83 research outputs found

    KEWIRAUSAHAAN DAN KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

    Get PDF
    Kewirausahaan diketahui memiliki pengaruh positif terhadap aktivitas ekonomi suatu masyarakat. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, maka kesempatan kerja dapat diciptakan atau diperluas.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kewirausahaan terhadap kesempatan kerja di Kabupaten Minahasa dengan menggunakan model regresi berganda. Dalam pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling dengan responden sebanyak 60 kepala keluarga dan/atau ibu rumah tangga. Responden terdiri dari pengusaha, petani/nelayan, dan pegawai negeri.Dalam penelitian ini, variabel bebas, yaitu kewirausahaan direpresentasikan oleh variabel-variabel komitmen dan ketekunan, inisiatif dan tindakan, serta kemampuan adaptasi. Skala Likert digunakan untuk pengukuran variabel bebas. Variabel tidak bebas, yaitu kesempatan kerja adalah jumlah orang yang dipekerjakan setiap rumah tangga selama setahun.Hasil analisis data yang diperoleh melalui pengisian kuesioner menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja. Secara parsial, dua variabel bebas, yaitu komitmen dan ketekunan serta inisiatif dan tindakan berpengaruh positif dan signifikan. Variabel bebas lainnya, yaitu kemampuan adaptasi secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan

    Kewirausahaan Dan Kesempatan Kerja Di Kabupaten Minahasa Tenggara

    Full text link
    Kewirausahaan diketahui memiliki pengaruh positif terhadap aktivitas ekonomi suatu masyarakat. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, maka kesempatan kerja dapat diciptakan atau diperluas.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kewirausahaan terhadap kesempatan kerja di Kabupaten Minahasa dengan menggunakan model regresi berganda. Dalam pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling dengan responden sebanyak 60 kepala keluarga dan/atau ibu rumah tangga. Responden terdiri dari pengusaha, petani/nelayan, dan pegawai negeri.Dalam penelitian ini, variabel bebas, yaitu kewirausahaan direpresentasikan oleh variabel-variabel komitmen dan ketekunan, inisiatif dan tindakan, serta kemampuan adaptasi. Skala Likert digunakan untuk pengukuran variabel bebas. Variabel tidak bebas, yaitu kesempatan kerja adalah jumlah orang yang dipekerjakan setiap rumah tangga selama setahun.Hasil analisis data yang diperoleh melalui pengisian kuesioner menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja. Secara parsial, dua variabel bebas, yaitu komitmen dan ketekunan serta inisiatif dan tindakan berpengaruh positif dan signifikan. Variabel bebas lainnya, yaitu kemampuan adaptasi secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan

    The Influence of Transaksional and Transformational Leadership Style on Employee Performance at PT Duta Mulia Cakrawala Manado

    Full text link
    Someone in a particular field of expertise is indeed one of the reasons the company to contract employees. Thecompany's leadership style uses transformational and transactional leadership. Typically, Companies need experts to deal with a special work for a certain period of time. Especially if the experts is not employed by the company. In addition, high-level for work particular times (can be in the form of projects handled by employees of the company or the job regular), is also not the reason the company open job vacancies to contract staff. Surely it is more profitable company. The purpose of this research is to examine the influence of transactional and transformational leadership style on employee performance at PT Duta Mulia Cakrawala Manado partially and simultaneously. The sample is determined for 50 employees. Tools of analysis is Multiple Regression, while hypothesis test using F test and T test. The result of research shows that transactional and transformational leadership simultaneously have significant influence . In partialy the leadership style has significant influence on employee performance. The leaders should run the company by more by transactional leadership practices such as altruistic acts, have characters and have influence strategies to increase the employee performance rather than just control the organization

    The Effect of Empowerment, Training, Compensation through Organizational Commitment on the Performance of the Financial Management of the North Sulawesi Provincial Government

