4 research outputs found
Karya Tulis Ilmiah Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Post Operasi Tendon Achilles Dextra
Latar Belakang : Robeknya Tendon Acilles Bagian Dextra Robeknya tendon
achilles biasanya terjadi pada kasus olahraga yang cukup umum dan biasanya
terjadi ketika seseorang inggin berlari dan mendorong tumitnya dengan kekuatan
yang besar atau kuat hal itu bisa menyebabkan tendon achilles robek dikarnakan
adanya tekanan yang cukup hebat atau kuat, contohnya Orang yang mengalami
resiko Robek nya Tendon Achilles ini adalah Atlit olah raga.
Pada kasus ini, digunakan metode operasi dimana tendon achilles di Jahit dan
hal tersebut mengakibatkan adanya rasa nyeri tekan, nyeri gerak, penurunan
MMT, muncul nya spasme, udem, keterbatasan LGS, dan penurunan aktivitas
fungsional
Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri,
meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, menurunkan
oedema, dan mengembalikan fungsional tangan pada kasus robeknya tendon
achilles bagian dextar dengan menggunakan modalitas infra merah (IR),
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Exercise.
Hasil : setalah dilakuakan terapi selama 6 Di dapatkan hasil nyeri = T1=7 T6=2
Spasme = T1=36 T6=34 Keterbatasan LGS = T1= S 10 – 0– 45, F 10 – 0
– 0 T6= S 15 – 0– 45, F 45 – 0 – 0 Kekuatan otot – otot dorsi flexor
ankle, plantar flexor ankle, invesor ankle, evesor ankle= T1=4 T6=5
Kemampuan fungsional pada saat berjalan, berlari dan naikturun tangga = T1=
(70,9%) T6=(80,0%) Udem dari tuberositas tibia kanan= T1= 36 T6=33 dan
dari tuberositas fibula kanan= T1= 36 T6=33
Kesimpulan : Infra Red (IR) dan Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan
Exercis dapat mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot,meningkatkan
lingkuap gerak sendi, penurunan udem serta meningkatkan kemampuan
fungsional
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Kelancaran Pengeluaran Asi pada Ibu Post Partum Hari I di Puskesmas Kanjilo Kabupaten Gowa Tahun 2019
ix, 54 hlm.; 28 cm
Pengembangan Media Pembelajaran IPA Komik Animasi Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemandirian dan Berpikir Aplikatif Siswa SMP.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik media pembelajaran IPA komik animasi berbasis inkuiri untuk materi sistem organisasi kehidupa siswa kelas VII SMP, dan (2) menghasilkan media pembelajaran IPA komik animasi berbasis inkuiri yang efektif untuk meningkatkan kemandirian dan berpikir aplikatif siswa kelas VII SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan dengan cara yang diadaptasi dari model Borg and Gall. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pinoh Utara Kabupaten Melawi. Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa kelas VII Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 69 siswa dengan rincian: (1) uji coba awal menggunakan siswa dari kelas VII A sejumlah 9 orang, dan (2) uji coba utama menggunakan 30 siswa dari kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa kelas VII C sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi produk, lembar observasi kemandirian, soal uraian berpikir aplikatif, dan angket respon siswa terhadap media pembelajaran. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa masukan dan saran dari validator terhadap media pembelajaran IPA yang dikembangkan, dan respon siswa terhadap media pembelajaran IPA. Data kuantitatif berupa hasil validasi media, hasil observasi kemandirian, dan nilai tes kemampuan berpikir aplikatif siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, gain standard, serta analisis signifikansi dengan One Way Manova T2 Hotelling.
Hasil penelitian berupa (1) media pembelajaran IPA komik animasi berbasis inkuiri yang mempunyai karakteristik penyajian masalah sebagai stimulan pada setiap awal pertemuan, menyajikan butir pertanyaan untuk diselidiki secara sistematis secara individu serta menyajikan tampilan yang menarik untuk meningkatkan kemandirian dan berpikir aplikatif siswa SMP, (2) uji manova menunjukkan bahwa media efektif digunakan untuk pembelajaran IPA dengan nilai sig. 0,001 kurang dari α (0,05