4 research outputs found
PENGETAHUAN, TINDAKAN DAN PERSEPSI PEMANGKU KEBIJAKAN TENTANG RENCANA PANGAN HASIL INOVASI TEKNOLOGI TERKINI: GULA DENGAN FORTIFIKASI VITAMIN A
Penulisan artikel ini bertujuan untuk menghimpun berbagai sudut pandang dari empat sektor utama pembangunan pemangku kebijakan yakni pemerintah, akademisi, dunia swasta dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Perumusan hasil diskusi menunjukkan bahwa berbagai pihak bersepakat bahwa 1) Masalah gizi bersifat multi kompleks yang solusinya memerlukan pendekatan multi disiplin, sehingga pencegahannya memerlukan pendekatan multidisiplin, 2) Strategi suplementasi kapsul vitamin A bersifat jangka pendek dan relative mahal. Karena itu perlu strategi jangka menengah program perbaikan gizi yang efektif dan relevan untuk dilaksanakan di Indonesia, salah satu yang utama adalah program fortifikasi pangan, 3) Berdasarkan pengalaman dibeberapa negara dan berbagai kajian, fortifikasi pangan seperti minyak dan gula dengan vitamin A merupakan solusi yang paling cost effective untuk menanggulangi masalah kekurangan vitamin dibandingkan beberapa alternatif solusi seperti suplementasi dan edukasi gizi, 4) Fortifikasi gula dengan vitamin A secara sukarela sangat penting dan strategis mengingat a) konsumsi vitamin A bersumber pangan masih rendah yakni hanya memenuhi 2/3 dari Angka Kecukupan Gizi, dan b. Gula rafinasi, satu komoditas gula yang banyak digunakan dalam industri makanan dan dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pemanis yang terkait dengan sosial budaya dan kultur
Impact of a Social Marketing Campaign Promoting Dark-green Leafy Vegetables and Eggs in Central Java,Indonesia
In order to work towards further reduction of vitamin A deficiency in central Java, Indonesia, a social marketing campaign promoting eggs and dark-green leafy vegetables
was initiated in March 1996. The nutritional surveillance system (December 1995- December 1996) found the following. The campaign's messages were well noticed.
Consumption of at least one egg in the past week increased from 80% to 92% in mothers and from 78% to 92% in children 1236 months old. It increased in all socio-economic groups and was independent of ownership of chickens. Most eggs had been purchased.
The quantity of vegetables prepared increased from 93 to 111 g/person daily and most was purchased. Vitamin A intake increased from 335 to 371 RE/d for mothers and from 130 to 160 RE/d for children. Serum retinol levels increased after the start of the campaign, and were related to egg consumption and vitamin A intake. Because 1. data were collected in such a way that respondents were not aware of the link between data collected and the campaign, and 2. vitamin A status increased and was related to increased consumption of eggs and vitamin A intake, we conclude that the social marketing campaign was successful