93 research outputs found

    The Use of Code Mixing in the Japanese Viral Song Entitled “Shinunoga E-Wa”

    Get PDF
    Numerous languages are spoken in various countries. It is widely acknowledged that English holds the status of a worldwide language. English is frequently employed as a language of code mixing within the context of musical compositions. In the viral Japanese song titled "Shinunoga E-Wa" by Fujii Kaze, there is an amalgamation of Japanese and English linguistic elements. This study refers to the work of Lee (2004), who categorized the findings into six distinct categories of English code mixing. The present study employs a qualitative methodology known as content analysis. The data source utilized in this study originates from the song titled "Shinunoga E-Wa". The data was obtained through purposive sampling in order to select samples that possess specific criteria (Sugiyono, 2020). According to Lee (2004), the findings indicated the presence of two distinct forms of code mixing, specifically five variations related to aesthetic elements and an additional five variations associated with the expression of unresolved identity. The utilization of English code mixing demonstrates the efficacy of promoting Shinunoga E-Wa's music on social media platforms, extending its reach beyond the confines of Japan's mainstream audience

    MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS SENTRA PADA PAUD RUMAH KITA SEMARANG

    Get PDF
    This research is motivated by how important requirement of education model, because of the successful nation only be generated through education. Education for early childhood in coaching efforts aimed at children from birth to six years old conducted through giving educational stimulation to help the growth and development of children's physical and spiritual in order to be ready to enter further study (Depdiknas: 2003). The objectives of this research is to find the integrated model based learning center at PAUD Rumah Kita Semarang. This study is a qualitative research by using phenomenological naturalistic approach. 1) Data collection 2) exploration 3) researchers conducted a focused research related to integrated model based learning centers. Data collection techniques applied in this study was: observation, interviews and questionnaires, documentation. The result of this research shown that Integrated learning conducted at PAUD Rumah Kita is a holistic learning system, which combines multidisciplinary of learning centered on an issue or topic or theme, both theoretically and practically, and combines institutional school and outside of the school who developed an integrated program based on students?óÔé¼Ôäó need, community?óÔé¼Ôäó needs and integrate learning activities to achieve the purpose of students?óÔé¼Ôäó personality development as comprehensive and integrated. Integrating learning implemented centers based. Learning centers model focuses on playing centers in learning. Playing centers is an activity area designed inside or outside of the classroom, contains a variety of playing activities with the necessary ingredients and prepared based on the ability of the child and in accordance with the theme developed and designed in advance. Keyword: Integrated Model, Learning Center at PAU

    ANALISIS PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN LINTANG ALIH DI PONDOK PESANTREN ANAK IBROHIMIYYAH

    Get PDF
    Analisi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia dini sangat penting dilakukan terutama pada anak usia 5-6 tahun di lingkungan Pondok Pesantren. Sehingga ketika anak masuk kejenjang berikutnya sudah mempunyai bekal dan terbiasa mandiri, kemudian cepat berbaur dengan teman sebayanya. Melalui permainan lintang alih ananda di didik untuk mempunyai sifat sosial yang tinggi. Pada usia prasekolah anak-anak belajar menguasai dan mengekspresikan emosi. Pada usia enam tahun anak-anak memahami konsep emosi yang lebih kompleks, seperti kecemburuan, kebanggaan, kesedihan dan kehilangan, tetapi anak-anak masih memiliki kesulitan di dalam menafsirkan emosi orang lain

    ANALISIS PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PENERAPAN GUIDE BOOK DI RA AL FATTATAIN

    Get PDF
    Penanaman nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini sangat penting dilakukan agar peserta didik dapat memiliki nilai-nilai moral dan agama yang baik, sehingga ketika peserta didik memasuki jenjang selanjutnya maka sudah mempunyai pengetahuan, pengalaman yang baik yang sudah didapatkan ketika mereka pada saat pra sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini. Penelitian   ini   menggunakan   pendekatan   penelitian   kualitatif   dimanapenelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan dilaksanakanoleh   sekelompok   peneliti   dalam   bidang   ilmu   social,   termasuk   juga   ilmu pendidikan.di RA ALfattatain dalam penerapan nilai agamamoral masih belum maksimal dikarenakan media atau metode yang digunakan kurang menarik bagi anak, maka dari itu penulis menggunakan penerapan media guidebook untuk perkembangan Nilai Agama Moral anak

    Penggunaan Media Lempar Angka Dalam Pembelajaran Mengenal Lambang Bilangan Anak TK A Di TK Fajar Rachma Semarang

