187 research outputs found

    Role of Regulations in promoting growth of SMES and start-ups in Qatar

    Get PDF
    The third pillar of Qatar National Vision 2030 - Economic Development, set a goal for the non-hydrocarbon sector to raise its contribution to GDP significantly by 2030. In order to accomplish this goal, economic diversification with a focus on enhancing the role of the private sector and maintain its competitiveness is a key priority. Entrepreneurship plays a major role in shaping and developing a diversified economy in conjunction with the growing role of SME’s in the country in line with Qatar National Vision 2030. The diversification role of SMEs and Start-ups becomes more important under current economic conditions where oil and gas prices have dropped significantly. H.E. Sheikh Abdullah bin Nasser bin Khalifa Al Thani, Qatar Prime Minister, at the opening session of the 3rd Entrepreneurship in Economic Development Forum on 7-8 March 2016 in Doha, emphasized the urgency and importance of the Qatar policy makers in supporting the growth of SMEs and Start-ups in Qatar. In line with this message, this research aims to conduct a review of current regulations in supporting the growth of SMEs and Start-ups in Qatar. To evaluate the most significant issues that are currently facing SMEs and Start-ups, a mixed of qualitative and quantitative methods known as Triangulation method was used. It started with preliminary interviews of nine Economics experts and Researchers, followed by the quantitative descriptive survey collected from 40 respondents, and finally a qualitative in-depth semi-structured interview with eleven selected entrepreneurs. The questionnaire and the interview complemented each other and helped the researcher to understand and gain a deeper insight into the issues that are being faced by the entrepreneurs relating to the current rules and regulations and how they should help in promoting, starting, growing and sustaining their businesses in Qatar. This research will contribute considerably towards the pertinent Qatar stakeholders’ understanding of the private sector’s current landscape. The research result identified several external and internal factors that are still seen as barriers to the growth of SMEs and Start-ups in Qatar. It suggested some restructuring to the current laws and regulations relating to SMEs and Start-ups to make those regulations more accessible, more transparent, more consistently applied and easier to implement. The research study also demonstrates scope for Qatari policy makers to increase the urgency of their efforts in promoting SMEs and Start-ups through the implementation of entrepreneurship education, as well as to increase public awareness campaign of government and quasi-government initiatives supporting SMEs and Start-ups through several media of communications. Research recommendations based on findings will be forwarded to the policy makers in Qatar in order to find proper measures for implementation to support the development of its private sector

    PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO (MICRO TEACHING) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mikro yang terdiri dari kemampuan menyusun rencana pembelajaran dan keterampilan mengajar terhadap kesiapan mengajar mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Manajemen Bisnis, Pendidikan Manajemen Perkantoran angkatan 2011 yang telah selesai mengikuti mata kuliah pembelajaran mikro dan telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan jumlah 347 mahasiswa, dan sampel yang diambil sebanyak 186 mahasiswa dengan teknik acak sederhana (Simple Random). Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang disusun dalam skala numerik. Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen yaitu dengan pengujian reliabilitas dan validitas instrumen. Selanjutnya melakukan pengujian normalitas data, dan terakhir dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik korelasi pearson product moment. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung uji signifikansi pengaruh pembelajaran mikro terhadap kesiapan mengajar adalah 2,298 sementara t_tabel sebesar 1,653. Menunjukkan bahwa t_hitung>t_tabel atau 2,298 > 1,653, maka H_0 ditolak dan H_a diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran mikro terhadap kesiapan mengajar diterima. Artinya pembelajaran mikro berpengaruh terhadap kesiapan mengajar mahasiswa. ----------This study aims to determine the effect of micro teaching consisting of the skills to plan learning and teaching skills to the readiness of students in teaching. The study was conducted at Faculty of Economic and Business Education, Indonesia University of Education. The population employed in this research is the students of Accounting Education, Economic Education, Business Management Education, and Office Management study programs 2011 academic year who have completed micro teaching subject and internship program with the total of 347 students. However, this research only took 186 students as the sample by using simple random technique. The data were collected by using a questionnaire which is compiled in numeric scale. In this research, testing instrument was firstly done by reliability test and instrument validity. Then, data normality test was done followed by hypothesis test using correlation parametric statistic test (pearson product moment). Based on the hypothesis test, the result shows that ttest of the significant test on micro teaching effect towards the readiness of teaching is 2,298, while ttable lies in the amount of 1,653. It indicates that ttest > ttable or 2,298 > 1,653, thus H0 is rejected and Ha is accepted. Therefore, it can be concluded that there is an effect in micro teaching towards the readiness of teaching. It means that micro teaching affects the readiness of students in teaching

