2 research outputs found

    Implementasi Pendidikan Antikorupsi Melalui Nilai Kepedulian Sosial dan Lingkungan di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan antikorupsi berdasarkan nilai kepedulian sosial dan kepedulian lingkungan serta mengetahui faktor penghambat dan pendukungnya. Narasumber penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, 2 guru kelas, 4 peserta didik, dan 4 wali murid SD Muhammadiyah Kayen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data disajikan secara deskriptif dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peserta didik telah mengimplementasikan nilai kepedulian sosial dengan menerapkan dan mebiasakan tolong menolong, tenggang rasa, toleransi, aksi sosial dan akhlak mulia. 2) peserta didik telah mengimplementasikan nilai kepedulian lingkungan dengan meenyiram toilet, membuang sampah pada tempatnya, dan ikut memelihara tanaman sekolah. 3) faktor penghambat pendidikan karakter nilai kepedulian sosial dan lingkungan dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal berupa renovasi sekolah, kurangnya komunikasi antara guru dan wali murid, dan keterbatasan waktu akibat covid-19. 4) faktor pendukung internal pendidikan karakter nilai kepedulian sosial dan kepedulian lingkungan adalah sekolah, guru, peserta didik, dan muatan kurikulum, sedangkan faktor eksternya adalah wali murid. Simpulan penelitian adalah nilai antikorupsi melalui nilai kepedulian sosial dan kepedulian lingkungan telah ad

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS IV A MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan permasalahan dalam belajar matematika dan pembelajaran diferensiasi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, kuesioner, tes, dan dokumentasi. Data penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu kesulitan belajar siswa pada materi operasi hitung pecahan yang dialami yaitu kurangnya pemahaman dalam konsep, kesulitan pada keterampilan matematika, serta kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pembelajaran berdiferensiasi sebagai penyelesaian masalah mengakomodasi setiap kebutuhan siswa. Selain itu, pembelajaran yang direncanakan sudah mencakup diferensiasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar matematika. Selanjutnya, pada pra siklus sebanyak 13 peserta didik (40,625%) tuntas, sedangkan yang belum tuntas ada 19 peserta didik (72,42%), dengan nilai rata-rata 69. Pada Siklus I peserta didik mengalami peningkatan jumlah peserta didik yang tuntas ada 24peserta didik (75%) sedangkan yang belum tuntas ada 8 peserta didik (48,28%) dengan nilai rata-rata 76,75. Selanjutnya, pada Siklus II terjadi peningkatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan siklus I yaitu peserta didik yang sudah mencapai KKTP berjumlah 31 peserta didik (96,875%), sedangkan yang belum tuntas berjumlah 1 peserta didik (3,125%) dengan nilai rata-rata 92,4. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran Matematika pada materi pecahan
    corecore