8 research outputs found

    Tinjauan Tentang Warisan Bagi Anak Angkat Dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Hukum Adat Jawa Desa Pudakpayung Kec. Banyumanik)

    Get PDF
    AbstrakKehadiran seorang anak di dalam rumah tangga sangatlah dinanti-nantikan dan diharapkan bagi semua keluarga, namun tidak semua keluarga bisa merasakan mempunyai anak sehingga bagi keluarga tersebut harus mengadopsi anak. Dalam adat Jawa pengangkatan anak tersebut dilakukan dengan tujuan sebagai pancingan bagi keluarga yang belum dikaruniai anak, karena masyarakat adat Jawa meyakini bahwa dengan mengangkat anak sebagai pancingan maka keluarga tersebut nantinya akan dikaruniai anak turun sendiri. Tetapi dari pengangkatan anak tersebut mengakibatkan timbul hubungan darah dan kewarisan, sedangkan di dalam hukum Islam tidaklah demikian. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah, Mengapa anak angkat bisa mendapatkan harta warisan menurut hukum Adat masyarakat Jawa di Desa Pudakpayung Kecamatan Banyumanik dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap kewarisan anak angkat dalam Adat Jawa Desa Pudakpayung Kecamatan Pudakpayung.Kata Kunci : Pembagian, Harta Waris, Anak Angka

    Tinjauan Tentang Warisan Bagi Anak Angkat Dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Hukum Adat Jawa Desa Pudakpayung Kec. Banyumanik)

    Get PDF
    AbstrakKehadiran seorang anak di dalam rumah tangga sangatlah dinanti-nantikan dan diharapkan bagi semua keluarga, namun tidak semua keluarga bisa merasakan mempunyai anak sehingga bagi keluarga tersebut harus mengadopsi anak. Dalam adat Jawa pengangkatan anak tersebut dilakukan dengan tujuan sebagai pancingan bagi keluarga yang belum dikaruniai anak, karena masyarakat adat Jawa meyakini bahwa dengan mengangkat anak sebagai pancingan maka keluarga tersebut nantinya akan dikaruniai anak turun sendiri. Tetapi dari pengangkatan anak tersebut mengakibatkan timbul hubungan darah dan kewarisan, sedangkan di dalam hukum Islam tidaklah demikian. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah, Mengapa anak angkat bisa mendapatkan harta warisan menurut hukum Adat masyarakat Jawa di Desa Pudakpayung Kecamatan Banyumanik dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap kewarisan anak angkat dalam Adat Jawa Desa Pudakpayung Kecamatan Pudakpayung.Kata Kunci : Pembagian, Harta Waris, Anak Angka

    TINJAUAN TENTANG WARISAN BAGI ANAK ANGKAT DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Hukum Adat Jawa Desa Pudakpayung Kec. Banyumanik)

    Get PDF
    Kehadiran seorang anak di dalam rumah tangga sangatlah dinanti-nantikan dan diharapkan bagi semua keluarga, namun tidak semua keluarga bisa merasakan mempunyai anak sehingga bagi keluarga tersebut harus mengadopsi anak. Dalam adat Jawa pengangkatan anak tersebut dilakukan dengan tujuan sebagai pancingan bagi keluarga yang belum dikaruniai anak, karena masyarakat adat Jawa meyakini bahwa dengan mengangkat anak sebagai pancingan maka keluarga tersebut nantinya akan dikaruniai anak. Tetapi dari pengangkatan anak tersebut mengakibatkan timbul hubungan darah dan kewarisan, sedangkan di dalam hukum Islam tidaklah demikian. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah, Mengapa anak angkat bisa mendapatkan harta warisan menurut hukum Adat masyarakat Jawa di Desa Pudakpayung Kecamatan Banyumanik dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap kewarisan anak angkat dalam Adat Jawa Desa Pudakpayung Kecamatan Pudakpayung. Kata Kunci : Pembagian, Harta Waris, Anak Angkat

    Pakeliran padat"Sumantri Ngenger"