    Get PDF
    This study aims to analyze and determine the effect of empowerment, training, compensation through organizational commitment to the financial management performance of the North Sulawesi Provincial Government. The methodology used in this research is a quantitative approach with a descriptive survey method. Research respondents numbered 267 financial management employees.The results of this study indicate that 1) Empowerment has a direct and positive effect on the performance of financial management employees. 2) Training has a direct and positive effect on the performance of financial management employees. 3) Compensation has a direct and positive effect on the performance of financial management employees. 4) Organizational commitment has a direct and positive effect on the performance of financial management employees. 5) Empowerment of employees has a direct and positive effect on organizational commitment of financial management employees. 6) Employee training has a direct and positive effect on organizational commitment of financial management employees. 7) Compensation has a direct and positive effect on organizational commitment of financial management employees. 8) Empowerment of employees has an indirect and positive effect on employee performance through organizational commitment. 9) Employee Training has an indirect and positive effect on employee performance through organizational commitment. 10) Employee compensation has an indirect and positive effect on employee performance through organizational commitment

    PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO

    Get PDF
    ABSTRAK Berubahnya sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi, menuntut pembangunan yang merata di setiap daerah sehingga pembangunan yang tadinya dilaksanakan secara terpusat diberikan kepada daerah untuk mengatur daerahnya sendiri. Kebijakan pemerintah dibidang otonomi daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk menata ulang hubungan antara pusat dan daerah dalam berbagai tugas dan tanggung jawab yang menyangkut urusan penyelenggaraan pemerintahan. Inspektorat merupakan suatu lembaga pengawasan di lingkungan pemerintah daerah, baik untuk tingkat provinsi, kabupaten atau kota memaikan peran yang sangat penting dan signifikan untuk kemajuan dan kebersihan pemerintah daerah dan perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah dan mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintah yang bersih, adil, transparan dan akuntabel harus disikapi dengan serius dan sistematis.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis apakah pengawasan berpengaruh terhadap APBD  dan pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa Anggaran Pengawasan Reguler berpengaruh negatif tidak signifikan secara statistik terhadap APBD. Anggaran Pengawasan Khusus berpengaruh positif  tidak signifikan secara statistik terhadap APBD  Kota Manado. Anggaran Pengawasan Reguler berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Variabel Anggaran Pengawasan Khusus berpengaruh positif tidak signifikan secara statistik terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan variabel APBD berpengaruh positif signifikan secara statistik terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Manado. Kata kunci: Anggaran Pengawasan, APBD, Pertumbuhan Ekonomi  ABSTRACT The change in the government system from centralization to decentralization requires demand for equitable development in each region so that the development that was carried out centrally was given to the regions to regulate their own regions. Government policy in the area of regional autonomy is basically intended to rearrange relations between the center and the regions in various tasks and responsibilities concerning the affairs of administering the government. The Inspectorate is a supervisory institution within the local government, both at the provincial, district or city levels displaying a very important and significant role for the progress and cleanliness of regional government and regional apparatus in the local government in carrying out governance in the regions and achieving the goals and objectives set. With the increasing demands of the community for the administration of a clean, fair, transparent and accountable government, it must be taken seriously and systematically. The purpose of this study is to analyze whether supervision influences the regional budget and economic growth in the city of Manado. The analysis technique used is path analysis. The results showed that the Regular Oversight Budget had a negative effect not statistically significant on the APBD. The Special Supervision Budget has a positive and not statistically significant effect on the Manado City Budget. The Regular Oversight Budget has no significant negative effect on Economic Growth. The Special Supervision Budget variable has a positive and not statistically significant effect on Economic Growth and the APBD variable has a statistically significant positive effect on the Economic Growth of the City of Manado. Keywords: Supervision Budget, Regional Budget, Economic Growt

    ANALISIS ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN INFRASTRUKTUR DAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI SULAWESI UTARA