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN SOMDAH PADA USIA 4-5 TAHUN DI TK KUSUMA BANGSA PLABUHAN PLANDAAN

    Get PDF
    Dari hasil observasi, diketahui di Kelompok A TK Kusuma Bangsa Plabuhan Plandaan Jombang masih rendah dan mengalami kesulitan dalam mengenal lambang bilangan. Hal ini terlihat dari hasil proses pembelajaran mengenal lambang bilangan anak yang mampu mengenal lambang bilangan hanya 4 anak atau 20% dari 19 anak. Realitas ini disebabkan oleh pembelajaran berpusat pada lembar kegiatan anak (LKA).Salah satu upaya mengatasi permasalahan ini dengan menerapkan kegiatan permainan somdah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui ada tidaknya peningkatan mengenal lambang bilangan menggunakan permainan somdah 2) mendeskripsikan langkah-langkah kegiatan permainan somdah di Kelompok A TK Kusuma Bangsa Plabuhan Plandaan Jombang Penelitian ini menggunakan tindakan kelas yang dirancang dalam bentuk menggunakan siklus berulang, Di dalam setiap siklusnya yang disetiap siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.Subyek dari penelitian ini adalah anak kelompok A TK Kusuma Bangsa Plabuhan Plandaan Jombang sebanyak 19 anak,yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 11 anak perempuan.Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi sedangkan teknik analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil analisis data siklus I hasil kemampuan mengenal lambang bilangan nilai yang diperoleh sebesar 53%, hal ini menunjukkan yang diperoleh belum sesuai harapan karena target yang ditentukan 75%. Berdasarkan data pada siklus I maka penelitian ini berlanjut pada siklus II. Hasil analisis siklus II kemampuan mengenal lambang bilangan diperoleh nilai sebesar 89% sehingga penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil dan telah melebihi target yang ditentukan. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan permainan somdah dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak.  Kata kunci : pengenalan lambang bilangan 1-10, kegiatan permainan somdah  ABSTRACT  From the observation , known in kindergarten Kusuma Bangsa Group A Plabuhan Plandaan Jombang still low and have difficulty in recognizing numbers emblem . This is evident from the results of the learning process to know the symbol of the child is able to recognize numbers emblem numbers only 4 children or 20 % of the 19 children . Reality is caused by a sheet -centered learning child activity ( LKA ) . One way to overcome this problem by implementing activities somdah.The research games of this study are to : 1 ) determine whether there is an increase in numbers using the familiar emblem game somdah 2 ) describes the step - step activities somdah game in Group A kindergarten Kusuma Bangsa Plabuhan Plandaan Jombang This study uses a class action that is designed in the form of using repeated cycles , in each cycle in which each cycle consists of four stages , namely planning , action, observation and refleksi.Subyek of this study is a group of kindergarten children Kusuma Nations Jombang as Plabuhan Plandaan 19 children , which consisted of 8 boys and 11 children perempuan.Teknik using a data collection sheet while the observation and documentation of data analysis techniques using descriptive statistics . From the results of the first cycle of data analysis results of the ability to know the symbol of the values obtained numbers by 53 % , this suggests that acquired not as expected because the specified target 75 % . Based on data from the first cycle of this research is continuing on the second cycle . The results of the analysis of the ability to know the symbol of the second cycle number obtained a value of 89 % so that action research is otherwise successful and has exceeded the target set. Based on the analysis of these data it can be concluded that the activity somdah games can improve cognitive ability in children emblem numbers .  Keywords : introduction of numbers 1-10 emblems , game activities somda

    Peningkatan Kemampuan Tambah Kurang Melalui Bermain Bola Tenis pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Al Amanah Besuk

