2 research outputs found

    Analisis faktor niat pengambilan keputusan dalam menentukan jarak kehamilan pada ibu primipara di Puskesmas Mulyorejo Surabaya

    Get PDF
    Pendahuluan: Mengatur jarak kehamilan yang tidak sesuai aturan pemerintah dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor niat pengambilan keputusan dalam menentukan jarak kehamilan pada ibu primipara. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada ibu primipara yang berjumlah 104 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank Test Correlation dengan signifikansi α ≤ 0,05. Hasil: Uji statistik menunjukkan bahwa sikap memiliki hubungan dengan niat pengambilan keputusan dalam menentukan jarak kehamilan selanjutnya (p= 0,000), norma subjektif tidak memiliki hubungan dengan niat pengambilan keputusan dalam menetukan jarak kehamilan selanjutnya (p= 0,625), dan kontrol perilaku memiliki hubungan dengan niat pengambilan keputusan dalam menentukan jarak kehamilan selanjutnya (p= 0,000). Diskusi: Penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan pengetahuan sebagai bagian dari kesiapan pada kontrol perilaku penting diperhatikan dalam penentuan jarak kehamilan

    ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NIAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN JARAK KEHAMILAN PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOREJO SURABAYA

    Get PDF
    Maintaining the interval pregnancy that was not suitable with government regulation increase the death risk on mother and baby. Attitude, subjective norm, and perceived behavioral control that they felt were factors in build the intention on decision making to decide the interval pregnancy. The objective of this research was to analyze intention factors on decision making to decide the interval pregnancy on primiparae. The research design was correlational with cross sectional approach. The population of this research was primiparae in Mulyorejo public health center Surabaya with 104 respondents using total sampling. Independent variables included attitude, subjective norm, and perceived behavioral control, while the dependent variable measured was intention on decision making on the next interval pregnancy. Data collecting instrument used questionnaire which the result was analyzed by Spearman Rank Test Correlation by significant α ≤ 0,05. Based on statistic test showed that attitude had significant correlation on decision making intentions on determining the next interval pregnancy (p= 0,000), subjective norm did not have correlation on decision making intentions (p= 0,625), while perceived behavioral control had significant correlation on decision making intention (p= 0,000). The more positive the attitude that primiparae had, the higher intention to decide the interval pregnancy and the better perceived behavioral control that primiparae felt, the higher intention on decision making to decide the next interval pregnancy. The next research is hoped to be able to analyze more on factors that correlated with intention on decision making of the next interval pregnancy using qualitative researc
    corecore