    Get PDF
    ABSTRAKSalah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara masyarakat yang berpendapatan tinggi dengan masyarakat yang berpendapatan rendah. Ketimpangan pendapatan terjadi apabila sebagian besar penduduk memperoleh pendapatan yang rendah, sementara pendapatan yang besar hanya dinikmati oleh sebagian kecil penduduk. Semakin besar perbedaan (senjang) pendapatan yang diterima masing-masing individu menunjukkan semakin besarnya ketimpangan pendapatan antar rumah tangga. Untuk itu diperlukan langkah strategis dalam pelaksanaan pembangunan dari pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Utara terutama dalam mengambil kebijaksanaan yang mengarah pada pembangunan ekonomi daerah yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh anggaran dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, anggaran infrastruktur dan anggaran sector pertanian terhadap pendapatan perkapita di Provinsi Sulawesi Utara. Untuk mengetahui pengaruh anggaran dinas Pendidikan provinsi Sulawesi Utara, anggaran infrastruktur, anggaran sector pertanian dan pendapatan perkapita terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Sulawesi Utara Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan analisis jalur. Hasil penelitian anggaran pendidikan tidak berpengaruh terhadap pendapatan perkapita, anggaran infrastuktur dan anggaran pertanian berpengaruh signifikan terhadap  pendapatan perkapita. Anggaran pendidikan dan aggaran pertanian tidak berpengaruh terhadap IPM, anggaran infrastruktur dan pendapatan perkapita berpengaruh signifikan terhadap IPM. Anggaran pendidikan, infrastruktur, dan pertanian secara bersama mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan pendapatan perkapita dan memberikan pengaruh terhadap perkembangan Indeks Pembangunan Manusia yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Kata Kunci       : Anggaran Pendidikan, Anggaran Infrastruktur, Pendapatan  Perkapita dan IPM ABSTRACT One of the problems faced by developing countries such as Indonesia is the imbalance in income distribution between high-income people and low-income people. Income inequality occurs when a large portion of the population gets low income, while large income is only enjoyed by a small proportion of the population. The greater the difference (gap) of income received by each individual indicates the greater the income inequality between households. The conditions and regional economic potential are basic capital and dominant factors that can be used to achieve development goals in improving people's welfare. For this reason, a strategic step is needed in the implementation of development from the local government of North Sulawesi Province, especially in taking policies that lead to better regional economic development. The purpose of this study was to determine the effect of the North Sulawesi Provincial Education office budget, infrastructure budget and agricultural sector budget on income per capita in North Sulawesi Province. To find out the influence of the North Sulawesi provincial education office budget, infrastructure budget, agricultural sector budget and per capita income on the Human Development Index in North Sulawesi Province The analysis technique used is multiple regression analysis and path analysis. The results of the education budget research do not affect per capita income, the budget for infrastructure and agricultural budgets have a significant effect on per capita income. The education budget and agricultural budget have no effect on HDI, the infrastructure budget and per capita income have a significant effect on HDI. Education, infrastructure, and agriculture budgets together can influence the increase in per capita income and have an influence on the development of the. Human Development Index in North Sulawesi Province. Keywords: Education Budget, Infrastructure Budget, Per capita Income and HD

    Pengaruh Pelatihan, Pengembangan Karir dan Motivasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara: The Influence of Training, Career Development and Motivation on the Effectiveness of Employee Work at the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of North Sulawesi Province

    Get PDF
    Pada dasarnya setiap pegawai memerlukan pelatihan, pengembangan karir, dan motivasi untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Pelatihan dan pengembangan karir bagi suatu organisasi sangat penting dilakukan, bertujuan dapat mempengaruhi efektivitas kerja pegawai. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pelatihan, pengembangan karir, dan motivasi terhadap efektivitas kerja pegawai di BPBD Provinsi Sulawesi Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ASN di BPBD Provinsi Sulawesi Utara. Besarnya sampel meliputi seluruh populasi yaitu 51 responden yang adalah sampel jenuh. Analisis digunakan dengan metode regresi linier berganda. Dengan analisis ini dapat dilihatbagaimana variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan, pengembangan karir dan motivasi masing masing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai

    PENGARUH PENDIDIKAN, PROGRAM KELUARGA HARAPAN DAN PROGRAM RUMAH TINGGAL LAYAK HUNI TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