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tambah kurang anak usia 5-6 tahun di TK Al Amanah Besuk Curahmalang Sumobito Jombang yang selama ini proses pembelajarannya sering menggunakan lembar kerja atau LKA dan kurangnya media yang digunakan oleh guru untuk menunjang pembelajaran, sehingga kemampuan anak untuk menjumlah dan mengurangkan angka 1-10 dengan benda belum berkembang. Oleh karena itu untuk mengembangkan kemampuan tambah kurang anak perlu dilakukan dengan cara yang tepat, yaitu dengan bermain bola tenis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan tambah kurang anak usia 5-6 tahun di TK Al Amanah Besuk Curahmalang Sumobito Jombang.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas, terdiri atas 2 siklus, setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan, evaluasi/pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Al Amanah Dusun Besuk Desa Curahmalang Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang yang berjumlah 24 anak, terdiri atas 11 anak laki-laki dan 13 anak perempuan.Teknik pengumpulan datanya menggunakan interview dan observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif.Dalam penelitian ini kemampuan tambah kurang seluruh anak pada siklus I sebesar 63 %. Hasil penelitian ini belum sesuai dengan kriteria tingkat pencapaian perkembangan anak, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II kemampuan tambah kurang anak meningkat menjadi 80,20 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa bermain bola tenis dapat meningkatkan kemampuan tambah kurang anak usia 5-6 tahun di TK Al Amanah Dusun Besuk Desa Curahmalang Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang.Kata –kata kunci: kemampuan tambah kurang, bermain bola tenisAbstractThis research is motivated by learning to develop add up – subtract ability for children as old as 5-6 years At Kindergarten ( TK ) Al Amanah , Besuk Sub Village , Curahmalang Village , Sumobito Sub district In Jombang District, During this process of learning often uses worksheets or LKA and the lack of media which is used by the teacher to support learning, so that the children 's ability to add upand subtract numbers 1-10 with objects hasn’t developed yet. therefore to develop children's ability toadd up – subtract needs to be done in a proper way , namely with playing tennis ball. This research aimed to understand The Increase Of Add Up – Subtract Ability Through Playing Tennis Ball For Children As Old As 5 Years At Kindergarten ( TK ) Al Amanah , the increase of add up – subtract ability through playing tennis ball for children as old as 5 years at Kindergarten ( TK ) Al Amanah , Besuk Sub village , Curahmalang Village , Sumobito Sub district in Jombang District.This research used a type of class action research , consisted of 2 cycles , each cycle had 4 phases , namely planning , implementing, evaluating / observing . and reflecting The subjects of research were the children of group B at Kindergarten ( TK ) Al Amanah , Besuk Sub village ,Curahmalang Village , Sumobito Sub district in Jombang District. as many as 24 children , consisted of 11 male children and 13 female children. The technique of data collection used interview and observation. The technique of data analysis used descriptive statistic. In this research add up – subtract ability for all students at cycle I as big as 63 %. The results of research haven’t been suitable with the criteria of children’s development achievement degree so that this research was continued at cycle II. At Cycle II add up – subtract increased to be 80, 20 % . Based on the results of research mentioned could be concluded that playing tennis ball could increase add up – subtract ability for children as old as 5 – 6 years at Kindergarten ( TK ) Al Amanah , Besuk Sub Village , Curahmalang Village , Sumobito Sub District In Jombang District.Key words: Add up – subtract ability, Playing tennis ba

    Pengembangan Aplikasi Mobile Membaca Permulaan Untuk Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media aplikasi mobile membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan atau RnD. Metode pengembangan pada penelitian ini menggunakan prosedur penelitian ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluate). Teknik yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis validasi media serta uji kelayakan media. Subjek uji coba penelitian ini yaitu: 1 ahli materi, 1 ahli media dan guru TK di Kabupaten Jombang dengan jumlah 20 guru. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui kuisioner online yang disebar menggunakan google form. Hasil penelitian pengembangan ini berupa media aplikasi mobile membaca permulaan. Aplikasi ini menggunakan acuan membaca permulaan menggunakan metode fonik dengan standart kurikulum PAUD 2013 yang terdiri dari 4 kategori yaitu Fonik A-Z, Vokal dan Konsonan, Membaca serta Games. Berdasarkan hasil analisis data bahwa: 1) media aplikasi mobile membaca permulaan yang dikembangkan terbukti sangat valid, hal ini ditunjukkan dari aspek media maupun materi yang disampaikan, 2) hasil dari uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa aplikasi mobile membaca permulaan dalam hasil yang baik. Berdasarkan pada hasil analisis perhitungan validasi pada ahli materi memperoleh prosentase 75%, pada ahli media mendapatkan prosentase 87,5% dan pada guru TK di kabupaten Jombang memperoleh prosentase sebesar 83% sehingga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media aplikasi mobile membaca permulaan dikategorikan sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini memberikan implikasi terhadap guru dalam menstimulasi kemampuan membaca awal anak, terlebih pada pengenalan huruf alphabet sehingga anak tidak merasa bosan.Kata Kunci: aplikasi membaca permulaan, kurikulum paud 2013