    Get PDF
    Abstrak Latar belakang yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pengenalan lambang bilangan yang diajarkan di lembaga KB Fajar Rachma Semarang dengan menggunakan media lempar bilangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang ingin mengetahui data mengenai penggunaan lempar bilangan. media pembelajaran mengenal lambang bilangan pada anak TK A di TK Fajar Rachma. Data ini diperoleh melalui observasi anak TK A, wawancara dengan wali kelas anak, dan dokumentasi kegiatan. Anak TK A saat menggunakan media lempar angka.Hasil penelitian di TK Fajar Rachma Semarang menunjukkan bahwa penggunaan media lempar bilangan dapat digunakan sebagai media pembelajaran mengenal lambang bilangan pada anak TK A. Pengenalan lambang bilangan meliputi penyebutan lambang bilangan, menunjukkan lambang bilangan, membedakan lambang bilangan, menyortir lambang bilangan. Saran penelitian bagi guru dan orang tua diharapkan dapat mengenalkan lambang bilangan kepada anak dengan menggunakan media yang lebih kreatif dan dengan suasana yang menyenangkan dan menyenangkan

    Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Melalui Ecobrick Pada Anak Usia 3-4 Tahun

    Get PDF
    AbstractThe background of this study is based on the problem that the environmental care characters aged 3-4 years at Pena Prima Semarang daycare has not yet appeared about management of plastic trash. Research problems 1) the plastic trash found in the school has not been used optimally 2) the environmental care characters for children has not appeared related to waste management 3) planting of environmental care characters through ecobrick, especially for children 3-4 years old. The aim of this study is to explain the utilization of plastic trash at school and planting of environmental care characters for children through ecobrick. This research uses descriptive qualitative which wants to know the data about planting of environmental care characters through ecobrick at Pena Prima Semarang  daycare. The research data from observation to children aged 3-4 years, interviews with teacher at Pena Prima daycare and parents of children, as well as documentaries on children’s activities aged 3-4 years doing plastic trash use through ecobrick. The results of research at Pena Prima Semarang daycare show that the environmental care characters can be grown to children aged 3-4 years through ecobrick. As for the environmental care characters, which taking out the trash in place, separating organic and anorganic wastes, using sufficient water, washing your hands with soap, and washing your hands after playing.Keywords: Environmental Care Characters, Ecobrick, Early ChildhoodAbstrak.Latar belakang penelitian ini berasal dari permasalahan yaitu belum munculnya karakter peduli lingkungan pada anak usia 3-4 tahun di TPA Pena Prima Semarang terkait pengelolaan sampah plastik Permasalahan penelitian 1) Sampah plastik yang ditemukan di lingkungan sekolah belum dimanfaatkan secara optimal 2) Karakter peduli lingkungan pada anak belum muncul terkait dengan pengelolaan sampah 3) Penanaman karakter peduli lingkungan melalui ecobrick, khusunya untuk anak usia 3-4 tahun. Tujuan penelitian ini menjelaskan sejauh mana pemanfaatan sampah plastik di sekolah dan penanaman karakter peduli lingkungan pada anak melalui ecobrick. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yang ingin mengetahui data mengenai penanaman karakter peduli lingkungan melalui ecobrick di TPA Pena Prima Semarang. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi kepada anak usia 3-4 tahun, wawancara kepada guru TPA Pena Prima Semarang dan orangtua anak, serta dokumentasi kegiatan anak usia 3-4 tahun saat melakukan pemanfaatan sampah plastik melalui ecobrick. Hasil penelitian di TPA Pena Prima Semarang menunjukkan bahwa karakter peduli lingkungan dapat ditumbuhkan kepada anak usia 3-4 tahun melalui ecobrick. Adapun karakter peduli lingkungan, meliputi membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik dan anorganik, menggunakan air secukupnya, mencuci tangan menggunakan sabun, dan mencuci tangan setelah bermain.Kata kunci: Karakter Peduli Lingkungan, ecobrick, Anak Usia Din

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS STEAM DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKIT HARAPAN BUNDA SEMARANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Pembelajaran Berbasis STEAM dalam Menumbuhkan Ketrampilan Berpikir Anak Usia 5-6 Tahun. Ketrampilan berpikir kritis memiliki peran penting bagi anak di era modern. Pembelajaran berbasis STEAM merupakan wadah yang tepat dalam membantu guru menumbuhkan ketrampilan berpikir kritis anak. Peneliti ingin mengetahui apakah implementasi pembelajaran STEAM di TKIT Harapan Bunda Semarang mampu menumbuhkan ketrampilan berpikir kritis anak dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi pembelajaran berbasis STEAM mampu mendorong anak untuk mampu berpikir kritis, analitis, kreatif dan berpikir tingkat tinggi (HOTS: Higher, Order Thinking, Skill). Hal ini tidak terlepas dari kemampuan guru untuk memfasilitasi anak, memberikan invitasi kepada anak dan mendorong anak untuk terlibat  bereksplorasi semaksimal mungkin.
    corecore