 100% pada kelompok perlakuan dan 14,4% pada kontrol, sikap sebesar 22,5% pada kelompok perlakuan dan 9.40% pada kontrol. Hasil analisis menunjukan pengetahuan dan usia mempunyai hubungan yang erat dengan sikap (P<0,05). Sehingga disimpulkan semakin tinggi tingkat pengetahuan responden maka sikap semakin baik

    Analisis Efektivitas Pemberian Konseling dan Leaflet terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Obat dalam Mengontrol Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

    Full text link
    Ketidak patuhan terapi hipertensi dapat menimbulkan komplikasi kronis. Konseling dan leaflet adalah bentuk edukasi yang dapat diberikan pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian konseling dan leaflet terhadap tingkat kepatuhan melalui penurunan nilai tekanan darah sistole dan diastole dan penurunan skor kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) pada pasien hipertensi. Penelitian merupakan pre-experimental yang dilaksanakan secara prospektif mulai dari bulan April sampai Juni 2014 dan dilaksanakan di RSUD dr. Adjidarmo. Sampel penelitian adalah pasien hipertensi berjumlah 30 orang yang masuk kriteria inklusi dan eksklusi dan diberikan intervensi konseling dan leaflet. Kepatuhan diukur terhadap skor MMAS-8 dan nilai tekanan darah sistole dan diastolesebelum dan sesudah 30 hari pemberian intervensi. Hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk MMAS-8 dan Nilai tekanan darah sistole dan diastole. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (

    Biaya Pengeluaran Sendiri dan Pengaruhnya terhadap Kesulitan Ekonomi Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon

    Full text link
    Terapi Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang paling banyak dipilih di Indonesia adalah hemodialisa. Hemodialisa harus dilakukan secara rutin dan berlangsung seumur hidup sehingga menimbulkan beban ekonomi dan biaya pengeluaran sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sosio-demografi dengan kesulitan ekonomi dan faktor penentu yang dapat mempengaruhi kesulitan ekonomi serta komponen terbesar biaya pengeluaran sendiri di RSUD Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan rancangan non ekperimental secara potong lintang (Cross Sectional) dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Data primer diperoleh  melalui wawancara pasien dengan kuisioner terstruktur dan data sekunder dari rekam medis pasien. Subyek penelitian adalah pasien Hemodialisa di RSUD Kabupaten Cirebon sebanyak 100 pasien. Data dianalisis menggunakan uji statistik untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil multivariat penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara jarak rumah pasien ke rumah sakit OR 6,674 (1,444-30,85), pendapatan pasien OR 0,164 (0,027-1,000), pengeluaran kesehatan OR 0,206 (0,008-0,286) dan lama hemodialisa OR 46,37 (4,171-515,488) dengan kesulitan ekonomi. Pasien penyakit ginjal kronik mengalami kesulitan ekonomi akibat hemodialisis 68%. Komponen biaya terbesar adalah biaya transport dan makan minum sebesar Rp.750.000/bulan yang menyebabkan kesulitan ekonomi pada pasien PGK di RSUD Kabupaten Cirebon. Kata kunci : Biaya pengeluaran sendiri, kesulitan ekonomi, hemodialisis

    Analisis Ketersediaan Obat Antihipertensi dan Pengaruhnya terhadap Pengobatan Pasien Hipertensi di Puskesmas Kota Bandar Lampung

    Full text link
    Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat / tenang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian jenis dan jumlah obat antihipertensi dengan standar pengobatan hipertensi, untuk mengetahui ketersediaan obat antihipertensi sesuai dengan jenis dan jumlahnya serta untuk mengetahui pengaruh ketersediaan obat antihipertensi terhadap pengobatan pasien hipertensi di puskesmas Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan studi expost facto atau observasional yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara retrospektif dan prospektif selama tahun 2017  pada 23 puskesmas di Kota Bandar Lampung. Analisa data menggunakan analisis deskriptif, analisis chi square dan analisis multivariat. Hasil uji chi square pada tingkat pendidikan dokter dan tenaga kefarmasian nilai Asymptotic Significance (2-sided) < 0,05 yaitu 0,027 dan 0,047, ketersediaan obat antihipertensi nilai Asymptotic Significance (2-sided) 0,005 dan 0,001 < 0,05, artinya variabel tersebut ada dengan kebutuhan jenis dan jumlah obat antihipertensi untuk pasien hipertensi. Pada analisis multivariat secara stimultan, ketersediaan obat antihipertensi paling berpengaruh atau dominan terhadap kebutuhan jenis dan jumlah obat antihipertensi untuk pasien hipertensi dilihat dari nilai significance yang paling kecil yaitu 0,005 dan dilihat dari nilai OR yang terbesar yaitu 5,588 .Dapat disimpulkan bahwa secara stimultan dan bersama-sama  ketersediaan obat antihipertensi berpengaruh terhadap pengobatan pasien hipertensi. Kata Kunci : Ketersediaan Obat Antihipertensi, Pasien hipertensi, Pengobata
    corecore