    Get PDF
    ABSTRAKMasalah kemiskinan merupakan salah satu isu penting penghambat pembangunan daerah. Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan kabupaten dengan persentase penduduk miskin terbanyak yang menjadi wilayah prioritas gerakan ODSK (operasi daerah selesaikan kemiskinan) Provinsi Sulawesi Utara.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya pengaruh pendidikan kepala keluarga, PKH dan Program RTLH terhadap pengentasan  kemiskinan di Kabupaten Minahasa Tenggara. Dengan menggunakan sampel rumahtangga di 8 (delapan) kecamatan dengan total responden sebanyak 134 rumahtangga.Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan variabel bebas adalah tingkat pendidikan kepala keluarga, jumlah bantuan dana PKH dan RTLH yang diterima rumahtangga, dan variabel terikatnya adalah pengentasan kemiskinan di Kabupaten Minahasa Tenggara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan bersama-sama terdapat pengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif antara pendidikan kepala keluarga, bantuan sosial PKH dan RTLH terhadap pengentasan kemiskinan di Kabupaten Minahasa Tenggara. Pengaruh tingkat pendidikan kepala keluarga lebih besar dibandingkan dengan bantuan PKH dan RTLH dalam upaya pengentasan  kemiskinan. Variasi perubahan penurunan kemiskinan 51,22% disebabkan oleh variasi perubahan tingkat pendidikan kepala keluarga, jumlah bantuan sosial (PKH dan RTLH) yang diterima rumahtangga di Kabupaten Minahasa Tenggara. Kata kunci : Bantuan PKH, Bantuan RTLH, Pendidikan, Pengentasan Kemiskinan ABSTRACTThe problem of poverty is one of the important issues in regional development. Kabupaten Minahasa Tenggara is a district with the highest percentage of poor population  being the priority area of the ODSK North Sulawesi Province. This study aims to analyze the magnitude of the influence of family head education, PKH and RTLH programs on poverty alleviation in Kabupaten Minahasa Tenggara. By using a sample of households in 8 districts with total of 134 households.The analytical method used is multiple regression with the independent variable is the level of education of the head of the family, PKH and RTLH programs. The dependent variable is poverty alleviation in Kabupaten Minahas Tenggara.The results showed that partially education and PKH program significantly influenced and had a positive relationship on poverty alleviation in Kabupaten Minahasa Tenggara. And simultaneously all variables significantly influence poverty alleviation. Variations in changes in poverty alleviations 51,22% are caused by variations in changes in the level of education of family heads, and the households social assistance (PKH and RTLH) in Kabupaten Minahasa Tenggara. Keywords : PKH program, RTLH program, Education, Poverty Alleviation

    ANALISIS DAMPAK BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN ANGKA KEMISKINAN KOTA-KOTA DI SULAWESI UTARA

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan anggaran APBD berdasarkan Belanja Modal terhadap pertumbuhan ekonomi Kota-kota di Sulawesi Utara, untuk mengetahui pengaruh penggunaan anggaran APBD berdasarkan Belanja Modal terhadap angka kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara dan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi Terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada model 1 : Belanja Peralatan dan Mesin secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi Kota-kota di Sulawesi Utara. Belanja Bangunan dan Gedung secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi Kota-kota di Sulawesi Utara. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi Kota-kota di Sulawesi Utara. Dan Pada model 2 : Belanja Peralatan dan Mesin secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara. Belanja Bangunan dan Gedung secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara dan Pertumbuhan Ekonomi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara. Kata kunci: belanja modal, pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of using the APBD budget based on Capital Expenditures on the economic growth of Cities in North Sulawesi, to determine the effect of using the APBD budget based on Capital Expenditures on poverty rates in North Sulawesi and to determine the effect of economic growth on Poverty Cities in North Sulawesi. The type of research used is explanative research with an associative approach. Associative research is research that aims to determine the relationship of two or more variables. The results of the study show that in Model 1: Equipment and Machine Expenditure partially has a significant effect on the growth of the Economics of Cities in North Sulawesi. Partial Building and Building Expenditures have no significant effect on the growth of the Cities' Economy in North Sulawesi. Road, Irrigation and Network Expenditure partially have a significant effect on the growth of the Cities' Economy in North Sulawesi. And in Model 2: Equipment and Machine Expenditure partially does not have a significant effect on the Poverty Rate of Cities in North Sulawesi. Partial Building and Building Expenditures have no significant effect on the Poverty Rate of Cities in North Sulawesi. Road, Irrigation and Network Expenditure partially has a significant effect on the Poverty Rate of Cities in North Sulawesi and Economic Growth partially has a significant effect on the Poverty Rate of Cities in North Sulawesi. Keywords: capital expenditure, economic growth, poverty rate
    corecore