    Pengembangan Aplikasi Mobile Membaca Permulaan Untuk Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media aplikasi mobile membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan atau RnD. Metode pengembangan pada penelitian ini menggunakan prosedur penelitian ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluate). Teknik yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis validasi media serta uji kelayakan media. Subjek uji coba penelitian ini yaitu: 1 ahli materi, 1 ahli media dan guru TK di Kabupaten Jombang dengan jumlah 20 guru. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui kuisioner online yang disebar menggunakan google form. Hasil penelitian pengembangan ini berupa media aplikasi mobile membaca permulaan. Aplikasi ini menggunakan acuan membaca permulaan menggunakan metode fonik dengan standart kurikulum PAUD 2013 yang terdiri dari 4 kategori yaitu Fonik A-Z, Vokal dan Konsonan, Membaca serta Games. Berdasarkan hasil analisis data bahwa: 1) media aplikasi mobile membaca permulaan yang dikembangkan terbukti sangat valid, hal ini ditunjukkan dari aspek media maupun materi yang disampaikan, 2) hasil dari uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa aplikasi mobile membaca permulaan dalam hasil yang baik. Berdasarkan pada hasil analisis perhitungan validasi pada ahli materi memperoleh prosentase 75%, pada ahli media mendapatkan prosentase 87,5% dan pada guru TK di kabupaten Jombang memperoleh prosentase sebesar 83% sehingga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media aplikasi mobile membaca permulaan dikategorikan sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini memberikan implikasi terhadap guru dalam menstimulasi kemampuan membaca awal anak, terlebih pada pengenalan huruf alphabet sehingga anak tidak merasa bosan.Kata Kunci: aplikasi membaca permulaan, kurikulum paud 2013

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI BERMAIN SAINS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD PLUS AL-FATTAH JARAK KULON JOGOROTO JOMBANG

    Get PDF
    Pengembangan aspek bahasa pada anak usia 3-4 tahun memiliki karakteristik khusus yaitu mulai menceritakan kejadian atau pengalamannya secara sederhana. Saat ini anakusia 3-4 tahun di PAUD Plus Al-Fattah kemampuan berceritanya masih kurang maksimal.Hal ini disebabkan media pembelajarannya sering menggunakan lembar kerja atau portofolio sehingga kurang bermakna. Bermula dari hal tersebut peneliti menggunakan strategi bermain sains agar semua indera anak secara aktif turut mengeksplorasi objek sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui bermain sains dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak usia 3-4 tahun di PAUD Plus Al-Fattah Jarak Kulon Jogoroto Jombang tahun ajaran 2013-2014.Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus yang pada masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan , pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah anak kelompok usia 3-4 tahun PAUD plus Al Fattah dengan jumlah  10 anak, yang terdiri atas 2 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan interview.Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif.Dalam hasil penelitian ini pada siklus 1 menunjukkan bahwa kemampuan bercerita anak usia3-4 tahun di Paud plus Al Fattah adalah sebesar 60 %. Hal ini belum sesuai dengan criteria penilaian tingkat pencapaian perkembangan anak yaitu 80 % maka dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II kemampuan bercerita anak meningkat menjadi 90 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan bermain sains dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak usia 3-4 tahun di Paud plus Al Fattah Desa Jarak kulon kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.      Kata kunci: Bercerita, Bermain Sains AbstractThe developing of the language aspec to children age 3-4 have a special charateristic that start when children capable to retelling an event or experience in simple ways. The ability that chidlren have to telling stories at Paud Al-Fattah still under the standar. This is caused the education media are using much of work sheet and portofolio that makes the children lost their interest. Because of that, the researcher start using the science plays plan to stimulate all the sense that the children have. The purpose of this research is to find out if through the science play activity, it can increase the children ability to telling story at Paud plus Al-Fattah Jarak Kulon Jogoroto Jombang 2013-2014. This research are using the class action method that has 2 cycle which each cycle has 4 steps; planning, action, observation, and reflection. The subject of this research are children Paud Plus Al-Fattah that consist of 10 children; 2 boys and 8 girls. The collecting data technique are using the observation and interview, while the analyzing data technique are using the static and descriptif Based on the result at the first cycle, it is shows that there are some increases of the children ability to tell a stories that up to 60%. Since this result still not reach the standar, so the research are continue to the second cycle. At the second cycle, there are increases of the children ability to tell a stories that up to 90%. Based on the result at the second cycle, we can conclude that through science play activity, we can increase the children ability to tell a stories Key words: telling stories, science pla

