2 research outputs found
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH PERIODE 2015-2019
ABSTRACT: Even though the majority of the population of Indonesia is Muslim, there is a lack of views about the advantages of Islamic banks, so they prefer to use conventional banking services. The target to be achieved is to find out whether there is a dissimilarity between conventional banks and Islamic banks in their financial performance. And to find out which banking institution is superior based on financial performance ratios. This study uses a comparative descriptive method through a quantitative approach. The sampling technique used is simple random sampling technique. The data used are financial ratios, namely CAR, NPL/NPF, ROA, BOPO, and LDR/FDR. Then the facts are as follows: 1) There is dissimilarity in CAR performance between the two banks, and CAR at conventional banks is superior to Islamic banks. 2) There is dissimilarity in the performance of NPL/NPF between the two banks, and the NPL/NPF of conventional banks is superior to that of Islamic banks. 3) There is no dissimilarity in ROA performance between the two banks, and ROA at conventional banks is superior to Islamic banks. 4) There is no dissimilarity in BOPO performance between the two banks, and BOPO at conventional banks is superior to Islamic banks. 5) There is no dissimilarity in the performance of LDR/FDR between the two banks, and LDR/FDR in Islamic banks is superior to conventional banks.Keywords: Conventional Banks, Islamic Banks, Financial Performance, Financial Ratios ABSTRAK: Kendatipun sebagian besar penduduk negara Indonesia beragama Muslim, namun minimnya pandangan mengenai keunggulan bank syariah sehingga mereka lebih memilih memanfaatkan jasa perbankan konvensional. Sasaran yang ingin dicapai yakni ingin mendapati ada tidaknya dismilaritas bank konvensional dengan bank syariah dalam kinerja keuangannya, dan untuk mendapati lembaga perbankan mana yang lebih unggul beralaskan rasio kinerja keuangan. Penelitian ini memakai metode deskriptif komparatif melalui pendekatan kuantitatif. Dengan Teknik pengambilan sampel yang dipakai yakni teknik simple random sampling. Data yang dipakai berupa rasio-rasio keuangan yaitu CAR, NPL/NPF, ROA, BOPO, dan LDR/FDR. Kemudian faktanya yakni seperti berikut ini: 1) Adanya dismilaritas kinerja CAR antara kedua bank, dan CAR pada bank konvensional lebih unggul ketimbang bank syariah. 2) Adanya dismilaritas kinerja NPL/NPF antara kedua bank, dan NPL/NPF pada bank konvensional lebih unggul ketimbang bank syariah. 3) Tidak adanya dismilaritas kinerja ROA antara kedua bank, dan ROA pada bank konvensional lebih unggul ketimbang bank syariah. 4) Tidak adanya dismilaritas kinerja BOPO antara kedua bank, dan BOPO pada bank konvensional lebih unggul ketimbang bank syariah. 5) Tidak adanya dismilaritas kinerja LDR/FDR antara kedua bank, dan LDR/FDR pada bank syariah lebih unggul ketimbang bank konvensional.Kata Kunci: Bank Konvensional, Bank Syariah, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT MENGGUNAKAN SIX TIER DIAGNOSTIC TEST DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF
Miskonsepsi merupakan kesalahpahaman yang dilakukan oleh siswa
dalam menafsirkan suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang telah
diterima oleh para ahli matematika. Tidak banyak guru yang melakukan analisis
untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada siswa sehingga dapat
mengakibatkan miskonsepsi pada siswa berlangsung terus menerus. Sehingga hal
tersebut akan berdampak pada perolehan hasil belajar siswa yang akan mengalami
penurunan. Di samping itu, keberhasilan dari suatu pembelajaran dapat bergantung
pada karakteristik dari setiap individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan
dalam cara berpikir dan menyerap informasi yang diperolehnya. Dalam hal ini, gaya
kognitif siswa berperan penting dalam menunjang keberhasilan suatu proses
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui jenis miskonsepsi
pada siswa dalam menyelesaikan soal materi segiempat (2) mengetahui faktor
penyebab miskonsepsi siswa pada materi segiempat berdasarkan six-tier-diagnostic
test (3) mengetahui perbedaan miskonsepsi antara siswa yang memiliki gaya
kognitif field dependent dengan siswa field independent. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan
desain penelitian case study yang mana penelitian ini dipusatkan untuk mengetahui
miskonsepsi pada siswa kelas VII B di MTs Siti Khadijah. Teknik pengumpulan
data yang digunakan, yaitu dengan menggunakan instrumen tes dan wawancara.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berformat six-tier-diagnostic test (test
diagnostik 6 tingkat) yang ditujukan untuk mengetahui jenis-jenis miskonsepsi
yang terjadi pada siswa, serta mengetahui faktor-faktor yang dapat menjadi
penyebab miskonsepsi pada siswa sedangkan untuk teknik analisis data
menggunakan tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan Six-tier�diagnostic test pada soal segiempat yang dilakukan kepada 28 siswa kelas VII B
MTs Siti Khadijah diperoleh hasil bahwa jenis-jenis miskonsepsi yang ditemui pada
siswa yaitu miskonsepsi teoritikal yang memiliki rata-rata sebesar 20,002 %,
miskonsepsi klasifikasional sebesar 15,714%, dan miskonsepsi korelasional
sebesar 9,999%. Adapun faktor penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa
disebabkan oleh pemikiran sendiri dengan rata-rata sebesar 70,001%, berasal dari
penjelasan guru sebesar 22,145%, berasal dari buku sebesar 7,499% dan berasal
dari internet sebesar 0,357%. Kemudian hasil analisis siswa field dependent-field
independent dengan menggunakan six-tier-diagnostic test menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan miskonsepsi antara siswa field dependent dan siswa field
independent, yaitu siswa field dependent memiliki miskonsepsi sebesar 55,556%
sedangkan siswa field independent memiliki miskonsepsi sebesar 28%, hal ini
menunjukkan bahwa siswa field dependent memiliki miskonsepsi yang lebih besar
dibandingkan dengan siswa field independent