    No full text
    Pakeliran padat"Sumantri Ngenger" Penyaji: Bayu Kisworo, Ujian penyajian tugas akhir Jur. Pedalangan, Pendopo ISI Surakart

    Pengaruh Media Permainan Edukatif Teka-teki Silang Untuk Meningkatkan Retensi Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa SMA

    No full text
    ABSTRAK   Kisworo, Hubertus Dicky Bayu. 2017. Pengaruh Media Permainan Edukatif Teka-teki Silang Untuk Meningkatkan Retensi Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa SMA. Skripsi, Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sudjiono, M.Si, (II) Aji Bagus Priyambodo, S.Psi., M.Psi.   Kata Kunci: Permainan Edukatif Teka-teki Silang, Retensi, Pembelajaran Bahasa Indonesa   Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media permainan edukatif teka-teki silang untuk meningkatkan retensi pembelajaran bahasa Indonesia siswa SMA. Penelitian dilakukan di SMAK Diponegoro Blitar. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas X.Keseluruhan jumlah siswa kelas X SMAK Diponegoro sebanyak 143 orang yang kemudian diambil sampel dengan metode cluster sampling dan diperoleh bahwa sampel penelitian sejumlah 61 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes retensibahasa Indonesia dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,877. Retensi siswa diukur berdasarkan nilai posttest masing-masing kelompok. Selisih nilai kedua kelompok menjadi acuan keberhasilan dalam penelitian ini. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil analisis deskriptif pada kelompok eksperimen dari 34 siswa, menunjukkan bahwa 7 siswa (20%) pada kategori tinggi, 23 siswa (68%) pada kategori sedang, dan 4 siswa (12%) pada kategori rendah. Sedangkan,pada kelompok kontrol dari 27 siswa menunjukkan bahwa 6 siswa (22%) pada kategori tinggi, 17 siswa (63%) pada kategori sedang, dan 4 siswa (15%) pada kategori rendah. Hasil uji hipotesis menggunakan analisis komparatif independent sample t-testdiperoleh skor t sebesar 8,085 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tiga kesimpulan hipotesis yaitu; (1) retensi siswa rata-rata berada pada kategori sedang; (2) media permaian edukatif teka-teki silang dapat digunakan pada pembelajaran bahasa Indonesia; (3) permainan edukatif teka-teki silang berpengaruh untuk meningkatkan retensi pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengembangan pada media teka-teki silang dan tes retensi pembelajaran bahasa Indonesia

    Peningkatan Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien oleh Pengembangan Budaya Keselamatan pasien berbasis Knowledge Management

    Get PDF
     Pelaksanaan sistem keselamatan pasien meliputi identifikasi, pengelolaan risiko pasien, pelaporan atas analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden berikut tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dalam upaya mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan perawat dalam memberikan pelayanan. Budaya keselamatan pasien memiliki peran penting dalam meningkatkan keselamatan pasien.. Masalah utama pada pelaksanaan sistem keselamatan pasien dalah kepatuhan pelabelan obat high alert oleh farmasi di setiap unit yang belum sesuai dengan standar hal ini dapat meningkatkan insiden keselamatan pasien yang terjadi di rumah sakit adanya insiden tersebut dapat menyebabkan mutu pelayanan di rumah sakit akan menurun. Metode penelitian ini adalah telaah artikel dengan menggunakan data base internasional. Pencarian literature untuk keaslian penelitain ini menggunakan artikel yang berbahasa inggris yang berasal dari Scopus, ScienceDirect, ProQuest, PubMed dan Google Scholar mulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2022. Pencarian literature menggunakan keyword “knowledge management,  “the patient’s safety culture “Attitude”, “Reporting” dan Incident,. Hasil pemilihan artikel sesuai dengan kriteria inklusi 15 artikel, kemudian diberikan nomor seri dan dilakukan analisis artikel untuk memudahkan proses peninjauan.  Kesimpulan dari proses analisis knowledge management dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan model budaya keselamatan pasie
    corecore