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

    Get PDF
    Abstract : This study uses a classroom action research . The purpose of this study was to determine the increase in the ability to know the color of the child through play water . The subjects were children PAUD Melati totaling 17 children . The results showed an increase in children's ability to recognize colors 90 % based on the evaluation of the results of the first cycle and second cycle . Keywords : Recognize colors , Water play , Early childhood Abstrak: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan mengenal warna anak melalui bermain air. Subjek penelitian adalah anak PAUD Melati yang berjumlah 17 anak. Hasil penelitian menujukkan adanya  peningkatan kemampuan mengenal warna anak 90% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Kata kunci : Mengenal warna, Bermain air, Anak usia din

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL POLA MELALUI KEGIATAN MERONCE GABUS PADA ANAK DI PAUD PLUS AL FATTAH JARAK KULON JOGOROTO JOMBANG

    Get PDF
    This study uses classroom action research. The purpose of this study was to determine the increase the ability to know pattern by activity cork string up. The subjects were children in A PAUD plus Al Fattah. The results of this study showed an increased ability to to know pattern 85 % based on the evaluation of the first cycle and cycle II .Keywords: Recognize patterns, String up cork, Early childhoodAbstrak: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  peningkatan kemampuan mengenal pola melalui kegiatan meronce gabus. Subjek penelitian adalah anak  di PAUD plus Al Fattah.  Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal pola 85% berdasarkan evaluasi dari siklus I dan siklus II.Kata kunci : mengenal pola, meronce gabus, anak usia din

    Pengembangan Aplikasi Mobile Membaca Permulaan Untuk Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media aplikasi mobile membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan atau RnD. Metode pengembangan pada penelitian ini menggunakan prosedur penelitian ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluate). Teknik yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis validasi media serta uji kelayakan media. Subjek uji coba penelitian ini yaitu: 1 ahli materi, 1 ahli media dan guru TK di Kabupaten Jombang dengan jumlah 20 guru. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui kuisioner online yang disebar menggunakan google form. Hasil penelitian pengembangan ini berupa media aplikasi mobile membaca permulaan. Aplikasi ini menggunakan acuan membaca permulaan menggunakan metode fonik dengan standart kurikulum PAUD 2013 yang terdiri dari 4 kategori yaitu Fonik A-Z, Vokal dan Konsonan, Membaca serta Games. Berdasarkan hasil analisis data bahwa: 1) media aplikasi mobile membaca permulaan yang dikembangkan terbukti sangat valid, hal ini ditunjukkan dari aspek media maupun materi yang disampaikan, 2) hasil dari uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa aplikasi mobile membaca permulaan dalam hasil yang baik. Berdasarkan pada hasil analisis perhitungan validasi pada ahli materi memperoleh prosentase 75%, pada ahli media mendapatkan prosentase 87,5% dan pada guru TK di kabupaten Jombang memperoleh prosentase sebesar 83% sehingga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media aplikasi mobile membaca permulaan dikategorikan sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini memberikan implikasi terhadap guru dalam menstimulasi kemampuan membaca awal anak, terlebih pada pengenalan huruf alphabet sehingga anak tidak merasa bosan.Kata Kunci: aplikasi membaca permulaan, kurikulum paud 2013
    corecore