2 research outputs found

    ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRAFO NYNNAS DAN APPAR TERHADAP SUHU

    Get PDF
    Pada peralatan tegangan tinggi, permasalahan umum operasional bahan dielektrik adalah timbulnya kegagalan, baik kegagalan thermal maupun kegagalan elektris. Salah satu peralatan tegangan tinggi yang digunakan dalam sistem tenaga listrik adalah transformator tenaga. Pada transformator daya, digunakan suatu bahan dielektrik yaitu minyak transformator yang berfungsi untuk memisahkan dua atau lebih penghantar yang yang bertegangan sehingga antar penghantar yang bertegangan tersebut tidak terjadi hubung singkat yang dapat menyebabkan lompatan api atau percikan dan juga sebagai pendingin dari transformator itu sendiri. Menurut standar SPLN 49-1 dengan metode uji IEC 60422:2005, tegangan tembus minyak transformator pada suhu 3 adalah k pada pengujian dengan jarak sela , mm. edangkan menurut standar - dengan metode uji I , suhu C adalah titik didih dari minyak transformator. Namun pada pengujian yang dilakukan, akan diamati karakteristik tegangan tembus yang muncul pada dielektrik minyak transformator jenis nynnas dan appar terhadap pengaruh perubahan suhu antara sampai dengan C dengan cara melakukan pengukuran tegangan tembus menggunakan elektroda setengah bola yang diterapkan tegangan uji berupa tegangan tinggi bolak-balik (AC) frekuensi 50 Hz untuk mendapatkan karakteristik tegangan tembus minyak transformator nynnas dan appar terhadap perubahan jarak sela dan suhu minyak. Pada pengujian ini didapati tegangan tembus minyak transformator nynnas 51,3 kV/2,5 mm dan appar adalah 48,7 kV/2,5 mm untuk elektroda setengah bola. Serta 50,6 kV/2,5 mm untuk minyak nynnas dan 48,7 kV/2,5 mm untuk minyak appar menggunakan elektroda bola bol

    Analisis karakteristik tegangan tembus pada minyak trafo nynnas dan appar terhadap suhu

    Get PDF
    Pada peralatan tegangan tinggi, permasalahan umum operasional bahan dielektrik adalah timbulnya kegagalan, baik kegagalan thermal maupun kegagalan elektris. Salah satu peralatan tegangan tinggi yang digunakan dalam sistem tenaga listrik adalah transformator tenaga. Pada transformator daya, digunakan suatu bahan dielektrik yaitu minyak transformator yang berfungsi untuk memisahkan dua atau lebih penghantar yang yang bertegangan sehingga antar penghantar yang bertegangan tersebut tidak terjadi hubung singkat yang dapat menyebabkan lompatan api atau percikan dan juga sebagai pendingin dari transformator itu sendiri. Menurut standar SPLN 49-1 dengan metode uji IEC 60422:2005, tegangan tembus minyak transformator pada suhu 30 ÌŠC adalah 30 kV pada pengujian dengan jarak sela 2,5 mm. Sedangkan menurut standar SPLN 49-1 dengan metode uji IEC 296, suhu 130 ÌŠC adalah titik didih dari minyak transformator. Namun pada pengujian yang dilakukan, akan diamati karakteristik tegangan tembus yang muncul pada dielektrik minyak transformator jenis nynnas dan appar terhadap pengaruh perubahan suhu antara 20 ÌŠC sampai dengan 90 ÌŠC dengan cara melakukan pengukuran tegangan tembus menggunakan elektroda setengah bola yang diterapkan tegangan uji berupa tegangan tinggi bolak-balik (AC) frekuensi 50 Hz untuk mendapatkan karakteristik tegangan tembus minyak transformator nynnas dan appar terhadap perubahan jarak sela dan suhu minyak. Pada pengujian ini didapati tegangan tembus minyak transformator nynnas 51,3 kV/2,5 mm dan appar adalah 48,7 kV/2,5 mm untuk elektroda setengah bola. Serta 50,6 kV/2,5 mm untuk minyak nynnas dan 48,7 kV/2,5 mm untuk minyak appar menggunakan elektroda bola bola
    corecore